6 Fakta MET Gala 2025, Daftar Tamu, Harga Tiket, Hingga Kontroversi

6 Fakta MET Gala 2025, Daftar Tamu, Harga Tiket, Hingga Kontroversi

dtg2025/05/02 14:30:10 WIB
Rihanna bergaya ala Paus di MET Gala 2018. (Foto: Dok. Getty Images)

Di kalender mode global, tak ada malam seikonis Senin pertama Mei. Met Gala, kerap dijuluki sebagai "Oscar Pantai Timur", merupakan pesta amal untuk pembukaan pameran tahunan Costume Institute di Metropolitan Museum of Art (The Met) berbalut keglamoran. MET Gala 2025 diprediksikan tak akan jauh berbeda di tengah situasi politik-ekonomi yang bergejolak.

Met Gala 2025 yang bakal berlangsung pada Senin (5/5/2024) di The Met, New York City, mengusung tema "Superfine: Tailoring Black Style", sebuah perayaan dandyisme kulit hitam yang menelusuri bagaimana busana menjadi medan tarik-menarik antara penindasan dan kebebasan. Tema tersebut merujuk pada buku 'Slaves to Fashion' (2009) karya Monica L. Miller, dan menjadi pameran pria pertama sejak 2003 yang seluruh desainer dan tim kreatifnya berasal dari kalangan kulit berwarna.Berikut fakta menarik tentang MET Gala 2025:

1. Menelusuri Panggung Mode Sebagai PerlawananLebih dari sekadar ajang glamor, Met Gala tahun ini menjadi simbol perlawanan terhadap gelombang balik politik yang mengancam program keberagaman di AS. Pameran yang dikurasi oleh Monica L. Miller bersama Andrew Bolton ini merupakan hasil transformasi sejak 2020 untuk menyeimbangkan koleksi mode museum dengan memberi tempat bagi karya-karya desainer kulit hitam.Torkwase Dyson merancang tampilan pameran, dengan kepala maneken hasil kreasi Tanda Francis yang dikenal lewat patung kepala dan topeng Afrika monumental. Tyler Mitchell, fototgrafer kulit hitam pertama yang memotret sampul Vogue , menciptakan esai visual untuk katalog.Baca Juga :Ini Tema MET Gala 2025, Pharrell Williams dan Lewis Hamilton Jadi Co-Chairs

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya