Hari Buruh atau May Day diperingati pada 1 Mei setiap tahunnya. Hari ini diperingati di seluruh dunia untuk menghormati sekaligus mengenang perjuangan para buruh melawan pelanggaran hak-hak mereka.Peringatan ini berkaitan dengan gerakan buruh pada abad ke-19 di Amerika Serikat yang menuntut hak-hak pekerja. Perjuangan buruh di Indonesia juga memiliki sejarah yang panjang yang tak lepas dari peran 4 tokoh penting yang dinobatkan sebagai Pahlawan Buruh Nasional.Lantas, bagaimana sejarah Hari Buruh dan siapakah tokoh-tokoh yang ada di baliknya? Yuk, simak penjelasan berikut!Baca juga: Apakah Hari Buruh 1 Mei 2025 Libur? Cek di Sini
Sejarah Hari Buruh InternasionalSejarah panjang Hari Buruh berawal dari Kerusuhan Haymarket, sebuah peristiwa kelam kaum buruh. Dikutip dari Illinois Labor History Society, Kerusuhan Haymarket bermula dari gerakan untuk mengkampanyekan kewajiban 8 jam kerja oleh kaum buruh di Amerika Serikat pada 1884.Pada masa itu, buruh diwajibkan bekerja 10-16 jam per hari walau pekerja dan pemerintah federal telah menyepakati aturan 8 jam kerja. Aturan tersebut seharusnya sudah mulai diterapkan pada 1867, tetapi pemerintah federal gagal menerapkannya.Sebanyak 80.000 pekerja kemudian melakukan aksi longmarch pada 1 Mei 1886 di Michigan Aveneu yang berlanjut hingga 3 Mei 1886. Terjadi mogok kerja besar-besaran yang membuat 70.000 pabrik terpaksa ditutup.Pada 4 Mei 1886, aksi protes berlangsung di Haymarket Square. Demo berlangsung ricuh hingga membuat ratusan pekerja tewas. Para pemimpin serikat buruh di Chicago ditangkap hingga pada 20 Agustus 1886, delapan terdakwa dalam Kerusuhan Haymarket dijatuhi putusan pengadilan.Peristiwa besar ini kemudian mendapat perhatian dunia pada Juli 1889. Dalam sebuah konferensi buruh di Paris, seorang delegasi dari American Federation of Labor mengusulkan agar 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional.Sejak saat itu, 1 Mei menjadi hari penting bagi kaum buruh. Ditetapkannya Hari Buruh dimaksudkan untuk mengenang para martir Haymarket dan menghargai perjuangan buruh di seluruh dunia.Baca juga: Daftar Libur dan Cuti Bersama Mei 2025, Ada Dua Kali Long Weekend!
Sejarah Hari Buruh di IndonesiaHari Buruh juga memiliki sejarah panjang di Indonesia yang berlangsung sejak masa Kolonial Belanda hingga Reformasi. Pada masa Kolonial Belanda, sejarah Hari Buruh dimulai pada 1 Mei 1918 oleh Serikat Buruh Kung Tang Hwee.Banyak tuntutan diajukan oleh para buruh di Indonesia untuk mencapai kesejahteraan bekerja, mulai dari jam kerja yang wajar, upah layak, dan lainnya. Mereka juga melakukan berbagai aksi dan perlawanan seperti mogok kerja.Peringatan Hari Buruh sempat ditiadakan pada masa Orde Baru karena dianggap identik dengan paham komunis. Istilah buruh kemudian diganti menjadi karyawan yang berasal dari kata 'karya' (kerja) dan 'wan' (orang).Pada masa Reformasi, peringatan Hari Buruh kembali diperbolehkan. Presiden BJ Habibie melakukan ratifikasi konvensi ILO Nomor 81 tentang Kebebasan Berserikat Buruh. Pada 1 Mei 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan Hari Buruh sebagai libur nasional. Momen ini terus diperingati hingga saat ini untuk memperjuangkan hak-hak buruh.Profil 4 Tokoh Buruh NasionalPartai Buruh menganugerahkan gelar Pahlawan Buruh Nasional kepada empat tokoh penting pada peringatan Hari Buruh 2022 silam. Berikut profil ke-4 tokoh buruh nasional yang dikutip dari detikEdu.Baca juga: 50 Ucapan Selamat Hari Buruh 2025 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris