Tanggal 1 Mei selalu menarik perhatian masyarakat setiap tahunnya. Pertanyaan "Tanggal 1 Mei apakah libur?" menjadi hal yang sering ditanyakan, baik pekerja, pelajar, maupun masyarakat umum. 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional, atau lebih dikenal sebagai May Day. Tanggal ini merupakan momen penting untuk menghormati perjuangan dan kontribusi para pekerja di seluruh dunia, menjadi simbol solidaritas dan refleksi atas hak-hak pekerja.Baca juga: Tanggal 1 Mei Memperingati Hari Apa? Simak SejarahnyaTanggal 1 Mei Apakah Libur?Setiap kali bulan Mei, pertanyaan yang sering muncul di benak banyak orang adalah "Tanggal 1 Mei apakah libur?". Jawabannya adalah iya, tanggal 1 Mei merupakan hari libur nasional di Indonesia.Peringatan Hari Buruh telah diakui secara resmi di negara ini. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur nasional.Menarik ke belakang, Hari Buruh pertama kali diperingati secara resmi pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Namun, sempat dilarang di era Orde Baru, dan akhirnya kembali ditetapkan sebagai hari libur nasional pada tahun 2013 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Keputusan menetapkan Hari Buruh sebagai libur nasional tidak datang begitu saja. Puluhan tahun lamanya, serikat pekerja memperjuangkan pengakuan resmi atas pentingnya peringatan ini. Melalui aksi, dialog sosial, dan desakan hukum, mereka mengingatkan pemerintah tentang pentingnya memberikan ruang penghormatan kepada pekerja.Akhirnya, pada 29 Juli 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani Keppres Nomor 24 Tahun 2013 tentang Penetapan 1 Mei sebagai Hari Libur Nasional. Hari Buruh 1 Mei menjadi hari libur nasional dimulai tahun 2014. Ini menjadi tonggak sejarah yang menunjukkan penghargaan negara terhadap perjuangan pekerja.Biasanya, Hari Buruh diwarnai dengan aksi demonstrasi damai yang dilakukan serikat pekerja di berbagai kota besar. Para buruh menyuarakan berbagai tuntutan, mulai dari kenaikan upah minimum, jaminan sosial, hingga kondisi kerja yang lebih layak.Namun, selain aksi demonstrasi, banyak juga pekerja yang memanfaatkan hari libur ini untuk berkumpul bersama keluarga atau beristirahat dari rutinitas kerja. Pemerintah sendiri terus mengimbau agar peringatan Hari Buruh dilakukan secara damai dan tertib. Aparat keamanan biasanya disiagakan untuk menjaga kelancaran kegiatan.Sejarah Hari BuruhHari Buruh merupakan momentum penting dalam sejarah perjuangan kelas pekerja di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Tanggal 1 Mei dipilih sebagai peringatan Hari Buruh Internasional bukan tanpa alasan-tanggal ini menyimpan kisah perjuangan yang panjang dan penuh pengorbanan.Semuanya berawal pada akhir abad ke-19, ketika sistem kerja yang tidak manusiawi mendominasi berbagai industri, terutama di negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Para pekerja kala itu diharuskan bekerja hingga 16 jam sehari dalam kondisi yang sering kali membahayakan keselamatan mereka.Melawan ketidakadilan ini, para buruh mulai mengorganisir diri dalam serangkaian aksi protes untuk menuntut kondisi kerja yang lebih layak. Puncaknya terjadi pada tanggal 1 Mei 1886, saat lebih dari 300.000 buruh di seluruh Amerika Serikat melakukan aksi mogok kerja secara serentak.Mereka menuntut satu hal utama, yaitu pemberlakuan jam kerja maksimal delapan jam sehari. Aksi ini menjadi tonggak sejarah perjuangan hak-hak pekerja modern. Namun, perjuangan ini tak berlangsung tanpa korban.Empat hari setelah mogok massal, tepatnya pada 4 Mei 1886, pecah tragedi di Haymarket Square, Chicago. Aksi damai yang awalnya berlangsung tertib berubah menjadi kekacauan setelah sebuah bom meledak di tengah kerumunan. Insiden ini menyebabkan tewasnya beberapa polisi dan demonstran, serta penangkapan dan eksekusi tokoh-tokoh buruh.Meskipun diwarnai darah dan duka, peristiwa Tragedi Haymarket justru memperkuat tekad komunitas pekerja di seluruh dunia. Sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan mereka, pada tahun 1889, Kongres Buruh Internasional di Paris secara resmi menetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Internasional.Sejak saat itu, 1 Mei menjadi simbol perlawanan eksploitasi dan ketidakadilan, serta peringatan pentingnya hak-hak dasar tenaga kerja. Hari Buruh tidak hanya menjadi hari libur nasional di banyak negara, tetapi menjadi momen refleksi dan solidaritas antarpekerja.Baca juga: 50 Link Download Poster Hari Buruh 2025Perayaan Hari Buruh di Berbagai NegaraHari Buruh Internasional memiliki makna dan bentuk perayaan yang beragam di berbagai negara. Meskipun berasal dari perjuangan buruh di Amerika Serikat, cara perayaannya berbeda-beda tergantung pada konteks sejarah dan budaya masing-masing negara. Berikut perayaan Hari Buruh di berbagai negara.1. Amerika SerikatMeskipun peristiwa Haymarket terjadi di Amerika Serikat, negara ini tidak merayakan Hari Buruh pada 1 Mei. Sebaliknya, Amerika Serikat menetapkan Hari Buruh pada Senin pertama bulan September. Penetapan ini dilakukan untuk menghindari asosiasi dengan gerakan buruh radikal dan memberikan penghormatan kepada kontribusi pekerja.2. KanadaKanada juga merayakan Hari Buruh pada Senin pertama bulan September. Perayaan Hari Buruh di Kanada mencakup parade, festival, dan kegiatan komunitas yang menyoroti kontribusi pekerja terhadap masyarakat.3. IndonesiaDi Indonesia, 1 Mei mulai resmi diperingati sebagai hari libur nasional sejak tahun 2014. Sejak saat itu, di berbagai kota besar, ribuan buruh turun ke jalan membawa aspirasi mereka, menuntut perbaikan kondisi kerja, upah yang layak, dan perlindungan hak-hak pekerja.4. ArgentinaHari Buruh merupakan hari libur nasional yang sangat penting untuk masyarakat Argentina. Tanggal 1 Mei dirayakan dengan demonstrasi besar-besaran yang digelar berbagai organisasi buruh dan serikat pekerja.Aksi ini bukan sekadar simbolik, melainkan ajang nyata para pekerja untuk menyuarakan berbagai tuntutan terhadap pemerintah, seperti peningkatan upah minimum, perlindungan sosial, hingga perbaikan sistem ketenagakerjaan.5. BrasilDi Brasil, Hari Buruh dikenal sebagai momen penting untuk merayakan hak dan kontribusi pekerja. Serikat pekerja sering menggelar acara publik sepanjang hari, termasuk konser musik, pawai, serta pidato dari tokoh-tokoh buruh.Selain menjadi ajang protes atau penyampaian aspirasi, Hari Buruh juga menjadi momen hiburan rakyat. Pemerintah biasanya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengumumkan kebijakan baru atau perubahan terkait ketenagakerjaan.6. ChileHari Buruh telah menjadi hari libur resmi di Chile sejak tahun 1931. Pada tanggal 1 Mei, seluruh toko dan layanan publik ditutup, memberikan kesempatan bagi pekerja untuk benar-benar berhenti bekerja dan ikut serta dalam berbagai kegiatan peringatan.Demonstrasi dan aksi massa sering digelar oleh serikat pekerja di ibu kota Santiago dan kota besar lainnya. Tuntutan umum yang sering disuarakan meliputi jaminan sosial, reformasi tenaga kerja, dan keadilan ekonomi.7. PrancisPrancis memiliki tradisi panjang dalam hal gerakan buruh, dan Hari Buruh di negara ini menjadi salah satu momen demonstrasi terbesar sepanjang tahun. Serikat pekerja dan kelompok politik kiri rutin mengadakan pawai dan unjuk rasa.Kegiatan ini menuntut reformasi sosial dan perlindungan hak-hak pekerja. Demonstrasi biasanya digelar di kota-kota besar seperti Paris, Lyon, dan Marseille, dan kerap menjadi sorotan media nasional serta internasional.8. JermanDi Jerman, Hari Buruh dikenal dengan sebutan "Maifeiertag" atau Hari Mei. Perayaan di negara ini unik karena tidak hanya bersifat politis, tetapi juga kultural. Selain pawai buruh dan kegiatan serikat pekerja, masyarakat juga merayakan datangnya musim semi dengan tarian tradisional, musik rakyat, dan festival lokal.Meski memiliki pendekatan berbeda, perayaan Hari Buruh di berbagai negara memiliki benang merah sebagai wujud penghargaan terhadap kontribusi para pekerja dan perjuangan untuk mewujudkan keadilan sosial. Hari Buruh menjadi pengingat bahwa kesejahteraan pekerja adalah fondasi penting dalam pembangunan bangsa.