7 Tips Membuat Sourdough Sendiri di Rumah yang Renyah dan Lembut

7 Tips Membuat Sourdough Sendiri di Rumah yang Renyah dan Lembut

sto2025/05/03 14:15:49 WIB
Roti sourdough. (Foto: wirestock/Freepik)

Sourdough dikenal sebagai salah satu jenis roti populer yang cara pembuatannya menarik untuk diketahui. Oleh sebab itu, tidak sedikit orang yang berusaha membuat sourdough sendiri di rumah. Sebagai panduan dalam pembuatannya, berikut akan diuraikan tips membuat sourdough yang menarik untuk dicoba.Dijelaskan dalam buku 'Tips Praktis Menyimpan Roti Tawar dan Aneka Resep Olahannya' karya Aloysius Fernandi, bahwa sourdough bread atau roti sourdough merupakan salah satu jenis roti gandum yang pembuatan menggunakan salah satu bahan utama berupa ragi. Berbeda dengan jenis roti lainnya, sourdough bread atau roti sourdough dibuat dengan campuran ragi yang berasal dari tepung fermentasi.Nah, tepung fermentasi inilah yang disebut sebagai sourdough. Tidak hanya menghasilkan roti yang mengembang, sourdough juga dapat membuat teksturnya jauh lebih kenyal. Inilah yang membuat sebagian orang menyukai roti yang dibuat menggunakan sourdough.Meskipun terdengar mudah, terdapat teknik khusus yang perlu diperhatikan saat membuat roti dengan menggunakan sourdough. Ada sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk membuat sourdough dengan tekstur yang renyah di luar dan lembut bagian dalamnya. Simak baik-baik penjelasannya berikut ini, ya.Baca juga: 4 Resep Saus Mentai Sederhana yang Creamy, Cocok untuk Saus Dimsum7 Tips Membuat SourdoughDirangkum dari buku 'Rahasia Membuat Roti Sehat & Lezat dengan Ragi Alami' karya Sangjin Ko hingga laman Food Network, Allrecipes, dan Alexandra's Kitchen, berikut sejumlah tips membuat sourdough yang dapat dijadikan sebagai panduan dalam pembuatan roti sourdough maupun sourdough starter.1. Tunggu Adonan Ragi MengembangSaat melakukan proses pembuatan sourdough atau adonan ragi, pastikan untuk mengecek secara berkala adonan mengembang atau tidak. Hal ini perlu dilakukan karena sourdough yang berhasil dibuat akan menunjukkan hasil berupa perubahan volume adonan yang mengembang menjadi dua kali lipat dari hari ke hari.Kondisi fermentasi yang berbeda dan dipengaruhi oleh banyak faktor membuat hasil sourdough yang dibuat bisa berbeda-beda. Baik itu besarnya volume yang dihasilkan maupun waktu yang diperlukan untuk membuatnya benar-benar siap digunakan sebagai ragi untuk roti sourdough yang akan dibuat. Inilah yang membuat proses adonan ragi mengembang bisa lebih cepat atau lambat.2. Tes Apung Adonan RagiSeseorang yang sudah mencoba pembuatan sourdough atau adonan ragi tentu penasaran ingin mengetahui sourdough yang dibuat sudah siap digunakan atau belum. Ada salah satu trik sederhana yang bisa dilakukan untuk bisa memastikan hal tersebut. Trik yang dimaksud adalah tes apung.Caranya dengan mengambil sebagian adonan ragi yang dianggap sudah jadi melalui proses fermentasi yang sebelumnya dilakukan. Kemudian siapkan air di dalam wadah yang bening. Masukkan adonan ragi ke dalam air tersebut. Apabila adonan ragi atau sourdough mengapung, tandanya adonan ragi tadi siap untuk digunakan dalam pembuatan roti.3. Tidak Melulu Terasa AsamSebagian orang mungkin mengira roti sourdough yang berhasil dibuat adalah memiliki rasa yang asam, baik itu pekat maupun samar. Ternyata tidak semua roti sourdough akan memberikan cita rasa yang asam saat disantap. Hal ini dikarenakan terdapat berbagai faktor yang bisa membuat roti sourdough yang dibuat dengan sourdough starter atau adonan ragi memiliki rasa yang sedikit berbeda.Ada jenis roti sourdough tertentu yang justru terasa lebih manis maupun lembut. Oleh karena itu, roti sourdough yang bercita rasa manis atau lembut belum tentu dapat diartikan bahwa sourdough yang digunakan tidak dalam kondisi bagus. Sebaliknya, bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan roti sourdough bisa jadi memicu aroma atau rasa tertentu saat sudah jadi dibuat nantinya.4. Tidak Semua Resep TepatBerbeda jenis roti lainnya yang menggunakan ragi instan, roti sourdough yang memanfaatkan adonan ragi atau sourdough itu sendiri melibatkan cara pembuatan yang cenderung lebih rumit. Ini dikarenakan banyaknya tepung atau adonan ragi yang digunakan bisa jadi berpengaruh pada hasil roti yang dibuat.Tidak hanya itu saja, faktor penyimpanan sourdough starter juga dapat berpengaruh pada hasil roti sourdough yang dibuat. Oleh sebab itu, saat mengikuti resep tertentu dalam pembuatan roti sourdough, ada kemungkinan hasil yang didapatkan berbeda-beda. Oleh sebab itulah, proses uji coba perlu dilakukan agar dapat memahami takaran yang tepat untuk menghasilkan roti sourdough sesuai selera.5. Waktu Fermentasi BerpengaruhSebelum membuat roti sourdough, ada baiknya seseorang perlu untuk memperhatikan usia penyimpanan adonan ragi atau sourdough. Ini dikarenakan semakin lama sourdough disimpan atau difermentasi, maka akan menghasilkan adonan roti dengan hasil yang berbeda. Dikatakan bahwa semakin banyak gelembung udara yang terperangkap di dalam adonan ragi, maka akan lebih banyak gelembung udara yang muncul di bagian dalam roti.Meskipun begitu, terkadang besarnya jumlah gelembung udara tidak selalu dapat dijadikan sebagai patokan untuk mengetahui seberapa banyak jumlah gelembung udara di dalam isi roti yang akan dibuat. Inilah yang membuat evaluasi selama pembuatan roti sourdough perlu dilakukan secara berkala agar mengetahui kekurangan yang bisa ditingkatkan lagi di pembuatan selanjutnya.6. Hindari Membiarkan Adonan Terfermentasi BerlebihanSeperti yang telah disinggung sebelumnya, waktu fermentasi dapat berpengaruh pada hasil roti sourdough yang akan dibuat. Salah satunya volume adonan yang cukup berpengaruh. Dijelaskan bahwa adonan ragi yang terfermentasi terlalu berlebihan dapat membuat adonan cenderung tidak mengembang dalam bentuk yang baik.Sebaliknya, saat sourdough terfermentasi dan meningkat volumenya sekitar 50 sampai 75 persen dari semula, maka memberikan hasil yang lebih baik. Terlepas dari itu semua, melakukan uji coba secara teratur diperlukan agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan keinginan.7. Simpan di Lemari EsAdonan roti sourdough yang disimpan di lemari es ternyata dapat memberikan pengaruh pada volume adonan mengembang nantinya saat dipanggang. Dijelaskan bahwa idealnya, adonan disimpan sekitar 24 jam di dalam lemari es. Waktu tersebut membuat roti sourdough akan memiliki tekstur yang remah, ringan, dan memiliki gelembung udara di dalamnya.Sebaliknya, saat adonan disimpan selama 12 jam atau kurang di dalam lemari es, maka dapat menghasilkan roti sourdough yang lebih kencang dan juga padat. Kemudian setelah mengeluarkannya dari lemari es, ada baiknya segera memindahkannya ke oven dan tidak perlu mendinginkannya pada suhu ruangan terlebih dahulu.Resep Sourdough StarterSetelah mencermati beragam tipsnya, mungkin ada sebagian orang yang penasaran dengan cara membuat sourdough starter. Ini mengingat sourdough starter merupakan kunci agar pembuatan roti sourdough itu sendiri bisa renyah dan juga kenyal. Sebagai panduan dalam membuatnya, berikut resep sourdough starter yang mudah untuk diikuti.Resep Sourdough Starter (1)Bahan-bahan100 gr apel kupas bersih250 ml air matang1 sdt gula organik200 gr tepung terigu protein tinggi (bagi menjadi dua)Secukupnya garamCara MembuatBuat ragi apel terlebih dahulu dengan merendam apel yang sudah dipotong-potong ke dalam air yang telah diberi larutan gula.Rendam selama 4-6 hari di suhu ruangan tanpa diaduk atau dibuka-buka wadahnya.Apel yang terfermentasi dengan baik akan mengeluarkan gelembung udara di permukaannya dan air berubah menjadi keruh.Kemudian campurkan cairan ragi apel dengan 100 gr tepung terigu.Tempatkan di wadah tertutup dan diamkan selama 18-24 jam di suhu ruang.Ragi tepung akan mengembang dua kali lipat.Kemudian campurkan ragi yang sebelumnya dengan tepung terigu dan juga garam.Tutup kembali wadah ragi dan biarkan selama 6-8 jam di suhu ruangan.Adonan akan kembali mengembang dua kali lipat.Adonan ragi yang sudah jadi siap untuk digunakan untuk membuat roti.(Sumber: Buku 'Teknologi Frozendough dan Sourdough' oleh Desiana Nuriza Putri, dkk.)Resep Sourdough Starter (2)Bahan-bahan8 gr tepung terigu protein tinggi2 gr whole wheat flour atau rye10 gr air minum suhu ruangCara MembuatHari pertama dapat dimulai dengan mencampurkan seluruh bahan sampai rata.Masukkan ke dalam toples kedap udara dan diamkan adonan selama 3 hari di suhu ruang.Pada hari kedua adonan ragi akan menjadi lebih cair dan muncul sedikit buih.Selanjutnya, di hari ketiga campurkan adonan ragi yang telah dibuat sebelumnya dengan 20 gr air dan 20 gr tepung.Aduk sampai rata dan biarkan kembali adonan ragi selama 1 hari atau 24 jam.Ulangi proses yang sama dalam kurun waktu sekitar 7-14 hari di suhu ruangan.Sourdough starter yang berbuih dan mengembang berkali-kali lipat menandakan siap digunakan.(Sumber: Buku 'My Health My Lifestyle' karya Nina Bertha)Resep Sourdough Starter (3)Bahan-bahan600 gr tepung terigu organik1 sdm tepung gandum utuh organik600 ml airCara MembuatBuat ragi alami terlebih dahulu dengan mencampurkan 100 gr tepung terigu dan 1 sdm tepung gandum dengan 100 ml air dengan suhu ruangan.Tutup dan diamkan terlebih dahulu selama 48 jam pada suhu ruangan.Apabila muncul gelembung udara di permukaan dan memiliki aroma mirip yoghurt, maka dapat lanjut ke langkah berikutnya.Campurkan 50 gr ragi yang sebelumnya telah dibuat bersamaan dengan 100 ml air dan 100 gr tepung terigu.Aduk-aduk seluruh bahan sampai merata dan biarkan selama sehari di suhu ruangan.Gelembung kecil akan kembali muncul dan adonan beraroma lebih asam dan harum.Selanjutnya, campurkan 50 gr ragi yang telah berhasil dibuat pada langkah sebelum ini bersama dengan 100 ml air dan 100 gr tepung terigu organik.Aduk-aduk sampai seluruh bahan tercampur rata dan biarkan selama 18-24 jam di suhu ruang.Ragi yang dibuat dari tepung tapi akan mengembang dua kali lipat dari ukuran semula dan mengeluarkan aroma yang mirip dengan apel.Campurkan lagi ragi yang sebelumnya telah didiamkan dengan 100 ml air dan 100 gr tepung terigu sampai rata.Tutup dan diamkan lagi selama 12 jam di suhu ruangan.Ragi tepung akan kembali mengembang dan aroma yang dihasilkan lebih lembut dan juga manis.Campur ragi sebelumnya dengan 100 ml air dan 100 gr tepung terigu sampai tercampur rata.Tutup kembali dan diamkan selama 6-8 jam di suhu ruang.Ragi tepung atau sourdough siap digunakan untuk membuat roti.(Sumber: Buku 'Rahasia Membuat Roti Sehat & Lezat dengan Ragi Alami' karya Sangjin Ko)Baca juga: Apa Itu Table Manner? Ini Pengertian, Tata Cara, dan ManfaatnyaItulah tadi 7 tips membuat sourdough sendiri di rumah lengkap dengan resep sourdough starter yang bisa digunakan untuk membuat roti yang renyah dan juga lembut. Semoga informasi ini membantu.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya