Kangkung merupakan salah satu jenis sayuran favorit masyarakat Indonesia. Sayuran hijau ini bisa diolah dengan beragam cara memasak, mulai dari cah, tumis, hingga menjadi campuran mi. Tidak heran jika banyak orang yang ingin memiliki tanaman kangkung di rumah. Kabar baiknya, cara menanam kangkung di rumah tidak begitu sulit dan bisa dipraktikkan oleh pemula.Tidak hanya enak, kangkung juga kaya akan kandungan zat gizi. Dikutip dari buku Farm Bigbook Budi Daya Sayuran Indigenous di Kebun dan Pot karya Hieronymus Budi Santoso, kangkung merupakan sumber provitamin A yang kaya akan berbagai nutrisi penting seperti vitamin B1, B2, C, mineral, asam amino, kalsium, fosfor, kalium, dan zat besi.Dalam 100 gram kangkung segar terkandung 4.825 SI vitamin A, serta kalori, protein, dan serat yang bermanfaat bagi kesehatan. Selain itu, kangkung memiliki sifat antiracun, diuretik, antiradang, dan sedatif yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan seperti haid berlebihan, keracunan makanan, anyang-anyangan, ketombe, serta wasir berdarah.Sudah penasaran dengan cara menanam kangkung di rumah yang mudah dan hanya memakai alat sederhana? Langsung saja, mari kita simak pembahasan lengkap berikut!Baca juga: 5 Cara Menanam Cabai di Rumah yang Mudah, Dijamin Sukses hingga PanenCara Menanam Kangkung di Rumah dengan Mudah1. Metode Stek BatangMenanam kangkung dengan batang merupakan salah satu cara yang cepat dan mudah untuk memperbanyak tanaman kangkung. Berikut adalah langkah-langkah menanam kangkung dengan stek batang, dikutip dari buku Vegetable Gardening oleh Galuh Iritani.Langkah 1: Memilih Batang KangkungPilih batang kangkung yang sehat, sekitar 15 cm panjangnya. Petik batang yang sudah cukup tua, lalu buang daun-daun yang ada di bagian bawah batang.Langkah 2: Merendam BatangRendam batang kangkung dalam air selama semalam. Hal ini akan membantu mempercepat pertumbuhan akar.Langkah 3: Menanam BatangSetelah batang direndam, tanam batang kangkung dengan jarak tanam 60 cm antara satu tanaman dengan lainnya. Tanam batang kangkung hingga sekitar 3-5 cm di dalam tanah, pastikan bagian atas batang tetap terlihat.Langkah 4: PenyiramanSiram tanaman dua kali sehari, pagi dan sore, agar tanah tetap lembap. Dalam waktu sekitar 4 hari, akar akan mulai tumbuh dari cabang daun yang ada.Langkah 5: Perawatan LanjutanPastikan tanaman tetap mendapatkan cukup air dan tidak terpapar matahari langsung secara berlebihan. Lakukan pemupukan setelah 60 hari jika perlu. Pemangkasan pada bagian pucuk untuk merangsang cabang baru juga disarankan untuk pertumbuhan lebih cepat.2. Menanam Kangkung dari BijiMasih dikutip dari buku Vegetable Gardening oleh Galuh Iritani, menanam kangkung dengan biji membutuhkan waktu sedikit lebih lama, tetapi hasilnya tetap memuaskan. Berikut adalah langkah-langkah menanam kangkung menggunakan biji.Langkah 1: Menyiapkan Biji KangkungRendam biji kangkung dalam air selama semalam untuk mempercepat perkecambahan. Pilih biji yang tenggelam dan bebas dari biji yang mengapung.Langkah 2: Menyemai BijiBiji kangkung bisa disemai langsung ke dalam tanah atau menggunakan polypot. Jika menggunakan tanah, buat lubang tanam sedalam 0,5 cm, lalu tanam biji dengan jarak antar biji sekitar 5 cm. Siram tanah dua kali sehari untuk menjaga kelembapannya.Langkah 3: PemeliharaanSetelah biji tumbuh menjadi bibit dan memiliki 4-5 daun, pindahkan bibit kangkung ke lahan yang lebih luas. Tanam dengan jarak 60 cm antar tanaman, dan pastikan tanah sudah diberi pupuk kompos atau pupuk dasar.Langkah 4: Penyiraman dan PemupukanSiram tanaman secara rutin agar tanah tetap lembap, terutama pada musim kemarau. Lakukan pemupukan pada umur 60 hari dan setiap dua minggu sekali setelahnya.Langkah 5: PenjaranganJika biji tumbuh lebih dari satu batang pada satu lubang tanam, lakukan penjarangan dan pilih bibit dengan pertumbuhan terbaik untuk dipertahankan.3. Menanam Kangkung di PekaranganMenanam kangkung di pekarangan rumah dapat dilakukan dengan memanfaatkan lahan terbatas. Tanaman ini cocok ditanam pada musim hujan dan membutuhkan sinar matahari langsung. Dikutip dari buku Farm Bigbook Budi Daya Sayuran Indigenous di Kebun dan Pot karya Hieronymus Budi Santoso, berikut adalah panduan menanam kangkung di pekarangan rumah yang benar.Langkah 1: Menyiapkan LahanCangkul tanah di pekarangan rumah hingga kedalaman 20-30 cm agar gembur. Setelah itu, buat bedengan dengan lebar 100-120 cm dan tinggi 30 cm. Pastikan bedengan diletakkan dari Barat ke Timur agar mendapatkan sinar matahari penuh.Langkah 2: Pemupukan AwalBerikan pupuk organik seperti kotoran ayam yang sudah difermentasi, dengan dosis 4 kg/m² tiga hari sebelum tanam. Pupuk ini akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tanaman kangkung.Langkah 3: Menanam Biji KangkungBuat lubang tanam sedalam 4-5 cm dengan jarak antar lubang sekitar 20x20 cm. Setiap lubang tanam bisa diisi dengan 2-3 biji kangkung. Tutup dengan tanah tipis agar biji tetap tertutup.Langkah 4: Pemeliharaan dan PenyiramanPenyiraman dilakukan secara teratur dua kali sehari. Pastikan bedengan tetap lembap, tetapi tidak tergenang air. Lakukan penyiangan setiap dua minggu sekali untuk membuang rumput liar yang mengganggu pertumbuhan kangkung.Langkah 5: Pemupukan dan PerawatanLakukan pemupukan susulan dengan pupuk anorganik (seperti Urea) 10 hari setelah tanam, dan lakukan pemupukan cair setiap 1-2 minggu setelah tanam. Pastikan juga tanaman terhindar dari hama dengan melakukan pengendalian hama dengan semprotan pestisida alami jika perlu.4. Menanam Kangkung di PolybagKalau tidak punya pekarangan yang cukup luas, detikers bisa menggunakan media tanam berupa polybag. Cara menanamnya juga sangat mudah seperti yang dijelaskan Hieronymus Budi Santoso, dalam bukunya Farm Bigbook Budi Daya Sayuran Indigenous di Kebun dan Pot berikut ini.Langkah 1: Persiapan Benih dan Media SemaiBenih kangkung direndam terlebih dahulu dalam air hangat selama 2-3 jam untuk memilih benih yang berkualitas. Campurkan media semai berupa tanah subur, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Letakkan media semai di wadah berlubang.Langkah 2: Menyemai BenihSebarkan benih pada media semai dengan jarak 3-4 cm, kemudian tutup dengan plastik dan simpan di tempat teduh. Setelah 3-4 hari, benih akan berkecambah. Buka plastik dan siram secara rutin setiap pagi.Langkah 3: Menyiapkan PolybagSiapkan polybag berukuran 17,5x40 cm dan beri lubang pada pinggirnya untuk sirkulasi udara. Campurkan tanah, kompos, dan sekam dengan perbandingan 2:1:1, lalu masukkan campuran ini ke dalam polybag.Langkah 4: Memindahkan Bibit ke PolybagSetelah bibit memiliki 3-4 daun, pindahkan bibit ke dalam polybag. Setiap polybag diisi dengan 5-10 bibit kangkung. Lakukan penyiraman setiap hari, terutama pada pagi hari agar tanaman mendapatkan cukup sinar matahari.Langkah 5: Pemupukan dan PerawatanLakukan pemupukan menggunakan pupuk NPK mulai dari umur 7 hari setelah tanam dengan konsentrasi 7 gram/liter, kemudian naikkan dosisnya pada umur 14 dan 21 hari. Pastikan untuk terus menjaga kelembapan tanah dan hindari polybag dari paparan matahari langsung pada siang hari.5. Menanam Kangkung dengan HidroponikBerdasarkan informasi dari buku Bertanam Hidroponik untuk Pemula tulisan Puput Alviani, kita juga dapat menanam kangkung tanpa media tanah, tetapi menggunakan air atau hidroponik. Cara yang bisa kita gunakan adalah rakit apung. Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini!Langkah 1: Persiapan Styrofoam dan WadahPotong styrofoam sesuai ukuran bak plastik atau ember, lalu lapisi dengan alumunium foil. Buat lubang di styrofoam untuk tempat net pot atau gelas air mineral. Pastikan lubang cukup rapat untuk menahan net pot.Langkah 2: Menyemai BenihTempatkan benih kangkung yang sudah disemai ke dalam rockwool yang telah dipotong kecil-kecil. Letakkan rockwool dalam net pot atau gelas air mineral.Langkah 3: Menyiapkan Larutan NutrisiIsi bak plastik atau ember dengan larutan nutrisi hidroponik, pastikan larutan menutupi bagian dasar net pot atau gelas sekitar 5 cm.Langkah 4: Penempatan dan PerawatanTempatkan styrofoam dengan net pot di atas larutan nutrisi. Pastikan bak ditempatkan di area yang cukup sinar matahari. Periksa kondisi larutan nutrisi dan tambahkan jika berkurang.Langkah 5: Panen KangkungKangkung siap dipanen setelah 30 hari, atau ketika daun sudah cukup besar. Cukup petik daun dan pucuknya untuk memanen kangkung secara rutin.6. Cara Menanam Kangkung dengan AquaponikSelain hidroponik, kita juga dapat menanam kangkung dengan metode aquaponik. Aquaponik adalah metode budidaya yang menggabungkan sistem hidroponik (tanaman tumbuh tanpa tanah) dengan akuakultur (budidaya ikan). Dalam sistem ini, ikan menyediakan nutrisi alami bagi tanaman melalui limbah yang dihasilkannya, sementara tanaman akan menyaring dan membersihkan air yang digunakan untuk ikan.Keuntungan utama dari sistem aquaponik adalah efisiensi ruang dan air, serta kemampuan untuk memanen dua produk sekaligus, yaitu tanaman dan ikan. Ini menjadikan aquaponik solusi ideal bagi mereka yang ingin bertani di ruang terbatas atau dengan sumber daya terbatas, seperti air. Yuk, simak bagaimana cara menanamnya yang dikutip dari Modul Pembelajaran SEANTURI: Sekolah Perempuan Karangturi susunan PPK Ormawa BEM FEB UNS berikut ini!Langkah 1: Persiapan Gelas dan BenihSediakan gelas untuk tempat bibit kangkung sebanyak 10-15 buah, lalu lubangi bagian samping dan bawah gelas menggunakan solder.Langkah 2: Menyemai Benih KangkungUntuk benih kangkung yang berukuran besar, bisa ditaruh pada arang yang telah dihaluskan dan tutup dengan arang lagi. Jika benih berukuran kecil, bisa ditaruh dalam kapas, lalu tutup dengan arang halus.Langkah 3: Menyiapkan Tanaman KangkungJika menggunakan bibit kangkung yang sudah disemai, masukkan bibit dengan akar, dengan ukuran bibit sekitar 10 cm. Isi gelas dengan arang batok kelapa sebanyak 50-80% dari volume gelas.Langkah 4: Persiapan Kawat untuk GantungPotong kawat sepanjang 12 cm, lalu bentuk menjadi kait untuk menggantung gelas dalam ember.Langkah 5: Menyiapkan Ember dan AirIsi ember dengan 60 liter air dan diamkan selama dua hari untuk menstabilkan air.Langkah 6: Menambahkan Ikan LeleIsi ember dengan ikan lele ukuran 5-12 cm sebanyak 60-100 ekor dan diamkan selama 1-2 hari.Langkah 7: Menempatkan Gelas KangkungRangkai gelas yang sudah berisi kangkung dan ikan lele ke dalam ember.Setelah menanam, kita juga wajib melakukan perawatan terhadap aquaponik. Silakan ikuti langkah-langkah berikut!Langkah 1: Menempatkan Ember di Tempat yang Terkena Sinar MatahariLetakkan ember di tempat yang mendapat paparan sinar matahari maksimal. Berikan pakan ikan sesuai kebutuhan, 2-3 kali sehari pada waktu yang tetap.Langkah 2: Memeriksa Kondisi Ember dan IkanPerhatikan nafsu makan ikan setiap hari. Jika nafsu makan ikan menurun, air berbau busuk, atau ikan menggantung dengan posisi kepala di atas dan ekor ke bawah, segera ganti air atau lakukan sipon (penyedotan kotoran dengan selang).Langkah 3: Penyiraman dan Pemeliharaan TanamanTanaman kangkung akan mulai tumbuh pada hari ketiga. Jika ada kutu di daun, segera buang daun atau batang yang terinfeksi. Selama pemberian pakan ikan, siram juga tanaman kangkung menggunakan air dari ember.Langkah 4: Ganti Air dan Tambah AirGanti air ember setiap 10-14 hari sekali, dengan mengganti 5-8 liter air atau seluruhnya jika diperlukan. Tambahkan air hingga mencapai leher ember agar akar kangkung tetap terendam.Langkah 5: Waktu Panen Kangkung dan IkanPanen kangkung pertama bisa dilakukan setelah 14-21 hari, dan setelah itu setiap 10-14 hari sekali. Untuk ikan lele, panen bisa dilakukan setelah 2 bulan, dengan memastikan pakan dan perawatan ikan cukup baik.Baca juga: 100 Contoh Tanaman Hortikultura Lengkap dari Sayuran-BuahDemikian tadi sejumlah cara menanam kangkung di rumah dengan mudah. Selamat mencoba, detikers!