Kucing rumahan modern yang kita pelihara, bisa jadi keturunan dari zaman Mesir Kuno. Kucing memang hewan yang penting di Negeri Firaun.Para arkeolog menemukan artefak ritual pengorbanan Mesir Kuno. Hal itu dinilai sebagai indikasi domestikasi kucing liar menjadi kucing rumahan.Itulah temuan dari tim zooarkeologi (arkeologi hewan) dari Universitas Exeter Inggris seperti dilansir Science Alert, Jumat (2/5/2025). Mumi kucing (nama latin: Felis catus) adalah salah satu kurban sesembahan untuk dewa-dewi Mesir Kuno 3.000 tahun lalu.Ilmuwan menemukan bahwa masa itu menjadi momen kucing mulai dipelihara manusia. Hewan lain yang dimumikan adalah burung alap-alap (elang kecil), buaya dan burung ibis (sejenis bangau). Namun, memelihara kucing dalam jumlah banyak tampaknya dilakukan untuk keperluan ritual.Ada juga teori yang bilang kalau kucing mulai dipelihara manusia di zaman Neolitikum di Eropa. Kucing dipelihara untuk menjaga pertanian dari tikus. Hal ini berdasarkan temuan makam 9.500 tahun di Cyprus, berisi sisa manusia dan kucing. Namun morfologi kucing dan DNA-nya kurang mendukung teori ini.Tim zooarkeologi (arkeologi hewan) dari Universitas Exeter Inggris, Sean Doherty dan timnya menemukan bahwa kucing modern lebih mirip kucing liar Afrika (Felis lybica) dari pada kucing liar Eropa (Felis silvestris). Kucing di makam Cyprus juga lebih mirip kucing liar Eropa.Baca juga: Bukti Mencengangkan Gladiator Benar-benar Tarung Lawan SingaNah, justru kemiripan kucing modern dengan kucing liar Afrika mendukung teori mereka dipelihara di zaman Mesir Kuno. Teori ini didukung pakar paleogenetika Marco De Martino dari University of Rome Tor Vergata bahwa kucing liar Afrika adalah nenek moyang kucing rumahan modern."Hasil kami menunjukkan kucing domestik hari ini bisa dilacak bukan ke Neolitikum atau dari kawasan Fertile Crescent (lembah Sungai Eufrat-Tigris), tapi ribuan tahun kemudian dari kemungkinan di Afrika Utara," tulis De Martino.Uji genetika menunjukkan dua gelombang kucing menyebar ke Mediterania yaitu 1.000 tahun SM dan gelombang kedua yang menjadi kucing peliharaan modern. Bahkan tim menyebutkan kucing modern baru mencapai China pada abad ke-8 Masehi.Seekor kucing rumahan yang dimumikan dikonfirmasi secara genetika pada 500 tahun SM. De Martino mengatakan data genome kucing Mesir Kuno masih kurang banyak, padahal itu perlu untuk menguji hipotesa kalau kucing rumahan modern berasal dari kucing Mesir Kuno.Sean Doherty dan tim mengatakan ritual keagamaan di zaman kuno melahirkan kebudayaan memelihara hewan. Memelihara rusa terkait dengan penyembahan Dewa Artemis dan Dewi Diana, memelihara ayam terkait dengan Dewa Merkurius dan Mithras."Dewi Bastet dari Mesir Kuno digambarkan dengan kepala kucing liar Afrika, hal ini bersama dengan meningkatnya ritual pengorbanan kucing, dimana jutaan kucing liar dijadikan sesajen untuk dewa-dewa," kata Doherty.Baca juga: 20 Bau yang Tidak Disukai Kucing, Bisa Mengusir Tanpa Melukainya