Sampah di Pantai Kesenden Cirebon yang Ganggu Kehidupan Nelayan

Sampah di Pantai Kesenden Cirebon yang Ganggu Kehidupan Nelayan

dir2025/05/03 06:00:27 WIB
Sampah di bibir Pantai Kesenden Cirebon (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar)

Pantai Kesenden, Kelurahan Kesenden, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon kembali dipenuhi sampah. Pantai ini sempat dibersihkan warga bersama Pandawara Grup pada tahun 2023 yang lalu.Pantauan detikJabar di lokasi, tampak berbagai jenis sampah menumpuk di sepanjang pantai, sampah tersebut tertahan di area bibir pantai yang dibatasi oleh tumpukan batu. Tak hanya di area pantai, sampah juga ditemukan di area mangrove dan muara pantai Kesenden.Baca juga: Kesetiaan Slamet Sang Pejuang Keluarga dari Pesisir CirebonSalah satu nelayan yang juga warganya sekitar, Anton mengatakan bahwa tumpukan sampah di pantai Kesenden sudah berlangsung cukup lama. Sampah-sampah tersebut berasal dari kota yang terbawa arus sungai sampai ke muara Kesenden.Karena deburan ombak laut, lanjut Anton, mengakibatkan sampah-sampah tersebut kembali menumpuk di sepanjang pantai Kesenden. Menurut Anton, ketika musim hujan, volume sampah di pantai Kesenden akan bertambah karena banyaknya sampah kiriman yang terbawa arus sungai menuju laut."Yang laut emang pernah dibersihin, cuman banyak lagi, karena ketika dari sana hujan besar, air masuk itu bawa sampah-sampah ke sini, kebanyakan sampah kiriman, kalau air lautnya pasang lagi kan, sampahnya otomatis balik ke sini lagi, susah, buang sampahnya pada sembarangan," tutur Anton, Jumat (2/5/2025).Selain mengotori area pantai, sampah yang menumpuk juga menyebabkan kapal nelayan sulit melintas karena terhalang oleh tumpukan sampah."Mengganggu kapal nelayan yang melintas juga, soalnya banyak sampah di muara pantainya," tutur Anton.Senada dengan Anton, nelayan yang juga warga sekitar, Slamet mengeluhkan tentang banyaknya tumpukan sampah di pantai Kesenden. Menurutnya, tumpukan sampah tersebut sangat mengganggu kehidupan nelayan di sekitar pantai. Pasalnya, sampah-sampah yang menumpuk tersebut menghalangi kapal nelayan untuk melintas mencari ikan di laut."Kadang nelayan sini saja tuh, kalau berangkat susah, banyak sampah yang nyangkut, kayak ranting pohon tuh, apalagi banyak ranting-ranting yang nyangkut," tutur Slamet.Sampah di bibir Pantai Kesenden Cirebon Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabarJika sampah yang menumpuk cukup banyak, biasanya nelayan bersama dengan warga sekitar akan gotong-royong membersihkan sampah agar kapal nelayan bisa melintas."Kadang kalau sampahnya banyak banget, anak-anak sekitar sini gotong-royong buat bersihin nanti dikasih upah paling Rp 5000 atau Rp 10.000 buat anak-anak jajanan atau makan bareng, biar kapalnya bisa lewat," tutur Slamet.Slamet berharap tumpukan sampah yang ada Pantai Kesenden dapat segera dibersihkan. Selain itu juga, ia berharap pemerintah melakukan pengerukan lagi di muara sungai Pantai Kesenden."Penginnya sih sama pemerintah dikeruk lagi, dibersihkan lagi, soalnya yang kena dampak kan warga sini, padahal sampahnya kiriman dari kota," tutur Slamet.Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cirebon, Yuni Darti mengatakan, untuk kewenangan sampah yang ada di air bukan sepenuhnya kewenangan DLH, tapi juga merupakan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).Baca juga: Warga Keluhkan Tumpukan Sampah di Jalan Cipto Mangunkusumo CirebonMenurutnya, PUTR dan BBWS sudah mulai melakukan upaya revitalisasi dan pengerukan sampah. Sedangkan untuk kewenangan DLH sendiri hanya sebatas monitoring evaluasi dan mencari solusi untuk pembuangan sampah hasil pembersihan."PUTR dan BBWS sudah mulai kegiatan revitalisasi dan pengerukan, DLH disini sifatnya monev dan mencari solusi untuk pembuangan sampah hasil pembersihan," tutur Yuni.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya