Tahun ini menjadi momentum 20 tahun berkarya bagi aktor Reza Rahadian. Pertama kali muncul di industri hiburan Tanah Air, ia memulai kariernya dengan mengikuti ajang Top Guest Majalah Aneka yes! 2004 membuka jalannya masuk ke dunia seni peran Indonesia.Ia pertama kali akting dalam sinetron produksi Rapi Films dan film televisi berjudul Sumpah Kezia pada 2008 produksi Frame Ritz. Di layar lebar, ia memulai debutnya dalam Film Horor yang disutradarai Toto Hoedi, namun namanya mulai dikenal lewat film Perempuan Berkalung Sorban di 2009.Reza Rahadian cerita di momentum 20 tahun berkarya kali ini, jadi caranya untuk refleksi."Ini perjalanan 20 tahun yang membawa saya ke proses perenungan, belajar dari kesalahan kita, apa saja yang harus diperbaiki. Apa yang saya dapat baik dari insan film dan teman-teman lainnya. Buat saya perjalanan yang sangat dalam maknanya," terangnya saat peluncuran programnya di Bentara Budaya Jakarta, kawasan Palmerah, Jakarta Barat, Senin (28/4/2025).Baca juga: 5 Film Romantis Terbaru di Netflix, Awas Baper!Pemeran My Stupid Boss pun memilih nama 'refleksi' atau sebuah perenungan. "Kata-katanya bukan merayakan, saya menghindari bentuk perayaan tapi sebagai momentum reflektif," sambungnya.Reza membuat Program Refleksi Dua Dasarasa buat menandai kariernya selama 20 tahun. Bersama Inet Leimena sebagai Program Direktur Dua Dasarasa, sepanjang 8 bulan ke depan bakal membuat sejumlah acara.Dibuka dengan peluncuran buku Mereka yang Pertama bekerja sama dengan penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) yang bakal serentak ada di toko buku pada 7 Mei 2025. Berlanjut dengan pameran seni instalasi berjudul Eudaimonia di ARTJOG 2025 pada 20 Juni di Yogyakarta.Reza juga bakal meluncurkan film Pangku yang merupakan debutnya sebagai sutradara film panjang. Ia juga bakal memboyong Pangku ke dua festival film internasional dan berkolaborasi dengan Jakarta Film Week 2025 dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2025.Baca juga: Reza Rahadian Ingin Pemerintah Buat Aturan Jam Kerja untuk Pekerja FilmDesember nanti, ada pementasan monolog berjudul Dua Dasarasa yang naskahnya ditulis oleh Agus Noor."Momen ini jadi tempat berkontemplasi melalui beberapa program, dimulai hari ini sampai 8 bulan ke depan dengan kerja kolaboratif dengan berbagai pihak," tukasnya.