5 Kisah Sarjana Pilih Jualan Mie hingga Jajanan Kaki Lima

5 Kisah Sarjana Pilih Jualan Mie hingga Jajanan Kaki Lima

adr2025/05/04 19:00:00 WIB
Foto: SCMP

Lulusan Sarjana biasanya pilih kerja di kantor, tapi tidak semua orang memilih jalan seperti itu. Contohnya Sarjana Kimia hingga Sarjana calon peraih gelar master ini yang pilih jualan makanan kaki lima. Begini kisahnya.Menamatkan kuliah jenjang Strata 1 hingga meraih gelar Sarjana adalah impian banyak orang. Biasanya jalan karir yang dipilih lulusan gelar akademik ini adalah bekerja kantoran atau meneruskan usaha yang sudah mapan.Namun, rupanya tak semua jalan karir orang serupa. Banyak juga Sarjana yang pilih peruntungan dengan jualan makanan kaki lima hingga jadi pengantar makanan.Mereka tidak gengsi dengan pekerjaan yang diambil, meski sudah menyandang gelar Sarjana. Tak sedikit dari para lulusan perguruan tinggi ini malah membuktikan bisa sukses dengan jalan karir yang tak umum.Berikut kisah-kisah para sarjana pilih jualan makanan:1. Sarjana Kimia jualan mieSarjana Kimia Ini Tidak Percaya Diri karena Berakhir Jualan Mie Foto: TikTok @izzati.is_Wanita bernama Izzati asal Malaysia curhat di TikTok @izzati.is_ mengenai karirnya yang tidak sejalan dengan latar pendidikannya. Izzati meraih gelar Sarjana Ilmu Kimia dan merupakan penerima beasiswa dari pemerintah Malaysia.Namun profesi Izzati kini sama sekali tak terkait bidang ilmunya. Ia menjadi penjual mie sotong di Penang. Izzati merasa sempat tidak percaya diri, tapi untungnya ia banjir dukungan dari netizen.Beberapa juga punya pengalaman serupa, seperti seorang netizen peraih gelar Sarjana yang awalnya bekerja paruh waktu sebagai pengajar. Namun, ini dia lebih sukses di bidang jualan makanan. Menurutnya pendidikan adalah bekal untuk jiwa, bukan sebagai syarat untuk mencari penghasilan.Baca juga: Sarjana Kimia Ini Tidak Percaya Diri karena Berakhir Jualan Mie2. Sarjana jadi pengantar makananAisy merupakan Sarjana lulusan Universiti Malaysia yang kini berprofesi sebagai pengantar makanan. Lulusan Ilmu Ekologi dan Biodiversity ini mengaku sulit mendapat pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmunya karena ia tidak diberi kesempatan oleh satu pun perusahaan.Sampai akhirnya Aisy pilih menjadi pengantar makanan. Dari hasil pekerjaannya ini, ia dapat mengumpulkan uang sekitar Rp 370.000 - Rp 740.000 pada waktu sibuknya.Aisy mengatakan Sarjana jadi pengantar makanan bukanlah cerita gagal. Namun ini adalah sebuah batu loncatan, bukan destinasi akhir. "Jangan sampai penolakannya membuatmu terpuruk. Terus belajar, terus tumbuh, dan terus jalan ke depan," katanya.Baca juga: Sulit Cari Kerja, Lulusan Sarjana Tak Malu Jadi Pengantar Makanan3. Calon master di Amerika jualan jajanan kaki limaPria Ini Tolak Kuliah di Amerika Serikat Demi Jualan Jajanan Kaki Lima Foto: SCMPFei Yu, pria 24 tahun asal China yang merupakan mahasiswa S2 di Fudan University Shanghai. Ia berhasil diterima di Program Studi Kesehatan Masyarakat. Namun, Fei berhenti pada tahun pertama kuliah dalam rangka meraih gelar Master.Alasannya karena tekanan tinggi yang dialami. Ia depresi, insomnia, dan merasakan gangguan pencernaan akibat stres. Hal ini membuat pendaftaran beasiswa dirinya kuliah di Amerika Serikat pun dibatalkan.Fei tak putus asa. Ia pilih meraih mimpi dengan menjadi penjual makanan kaki lima berupa mashed potato. Lokasi jualannya tak jauh dari Sichuan University, Chengdu, China. Menu yang ia jual ramai diincar mahasiswa.Baca juga: Pria Ini Tolak Kuliah di Amerika Serikat Demi Jualan Jajanan Kaki Lima4. Sarjana jualan pisang gorengDi Malaysia, kisah Athirah Sahira Aziz pernah menyedot perhatian. Ia meraih gelar Sarjana dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia. Namun untuk karirnya, ia lebih memilih jualan pisang goreng.Athira tak pernah menyesali keputusannya karena merasa berkarir sebagai wirausaha adalah cita-citanya sejak usia 15 tahun. Ia juga merasa lebih puas karena dapat menghasilkan uang dengan keringatnya sendiri.Athira tak sembarangan memilih jualan pisang goreng. Sang ayah punya usaha serupa bernama Pisang Pak Aji yang membuat ia terpacu mengikut jejaknya.Baca juga: Tak Gengsi, Wanita Lulusan Sarjana Ini Jualan Pisang Goreng5. Sarjana teknik jualan makanan gerobakanWanita Lulusan Teknik Ini Pilih Jualan Makanan Gerobakan daripada Ngantor Foto: Site NewsTapsi Upadhyay asal Delhi, India merupakan Sarjana Teknik. Di usianya yang 21 tahun, ia memilih tidak mencari pekerjaan kantoran, tapi wirausaha jualan makanan.Tapsi menawarkan panipuri di gerobak yang mangkal di kawasan Tlak Nigar. Ia membuat panipuri dengan resepnya sendiri, seperti menggoreng pakai air-fryer yang lebih sehat dan kuah asamnya memakai bahan sehat, seperti kurma.Tapsi mengatakan dapat banyak keraguan dari orang sekitar. Namun, ia tetap semangat jualan panipuri sendirian dan bangga dengan jalan karir yang dipilihnya.Baca juga: Wanita Lulusan Teknik Ini Pilih Jualan Makanan Gerobakan daripada Ngantor

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya