Kalender Hijriah Hari Ini 5 Mei 2025 dan Keistimewaan Bulan Dzulqa'dah

Kalender Hijriah Hari Ini 5 Mei 2025 dan Keistimewaan Bulan Dzulqa'dah

par2025/05/05 09:34:31 WIB
Kalender Hijriah. Foto: Kemenag

Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah dalam rangka menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini, 5 Mei 2025.Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 5 Mei 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!Baca juga: 10 Cara Menanam Tomat di Rumah yang Mudah dan Berbuah Lebat, Dijamin Panen!Tanggal Hijriah Hari Ini 5 Mei 2025Tanggal Hijriah Hari Ini 5 Mei 2025 Menurut NUTanggal Hijriah versi Nahdlatul Ulama (NU) bisa ditemukan dalam Almanak Tahun 2025 yang dirilis Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bojonegoro. Dalam kalender tersebut, dijelaskan bahwa ijtimak akhir Syawal 1446 H terjadi pada Senin Kliwon, 28 April 2025 M pukul 02:31:04 WIB.Pada waktu itu, posisi hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah. Dengan demikian, NU memutuskan 1 Dzulqa'dah 1446 H jatuh pada Selasa Legi, 29 April 2025. Keterangan senada juga ditemukan dalam Surat Keputusan Nomor 62/PB.08/A.II.01.13/13/04/2025 tentang Pengumuman Awal Bulan Dzulqo'dah 1446 H Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama."Sebagai tindak lanjutnya, maka awal bulan Dzulqo'dah 1446 H bertepatan dengan Selasa Legi 29 April 2025 M (mulai malam Selasa) atas dasar rukyah," bunyi keterangan dalam surat tersebut.Berdasar acuan tersebut, maka menurut NU, Senin, 5 Mei 2025, bertepatan dengan 7 Dzulqa'dah 1446 H.Tanggal Hijriah Hari Ini 5 Mei 2025 Menurut MuhammadiyahDisadur dari laman resmi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Muhammadiyah bakal mulai menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) per 1 Muharam 1447 H atau 26 Juni 2025. Dalam kalender tersebut, tertera juga tanggalan Hijriah hari ini.Berdasar penelusuran detikJateng dalam KHGT 1446 H, April 2025 bertepatan dengan dua bulan, yakni Syawal dan Dzulqa'dah. Adapun khusus bagian akhir April, sudah terhitung masuk awal Dzulqa'dah, tepatnya mulai tanggal 29."Ijtima': Ahad, 27 April 2025 M pukul 19:31:03 GMT. Awal Imkan Rukyat Dunia: Senin, 28 April 2025 M pukul 07:17:08 GMT. Lintang: 40° 00' 00" LU. Bujur: 173° 41' 30" BT. Tinggi Bulan: 07° 01' 05". Elongasi: 08° 00' 00". 1 Dzulqa'dah 1446 H: Selasa, 29 April 2025 M," bunyi keterangan dalam kalender tersebut.Dengan demikian, menurut Muhammadiyah, 5 Mei 2025 bertepatan dengan 7 Dzulqa'dah 1446 H. Sebagai catatan, 7 Dzulqa'dah sejatinya sudah dimulai sejak Minggu malam atau bakda maghrib sesuai dengan waktu pergantian hari kalender Hijriah.Tanggal Hijriah Hari Ini 5 Mei 2025 Menurut PemerintahSumber untuk mengetahui tanggal Hijriah hari ini dari pemerintah adalah Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 rilisan Ditjen Bimas Islam Kemenag RI. Dalam kalender tersebut, tertera informasi bahwasanya Dzulqa'dah 1446 H dimulai pada Selasa, 29 April 2025.Dengan demikian, 5 Mei 2025 bertepatan dengan 7 Dzulqa'dah 1446 H menurut pemerintah. Akhir kata, baik NU, Muhammadiyah, maupun pemerintah sama-sama mengonversi Senin, 5 Mei 2025 menjadi 7 Dzulqa'dah 1446 H.Keistimewaan Bulan Dzulqa'dahDzulqa'dah adalah bulan urutan kesebelas dalam kalender Hijriah. Menariknya, bulan ini punya keistimewaan khusus karena tergolong salah satu dari empat bulan haram. Allah SWT mengabadikannya dalam Al-Quran surat at-Taubah ayat 36:اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَArtinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhul Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."Menurut tafsir Kementerian Agama, keempat bulan haram tersebut adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharam, dan Rajab. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dalam shahihnya:إِنَّ الزَّمَانَ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ، ثَلَاثُ مُتَوَالِيَاتٌ : ذُو القَعْدَةِ، وَذُو الحِجَّةِ، وَالْمُحَرَّمُ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَArtinya: "Sesungguhnya zaman (tahun) ini telah berputar sesuai dengan aslinya ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Setahun dua belas bulan, di antaranya empat bulan haram, tiga bulan berturut-turut: Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharam, dan keempat adalah Rajab yang diagungkan kabilah Mudar yang berada di antara bulan Jumadal Akhir dan Syaban," (HR Bukhari no 3197 dan Muslim no 1679).Lalu, apa istimewanya bulan haram? Pada bulan-bulan ini, perbuatan maksiat lebih ditekankan untuk dijauhi. Pasalnya, kesalahan dan dosa padanya lebih besar dibandingkan bulan biasa. Disadur dari buku 20 Faedah Terkait Bulan Rajab karya Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, Qatadah berkata:"Sesungguhnya berbuat zalim di dalam bulan-bulan suci lebih besar kesalahan dan dosanya daripada berbuat zalim di dalam bulan lainnya, walaupun suatu kezaliman apa pun bentuknya merupakan dosa besar, akan tetapi Allah mengagungkan suatu perkara sesuai dengan kehendaknya." (Tafsir at-Tabari 14/238 dan Tafsir Ibnu Katsir 4/148)Sebaliknya, berbuat kebajikan juga dengan seizin Allah, akan mendapatkan pahala yang lebih besar. Dilansir laman resmi NU Jawa Timur, Imam Abu Muhammad al-Husain bin Mas'ud al-Baghawi berkata:العَمَلُ الصَّالِحُ أَعْظَمُ أَجْرًا فِي الْأَشْهُرِ الْحُرُمِ، وَالظُّلْمُ فِيْهِنَّ أَعْظَمُ مِنَ الظُّلْمِ فِيْمَا سِوَاهُنَّArtinya: "Amal shalih lebih agung (besar) pahalanya di dalam bulan-bulan haram (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharam, dan Rajab). Sedangkan zalim pada bulan tersebut (juga) lebih besar dari zalim di dalam bulan-bulan selainnya."Akhir kata, selama Dzulqa'dah masih berlangsung, detikers disarankan untuk memperbanyak amalan shalih, apa pun bentuknya. Kamu dapat lebih rajin sholat Tahajud, merutinkan sholat Dhuha, memperbanyak tadarus Al-Quran, hingga mempelajari kaidah-kaidah Islam.Sembari menunaikan kegiatan-kegiatan berpahala tersebut, detikers perlu menahan diri sebaik-baiknya dari maksiat. Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita dari perbuatan-perbuatan buruk yang tercela. Aamiin.Baca juga: 9 Cara Membasmi Semut yang Membandel dan Sudah Kebal Kapur AjaibDemikian informasi ringkas mengenai kalender hijriah hari ini 5 Mei 2025 dan keistimewaan bulan Dzulqa'dah yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya