Kisah Julaibib Dicarikan Jodoh Rasulullah sampai Jadi Rebutan Bidadari

Kisah Julaibib Dicarikan Jodoh Rasulullah sampai Jadi Rebutan Bidadari

hnh2025/04/29 05:45:22 WIB
Ilustrasi Julaibib (Foto: Getty Images/GN STUDIO)

Dalam sejarah Islam, kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Julaibib adalah contoh yang sangat mengharukan dan penuh hikmah. Meski namanya tidak sepopuler sahabat lainnya, perjalanan hidup Julaibib memberikan pelajaran berharga tentang ketulusan, keimanan, dan kemuliaan di sisi Allah SWT.Meskipun Julaibib adalah seorang sahabat yang jarang disebut dalam banyak cerita klasik, kisahnya tetap abadi sebagai inspirasi bagi umat Islam. Terutama saat Rasulullah SAW sendiri mencarikan jodoh untuknya, memperlihatkan betapa besar perhatian beliau kepada setiap umat tanpa memandang rupa, status, ataupun harta.Baca juga: Kisah Tenggelamnya Putra Nabi Nuh yang Diabadikan dalam Al-Qur'anSiapa Itu Julaibib?Syaikh Mahmud Al-Mishri dalam Kitab Mausu'ah min Akhlaq Rasulillah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang diterjemahkan Solihin Rosyidi dan Muhammad Misbah, mengatakan Julaibib adalah seorang pria dari kalangan Anshar dan termasuk sahabat Nabi Muhammad SAW. Riwayat ini disebutkan melalui kisah Abu Barzah Al-Aslami yang menceritakan tentang Julaibib.Dalam buku Kisah-kisah Inspiratif Sahabat Nabi karya Muhammad Nasrulloh, diceritakan bahwa Julaibib bukanlah pria yang memiliki nasab mulia, paras rupawan, atau kekayaan. Ia besar sebagai sosok sederhana yang jauh dari gemerlap dunia.Nama Julaibib merupakan nama yang tidak biasa di kalangan bangsa Arab. Ia juga tidak memiliki nama lengkap ataupun silsilah keluarga yang dikenal.Sejak kecil, Julaibib tidak mengetahui siapa kedua orang tuanya. Orang-orang di sekitarnya pun seolah tidak peduli dan tak pernah berusaha mencari tahu asal-usulnya.Penampilannya membuat banyak orang enggan untuk dekat dengannya. Wajah yang kurang menarik, postur tubuh yang pendek dan bungkuk, kulit gelap, pakaian lusuh, serta kaki yang pecah-pecah karena tanpa alas, menjadi gambaran kesehariannya.Baca juga: Kisah Abdurrahman bin Auf, Sahabat Nabi yang Terkenal Memiliki Sifat DermawanHina di Bumi Mulia di LangitJulaibib adalah sosok yang kerap diabaikan dan tidak diharapkan kehadirannya oleh manusia. Namun ketika Allah SWT berkehendak melimpahkan kasih sayang-Nya, tak ada satu pun yang mampu menghalanginya.Lewat hidayah-Nya, Allah SWT mengangkat derajat Julaibib. Ia yang dulunya hina di mata penduduk bumi, kini menjadi sosok mulia di hadapan para penduduk langit.Dalam setiap salat dan jihad, Julaibib selalu berada di barisan terdepan, menunjukkan keteguhan iman yang luar biasa. Walau kebanyakan orang menganggapnya seolah tidak ada, Rasulullah SAW justru selalu menyambutnya dengan perhatian dan kasih sayang penuh cinta.Kembali mengutip dari buku Kisah-kisah Inspiratif Sahabat Nabi karya Muhammad Nasrulloh, suatu hari, Julaibib yang tinggal di selasar Masjid Nabawi, dihampiri Rasulullah SAW dengan suara lembut yang membelai hati. "Julaibib, tidakkah engkau ingin menikah?" tanya beliau, membuat hati Julaibib berbunga.Dengan senyum penuh keikhlasan, Julaibib menjawab, "Siapa yang sudi menikahkan putrinya denganku, wahai Rasulullah?" Tidak ada keluhan, tidak ada penyesalan dalam ucapannya.Rasulullah SAW tersenyum penuh kasih, lalu mengulangi pertanyaan yang sama selama tiga hari berturut-turut.Pada hari ketiga, Rasulullah SAW menggandeng tangan Julaibib dan membawanya ke rumah seorang pemimpin Anshar. Tuan rumah menyambut dengan penuh kegembiraan, merasa sangat terhormat atas kunjungan Nabi Allah SWT."Aku datang untuk meminang putri kalian," ujar Rasulullah SAW. Hati keluarga itu langsung dipenuhi sukacita, membayangkan Rasulullah sendiri yang menjadi menantu mereka.Namun, harapan itu berubah seketika ketika Rasulullah SAW menjelaskan, "Bukan untukku. Aku meminang putrimu untuk Julaibib." Sang ayah pun terperangah, sementara istrinya menjerit, "Untuk Julaibib? Dia yang miskin, hitam, tak bernasab, dan tanpa kedudukan? Demi Allah, tidak akan pernah!"Di balik tirai, sang gadis yang mendengar perdebatan itu menundukkan kepala, lalu berkata tegas. Cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya membuatnya memilih taat tanpa ragu; ia menerima pinangan tersebut dengan penuh keikhlasan.Tak lama setelah pernikahan itu, Julaibib dipanggil untuk ikut berjihad di jalan Allah. Di medan perang, ia bertarung dengan gagah berani hingga akhirnya syahid dan meninggalkan dunia fana.Selesai pertempuran, Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabatnya, "Adakah di antara kalian yang merasa kehilangan seseorang?" Mereka serempak menjawab, "Tidak, ya Rasulullah."Nabi mengulang pertanyaannya, wajahnya mulai menunjukkan kesedihan yang dalam. Ketika tak seorang pun sadar, beliau akhirnya berkata lirih, "Aku kehilangan Julaibib. Carilah dia!"Para sahabat pun bergegas mencari hingga menemukan Julaibib terbaring berlumuran darah, dengan tujuh musuh di sekelilingnya yang telah ia kalahkan. Rasulullah SAW memeluk tubuh kecil itu, mengkafaninya dengan tangan beliau sendiri, lalu menyalatinya.Julaibib yang dulu dipandang rendah di dunia, kini tengah disambut penuh kerinduan oleh para bidadari surga. Ia lebih dicintai oleh penduduk langit daripada oleh manusia di bumi.Wallahu a'lam.Baca juga: Kisah Ukaf bin Wida'ah yang Dinasehati Nabi SAW karena Enggan Menikah

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya