Mahasiswa Unud Sunting Foto Bugil Menggunakan AI Berujung Di-DO

Mahasiswa Unud Sunting Foto Bugil Menggunakan AI Berujung Di-DO

iws2025/05/01 10:12:32 WIB
Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra, mahasiswa Unud pelaku pelecehan berbasis AI saat ditemui para korban di salah satu kafe di Denpasar, Jumat (14/3/2025). (Tangkapan layar)

Sergio Lucasandro Ksatria Dwi Putra dikenakan sanksi dropped out (DO) atau diberhentikan sebagai mahasiswa Universitas Udayana (Unud) Bali. Musababnya, Sergio dinilai terbukti melakukan pelecehan seksual menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) terhadap sejumlah mahasiswi Unud."Rektor Universitas Udayana secara resmi menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada seorang mahasiswa atas pelanggaran berat berupa kekerasan seksual. Pemberhentian resmi per tanggal 29 April 2025," ungkap Rektor Unud I Ketut Sudarsana dalam keterangannya, Rabu (30/4/2025).Sergio merupakan mahasiswa semester 6 Program Studi (Prodi) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unud. Ia menyunting foto-foto teman kuliahnya menjadi menjadi foto bugil dengan memanfaatkan bot AI.Baca juga: Siasat Jahat Mahasiswa Unud Edit Foto Teman Wanita Jadi Foto Asusila dengan AISudarsana menegaskan tim etik fakultas dan Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) Unud telah melakukan investigasi terkait kasus tersebut. Hasilnya, Sergio terbukti mengambil foto serta rekaman visual korban yang bernuansa seksual tanpa izin."Tindakan pelaku tidak mencerminkan karakter insan akademik yang unggul, mandiri dan berbudaya, sebagaimana tercantum dalam visi dan misi Universitas Udayana," imbuh Sudarsana.Sunting Foto Korban Jadi Tak BerbusanaKasus Sergio mulai terbongkar setelah mantan kekasihnya membocorkan sejumlah bukti. Bukti itu termasuk tangkapan layar yang menunjukkan sejumlah fail foto korban tersimpan secara terstruktur di dalam ponsel Sergio.Salah satu korban pelecehan seksual berinisial KB mengungkapkan Sergio sudah melancarkan aksinya sejak sekolah menengah atas (SMA). Walhasil, korban Sergio bukan hanya di lingkungan kampus Unud, tetapi juga dari lingkungan SMA-nya di Jakarta.Sergio diduga mengambil tangkapan layar dari akun Instagram para korban tanpa izin lalu menyuntingnya menjadi foto vulgar menggunakan bot AI. Foto-foto korban yang awalnya sopan diedit menjadi tidak berbusana.Baca juga: Mahasiswa Unud yang Lakukan Pelecehan Seksual Pakai AI Di-DO!"Tidak semua korban mengenal (Sergio) secara pribadi. Namun, beberapa korban ada yang pernah sekelas di mata kuliah tertentu dengan terduga pelaku. Saya pribadi kenal, tetapi secara personal untuk kehidupannya tidak," tutur KB saat dihubungi detikBali, Kamis (24/4/2025).Dalam sidang kode etik yang digelar FEB Unud pada 18 Maret, Sergio mengakui jumlah korban lebih banyak daripada yang melapor ke Ruang Aspirasi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) FEB Unud. Menurut KB, jumlah korban Sergio bisa mencapai sekitar 200 orang. Hingga berita ini diturunkan, Sergio belum memberikan penjelasan terkait kasus tersebut.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya