Ternyata Sumur Air Zamzam Pernah Kering dan Hilang Selama 500 Tahun

Ternyata Sumur Air Zamzam Pernah Kering dan Hilang Selama 500 Tahun

dvs2025/04/27 15:05:44 WIB
Ilustrasi sumur Zam zam Foto: Getty Images/iStockphoto/erdre

Air zamzam menjadi air yang istimewa bagi umat Islam. Dalam sejarahnya, ternyata air zamzam pernah kering dan tak mengalirkan air.Air zamzam adalah salah satu mukjizat dari Allah SWT yang diberikan kepada umat manusia, khususnya kepada Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar, dan Nabi Ismail AS kecil. Air ini terletak di Masjidil Haram, berdekatan dengan Ka'bah, dan dikenal tidak pernah habis meskipun jutaan orang meminumnya setiap tahun.Namun, apakah detikers tahu bahwa dalam sejarah panjangnya, ada catatan tentang air zamzam yang pernah kering?Baca juga: Kenapa Sumur Air Zamzam Tidak Pernah Kering, Padahal Usianya Sudah Ribuan Tahun?Sejarah Air ZamzamDalam buku Sejarah Ka'bah: Kisah Rumah Suci yang Tak Lapuk Dimakan Zaman karya Prof Ali Husni dijelaskan, sejarah zamzam berawal dari kisah Siti Hajar yang ditinggalkan bersama putranya, Ismail, di lembah Makkah yang gersang.Saat Ismail kehausan, Siti Hajar berlari-lari kecil antara Bukit Safa dan Marwah untuk mencari air. Dalam kegelisahan dan tawakalnya kepada Allah SWT, muncullah sumber air dari bawah kaki bayi Ismail.Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda,"Semoga Allah merahmati ibu Ismail (Siti Hajar). Andaikata ia membiarkan zamzam (mengalir begitu saja) atau tidak menimba airnya, niscaya zamzam akan menjadi sungai yang mengalir di atas bumi." (HR Bukhari)Mengutip buku Al-Bait: Misteri Sejarah Ka'bah dan Hilangnya di Akhir Zaman karya Brilly El-Rasheed, keberadaan sumur zamzam menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat. Secara turun temurun, pada setiap generasi, ada kabilah yang secara khusus mengurus sumur zamzam. Kabilah Jurhum sebagai imigran dari Negeri Yaman, yang tercatat terakhir kali menguasai zamzam dan kemudian sumur zamzam pun hilang di tangan kabilah ini.Sejarah Keringnya Air ZamzamDalam catatan sejarah, sumur zamzam pernah tertimbun dan tidak diketahui keberadaannya selama berabad-abad. Ini bukan karena airnya benar-benar kering seperti sungai yang mengering di musim kemarau, tetapi lebih karena faktor tertutup oleh pasir dan reruntuhan.Sebagian sumber mengatakan Kabilah Jurhum berbuat maksiat di sekitar Ka'bah dan melakukan perbuatan zalim sehingga Allah SWT mengazab mereka dengan menghilangkan sumur zamzam. Allah SWT membuat sumber mata air zamzam mengecil dan sumurnya mengering.Dalam riwayat sejarah lain menyebut, hilangnya sumur zamzam lantaran sengaja ditimbun akibat peperangan antara Jurhum dan Bani Khuza'ah. Sejak saat itu, mata air zamzam hilang. Menurut catatan Prof Muhammad Al-Maliki, sumur zamzam hilang selama lebih dari 500 tahun.Penemuan Kembali Sumur ZamzamAir zamzam ditemukan kembali pada masa kakek Rasulullah SAW, yaitu Abdul Muthalib. Dalam sebuah riwayat, Abdul Muthalib mendapatkan petunjuk melalui mimpi berulang kali tentang keberadaan sumur yang hilang tersebut.Merangkum buku Sejarah Zamzam: Keutamaan dan Keistimewaan yang Jarang Diketahui. Mata Air Surga Obat Segala Penyakit karya Prof Said Muhammad Bakdasy, diriwayatkan oleh Al-Azraqi melalui jalur Ibnu Ishaq dari Ali bin Abi Thalib RA, bahwa ia pernah menyampaikan sebuah hadits tentang zamzam, yaitu ketika Abu Thalib diperintahkan untuk menggali sumur zamzam.Ia berkata: Abdul Muthallib mengatakan, "Ketika itu sedang tidur di dalam Hijr Ismail, tiba-tiba seseorang menghampiriku dan berkata: Galilah thaybah!" "Apakah itu thaybah?" tanyaku. Kemudian ia pergi. Aku pun kembali ke tempat tidurku, kembali terlelap di sana. Kemudian ia mendatangiku kembali (di dalam mimpi) dan (lagi-lagi) mengatakan, "Galilah barrah!" "Apakah itu barrah?" tanyaku kembali. Kemudian ia pun pergi lagi.Keesokan harinya, aku kembali ke tempat tidurku dan terlelap di sana. Tiba-tiba ia datang kembali ke tempat tidurku dan mengatakan, "Galilah zamzam!" "Apakah itu zamzam?" tanyaku. Ia menjawab, "Sumur yang airnya tidak akan pernah habis dan tidak akan kering selama-lamanya. Sumur yang dapat memberi minum jemaah haji yang begitu banyak. Lokasinya ada di dekat sarang semut."Akhirnya Abdul Muthalib, bersama putranya yang saat itu baru satu, Harits, menggali tanah di dekat Ka'bah. Orang-orang Quraisy sempat mengejek dan melarang, tetapi dia tetap gigih hingga akhirnya muncullah mata air zamzam kembali memancar dengan kuat.Semenjak itu, sumur zamzam kembali menjadi sumber air utama di Makkah dan dijaga dengan penuh hormat oleh penduduk setempat.Baca juga: Berapa Lama Air Zamzam Kedaluwarsa? Simak Penjelasannya di Sini

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya