Aktor Reza Rahadian sukses berada di atas setelah 20 tahun berkarier di industri hiburan Tanah Air. Namanya melesat jadi jajaran aktor kenamaan.Lebih dari dua dekade berkarya, Reza Rahadian tak hanya punya penggemar namun juga haters yang mengkritiknya. Tapi ia sekarang, pria berusia 38 tahun itu ngaku sudah tahu cara menghadapi kritikan tajam yang kerap muncul di jagat maya."Kalau dulu, mungkin penyikapannya sangat personal. Sangat 'wah' kayaknya gimana banget gitu," ucapnya ditemui usai peluncuran program Dua Dasarasa di Bentara Budaya Jakarta pada Senin (28/4/2025).Baca juga: Ivan Gunawan-Ruben Onsu Saling Ingatkan soal Ibadah, Bakal Naik Haji Bareng?Reza cerita, kritikan-kritikan yang dilontarkan kepadanya sudah tak lagi menganggu pikirannya. Pemain Heartbeark Motel itu mengatakan sindiran itu justru jadi bahan reflektif."Ada beberapa kritik yang kita harus secara jujur, menyikapinya bahwa nggak salah sih. Masukan itu ada benarnya juga," ungkap Reza.Omongan haters pun diakuinya sebagai bagian dari perjalanan panjang seorang publik figur. Sekarang Reza sudah berdamai dan santai menyikapi hal tersebut."Perjalanan-perjalanan dalam menyikapi itu, mungkin yang berubah seiring berjalannya waktu. Tak hanya detik ini," tutup Reza sembari menutup wawancara.Pada Senin (28/4), Reza Rahadian meluncurkan program Refleksi Dua Dasarasa buat menandai kariernya selama 20 tahun. Reza menggandeng Program Direktur Dua Dasarasa, Inet Leimena, yang bakal menggelang sejumlah acara di sepanjang tahun ini.Dibuka dengan peluncuran buku Mereka yang Pertama bekerja sama dengan penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) yang bakal serentak ada di toko buku pada 7 Mei 2025. Berlanjut dengan pameran seni instalasi berjudul Eudaimonia di ARTJOG 2025 pada 20 Juni di Yogyakarta.Baca juga: Reza Rahadian Kenang Pertama Bertemu BJ Habibie di Wisma Habibie dan AinunReza juga bakal meluncurkan film Pangku yang merupakan debutnya sebagai sutradara film panjang. Ia juga bakal memboyong Pangku ke dua festival film internasional dan berkolaborasi dengan Jakarta Film Week 2025 dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2025.Desember nanti, ada pementasan monolog berjudul Dua Dasarasa yang naskahnya ditulis oleh Agus Noor.