Kasus guru Biologi di SMAN 1 Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang memberi tugas siswa menggambar alat reproduksi saat ujian masih terus menuai sorotan. Video suasana ruang kelas saat tugas tersebut berlangsung viral di media sosial, dan kini sejumlah pihak telah turun tangan menyelidiki.Berikut ini adalah fakta-fakta terbaru terkait kasus tersebut:1. Guru Sudah Diistirahatkan dari Tugas MengajarGuru Biologi yang memberi tugas menggambar alat reproduksi kepada siswanya telah diistirahatkan sementara dari tugas mengajar. Keputusan ini diambil oleh pihak sekolah sembari menunggu hasil pendalaman yang dilakukan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VI Provinsi Jawa Barat.Baca juga: Viral Penipu Berkedok Guru Baru Embat Perhiasan Siswa SD di Cirebon"Saat ini yang bersangkutan sedang diistirahatkan dulu, sambil menunggu proses (pemeriksaan oleh KCD). Kondisinya down (syok) juga," ujar Kepala SMAN 1 Cililin, Syaepuddin, Rabu (30/4/2025).2. Guru Akui Kesalahan, Pihak Sekolah Berikan PendampinganSetelah video tersebut viral dan menuai reaksi publik, Kepala Sekolah langsung mengklarifikasi ke guru yang bersangkutan. Sang guru mengakui kesalahannya, dan pihak sekolah pun memberikan pendampingan baik kepada guru maupun siswa yang terekam dalam konten tersebut."Hasil komunikasi itu, yang bersangkutan mengakui kesalahannya. Kita tunggu prosesnya yang sedang berjalan saja," kata Syaepuddin."Tentunya kita berikan pendampingan buat yang bersangkutan dan siswa ya," tambahnya.3. KCD Wilayah VI Telah Klarifikasi, Hasil Dilimpahkan ke Disdik JabarKantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VI telah melakukan klarifikasi dengan guru terkait. Hasil dari pemeriksaan tersebut akan diserahkan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat untuk penanganan lebih lanjut.Baca juga: Viral Siswa Ditugasi Gambar Kelamin, KCD Minta Bentuk Pemantau Medsos"Kami, cabang dinas sudah selesai meminta keterangan sesuai dengan kewenangan. Hasilnya, besok akan diserahkan ke Disdik Jabar," kata Kepala KCD Wilayah VI, Nonong Winarni, Kamis (1/5/2025).4. KCD Instruksikan Pembentukan Tim Pantau Medsos GuruSebagai respons terhadap insiden ini, KCD Wilayah VI menginstruksikan agar seluruh kepala sekolah di KBB dan Cianjur membentuk tim pemantau media sosial guru. Tujuannya agar tidak ada lagi konten pembelajaran yang menimbulkan kesalahpahaman atau kegaduhan publik."Kepala sekolah di Cianjur dan KBB, sudah kami tugasi untuk memiliki tim khusus pemantau medsos guru supaya bisa terkontrol. Jadi nanti kalau ada kejadian kebablasan seperti ini lagi, bisa segera diperingatkan,," ujar Nonong Winarni.