Hari ini diperingati sebagai Hari Puisi Nasional. Pada 1949 silam, Chairil Anwar yang dikenal sebagai sosok penyair dengan sebutan Si Binatang Jalang itu meninggal dunia di Jakarta.Setiap tanggal 28 April, pencinta buku dan sastra Tanah Air memperingatinya sebagai Hari Puisi Nasional. Karya-karya Chairil Anwar tak lekang oleh zaman.Berikut 7 fakta Chairil Anwar, sosok di balik penetapan Hari Puisi Nasional oleh pemerintah Indonesia, seperti dirangkum detikpop:1. Pelopor Angkatan '45Chairil Anwar juga merupakan salah satu pelopor Angkatan 1945, yaitu pencipta tren baru pemakaian kata yang terkesan lugas, solid, dan kuat dalam berpuisi.Ia bersama Asrul Sani dan Rivai Apin menjadi pelopor puisi modern di Indonesia. Chairil meninggal pada 28 April 1949 akibat TBC. Keabadian karyanya terbukti dalam penganugerahan penghargaan Dewan Kesenian Bekasi (DKB) Award untuk kategori seniman sastra 2007, 58 tahun setelah ia meninggal.Baca juga: Sejarah Lengkap Hari Puisi Nasional 20252. Kepopuleran Puisi AkuPuisi berjudul Aku merupakan karya Chairil Anwar yang paling dikenal masyarakat. Aku pertama kali dibacakan pada Juli 1943 di Pusat Kebudayaan Jakarta oleh Chairil sendiri.HB Jassin, pelopor Dokumenter Sastra Indonesia dalam dokumenternya mengatakan bahwa puisi Aku diterbitkan dengan judul Semangat untuk menghindari penyensoran dan menyebarkan gerakan kebebasan.Berikut puisi Aku dari buku kumpulan puisi Chairil, Aku Ini Binatang Jalang, yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU).Kalau sampai waktuku
'Ku mau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalang