Polisi Tidur di Jalan Pemuda Klaten Jadi Sorotan, Pemkab Segera Perbaiki

Polisi Tidur di Jalan Pemuda Klaten Jadi Sorotan, Pemkab Segera Perbaiki

afn2025/04/26 17:35:54 WIB
Penampakan polisi tidur di Jalan Pemuda, Klaten yang jadi sorotan di media sosial kini berwarna cerah, Sabtu (26/4/2025). Foto: dok Warga Klaten, Dedi

Pembuatan marka kejut atau lebih sering disebut polisi tidur di Jalan Pemuda, Klaten, tepatnya di jalur lambat seberang jalan depan kompleks Pemkab Klaten disorot warga. Pasalnya empat polisi tidur tersebut dinilai terlalu tinggi dan menyulitkan pengendara.Video polisi tidur itu di-posting di beberapa akun Facebook mulai dari KABAR KLATEN NEWS, KABAR BAYAT KLATEN, Info Klaten Ku dan lainnya. Postingan itu menampilkan video yang sama yakni video yang menunjukkan pengendara motor dan sepeda melewati di polisi tidur tersebut.Dalam video tersebut terlihat pintu keluar kompleks Pemkab Klaten di belakangnya. Terdapat empat marka kejut dari aspal yang masih baru.Satu ukurannya kecil dan tiga lainnya lebih lebar dan lebih tinggi. Seorang pemotor berjalan pelan bahkan setengah berhenti saat melintas.Seorang ibu dengan sepeda ontel juga melintas menuntun sepedanya. Dalam video terdengar seseorang yang mengeluhkan tingginya polisi tidur tersebut.Baca juga: Talia Peserta UTBK Unsoed Garap Tes di Kursi Roda gegara Kecelakaan"Iki polisi tidur koyo gunung, arep mlaku wae rekoso, sisan ditembok kene mas (polisi tidur seperti gunung, mau jalan susah, ditembok sekalian saja)," ujar orang di video tersebut.Dari foto-foto yang diterima detikJateng, nampak sore ini polisi tidur tersebut sudah dicat dengan warga hitam dan kuning.Berbeda dengan polisi tidur yang tampak dalam video beredar."Infonya tadi sudah ada korban satu. Yang buat baru hari ini tadi," ungkap Eko, seorang pengguna jalan kepada detikJateng, Sabtu (26/4/2025) siang.Eko menyatakan marka kejut itu letaknya di lokasi jalur lambat depan swalayan. Dia menilai dengan ketinggian semacam itu justru berbahaya bagi pengguna jalan."Menurutku ya membahayakan pengendara karena kalau malam terlihat gelap dan bisa memakan korban. Ya kalau emang dikasih tanda kejut ya sewajarnya saja," imbuh Eko.Baca juga: Tanggul Sungai Godo Jebol, Jalan di Gabus Pati Sempat TerendamWarga lainnya, Yuda mengatakan berbahaya jika terlalu tinggi seperti itu. Mestinya marka kejut kecil saja asalkan bisa membuat warga waspada."Kalau dibuat kejut alias kecil ndak masalah. Ini berbahaya untuk pengendara maupun pesepeda," ungkap Yuda.Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto menyatakan marka kejut itu dibuat karena ada laporan sering terjadi kecelakaan. Namun Dinas segera akan merevisi."Segera kita lakukan revisi, baik jumlah maupun ukurannya. Secepatnya," jelas Suryanto kepada detikJateng.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya