Pencak silat adalah olahraga bela diri tradisional dari Indonesia. Pencak silat bukan hanya sekadar seni, tapi juga bagian dari identitas dan warisan budaya bangsa Indonesia yang telah ada sejak ratusan tahun silam.Di balik setiap gerakan dalam pencak silat, tersimpan kisah panjang tentang perjuangan, budaya, dan kearifan lokal bangsa Indonesia. Pencak silat telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sejak zaman kerajaan hingga modern.Sejarah Pencak SilatBisa dibilang, pencak silat semakin dikenal luas berkat kemunculannya dalam berbagai film aksi. Dikutip dari buku Pencak Silat karya Tatang Muhtar, asal mula pencak silat diperkirakan telah ada sejak zaman prasejarah.Semua bermula dari kemampuan manusia purba mengembangkan bela diri, sebagai respons terhadap tantangan lingkungan sekitar. Mereka yang hidup di alam liar terinspirasi oleh gerakan hewan seperti kera, harimau, ular, dan burung dalam upaya bertahan hidup.Setiap daerah membentuk ciri khas gerakan masing-masing. Penduduk pegunungan misalnya, memiliki postur kaki yang kuat sehingga melahirkan teknik kuda-kuda yang stabil dan minim gerakan.Sementara masyarakat yang tinggal di dataran rendah, rawa, atau padang rumput memiliki langkah kaki yang gesit. Pertemuan antar daerah inilah yang memunculkan variasi gerakan dalam pencak silat.Meskipun tidak ada catatan pasti mengenai asal mula pencak silat, dalam buku Bangga Punya Indonesia Pencak Silat oleh Pena Indonesia dijelaskan perkembangan bela diri ini mulai terdokumentasi pada abad ke-14.Terutama, saat penyebaran agama Islam di Nusantara. Pada masa itu, silat menjadi bagian dari pendidikan di surau dan pesantren, seringkali diajarkan bersamaan dengan pelajaran agama.Latihan pencak silat biasanya dilakukan sebelum atau sesudah sesi mengaji. Dalam tradisi ini, silat juga mengandung unsur latihan spiritual sebagai proses penyatuan diri dengan alam.Tak heran jika banyak gerakan atau jurus dalam silat terinspirasi dari alam, seperti perilaku hewan, bentuk tumbuhan, hingga fenomena bencana. Selain berfungsi sebagai seni bela diri, silat juga menjadi bagian dari berbagai tradisi budaya di Indonesia.Pencak silat dipercaya menyebar ke berbagai penjuru Nusantara berkat keterampilan bela diri yang dimiliki oleh suku-suku asli Indonesia. Keahlian tersebut umumnya berkaitan dengan teknik berperang menggunakan senjata seperti tombak, parang, hingga perisai.Saat masa penjajahan, pencak silat berkembang secara diam-diam dan menjadi bekal bagi rakyat untuk melawan penjajah. Banyak pejuang kemerdekaan yang mahir dalam silat seperti Tjik di Tiro, Imam Bonjol, Fatahillah, hingga Pangeran Diponegoro.Pada masa itu pula, berbagai perguruan silat bermunculan, bahkan beberapa tokoh silat yang diasingkan oleh penjajah turut menyebarkan ilmu bela diri di daerah pengasingan mereka. Di era pendudukan Jepang, pencak silat mendapat ruang lebih bebas, bahkan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) sempat mempelajarinya sebagai bekal fisik.Selepas proklamasi kemerdekaan, pencak silat terus dikembangkan sebagai bagian dari identitas bangsa. Kegiatan ini tidak hanya dipelajari di kalangan umum, namun juga di lingkungan pesantren dan sekolah-sekolah.Bahkan di masa Agresi Militer Belanda, pencak silat menjadi salah satu bekal rakyat dalam melawan penjajah, meski kalah dalam perlengkapan senjata. Pasca kemerdekaan, dibentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada 18 Mei 1948 di Surakarta, Jawa Tengah atas prakarsa Wongso Negoro.Sebenarnya, inisiatif pembentukan organisasi telah dimulai sejak 1922 melalui Perhimpoenan Pentjak Silat Indonesia di Sagalaherang, Subang, Jawa Barat. Pada 1943, di Yogyakarta juga lahir Gapema (Gaboengan Pentjak Mataram), yang menjadi wadah bagi para pendekar dari berbagai perguruan silat, seperti R Brotosoetarjo dari Budaya Indonesia Mataram dan Mohamad Djoemali dari Setia Hati.KONI (dulu bernama PORI) kemudian menjadi payung bagi berbagai cabang olahraga nasional, termasuk pencak silat. Pada tanggal 11 Maret 1980, lahirlah Persatuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), sebuah organisasi internasional yang diinisiasi oleh Eddie M Nalapraya, ketua IPSI pada saat itu.Organisasi ini didirikan bersama wakil dari Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, yang bersama Indonesia ditetapkan sebagai negara pendiri. Pada bulan Oktober 1999, dibentuk pula organisasi Pencak Silat Asia-Pasifik, bersamaan dengan pencak silat yang mulai dipertandingkan secara uji coba dalam ajang Asian Games.Baca juga: 6 Warisan Budaya RI Ini Pernah Diklaim oleh Malaysia, Batik hingga RendangTeknik Dasar dalam Pencak SilatPencak silat merupakan seni bela diri yang menggabungkan gerakan terstruktur, terkoordinasi, dan terkendali. Di dalamnya terkandung nilai-nilai mental-spiritual, fungsi bela diri, olahraga, serta unsur seni dan budaya. Berikut ini adalah beberapa teknik dasar pencak silat dalam aspek bela diri:1. Sikap Kuda-KudaKuda-kuda adalah posisi dasar menapak kaki. Dalam pencak silat, posisi dasar kaki atau kuda-kuda sangat penting untuk menjaga keseimbangan dan kestabilan saat bertahan maupun menyerang. Ada tiga jenis kuda-kuda yang umum digunakan:a. Kuda-Kuda DepanSalah satu kaki diposisikan di depan dan kaki lainnya di belakang. Kaki depan berfungsi menopang berat badan, sehingga posisi kaki ini sedikit ditekuk hingga membentuk sudut sekitar 30°.b. Kuda-Kuda BelakangPada posisi ini, kaki belakang menjadi tumpuan utama, sementara kaki depan diluruskan. Kaki belakang sedikit ditekuk dengan sudut kurang lebih 60°.c. Kuda-Kuda TengahKedua kaki diletakkan sejajar dengan jarak lebar, menahan beban tubuh secara seimbang antara kaki kanan dan kiri.2. Sikap PasangSikap pasang merupakan gabungan kesiapan tubuh dalam posisi bertahan maupun menyerang. Pemain perlu menyiapkan tubuh dan pergerakan dinamis yang mengikuti arah serangan lawan. Dalam pencak silat, sikap pasang dibagi menjadi tiga macam:a. Pasang SatuMenggunakan posisi kuda-kuda tengah dengan kedua kaki sejajar dan pandangan mengarah ke depan.b. Pasang DuaMenggunakan posisi kuda-kuda depan, di mana kaki depan diluruskan dan kaki belakang sedikit ditekuk membentuk sudut sekitar 60°, dengan pandangan tetap ke depan.c. Pasang TigaMemanfaatkan posisi kuda-kuda belakang, kaki depan lurus, sedangkan kaki belakang ditekuk pada sudut sekitar 60°. Pandangan tetap fokus ke depan.3. KembanganSebelum memukul, ada pola gerakan kaki seperti langkah tiga atau empat dulu, untuk memperkuat posisi. Lalu diberi kembangan atau gerakan tangan dan tubuh menyerupai tarian, untuk mengalihkan perhatian lawan. Kembangan juga penting untuk mencari celah pertahanan.4. PukulanSalah satu teknik serangan dasar dalam pencak silat adalah pukulan, yang dilakukan dengan mengepalkan tangan lalu diarahkan ke sasaran.Kombinasi teknik serangan dan pertahanan, seperti pukulan, tendangan, sapuan, hingga kuncian dilakukan. Di sini, jurus bisa dikeluarkan sebagai gerakan dasar yang menjadi fondasi dalam menguasai teknik silat tingkat lanjut.Fakta-fakta Unik dari Olahraga Pencak SilatPencak silat juga memiliki keunikan yang masih terjaga di tiap daerah Indonesia. Berikut fakta-fakta uniknya, dirangkum dari buku karya Pena Indonesia dan buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan oleh Asep Kurnia Nenggala:1. Punya Senjata Khas di Tiap DaerahWalau pencak silat sering dipraktikkan dengan tangan kosong, seni beladiri ini juga mengenal penggunaan berbagai senjata. Setiap daerahnya punya senjata khas seperti Keris untuk wilayah Jawa Tengah-Timur, Kujang untuk wilayah Jawa Barat, Rencong pada wilayah Aceh, Kerambit untuk Minangkabau, dan masih banyak lagi.Kalau kamu pernah lihat film dengan tokoh asal Betawi (suku asli di Jakarta), biasanya menampilkan silat menggunakan senajatanya adalah golok betawi, atau bahkan juga sarung. Semua benda di sekitar bahkan kain sekalipun, bisa dijadikan alat bela diri dalam pencak silat. Semua tergantung keterampilan dan kreativitas pesilat.2. Pencak Silat Adalah Warisan Bersejarah Tiap DaerahTradisi silat ini diwariskan secara turun-temurun, diajarkan secara lisan dari guru kepada murid. Bisa dibilang, sulit ditemukan catatan sejarah tertulis yang pasti mengenai asal usulnya.Cerita-cerita ini kemudian tersebar luas dari satu wilayah ke wilayah lain di Nusantara. Beberapa legenda pencak silat yang terkenal antara lain:- Legenda dari MinangkabauMenurut cerita yang berkembang di Minangkabau, seni bela diri ini diciptakan oleh Datuk Suri Diraja yang berasal dari Pariaman, Tanah Datar, di lereng Gunung Marapi pada abad ke-11. Seni bela diri ini kemudian menyebar ke berbagai daerah di Asia Tenggara melalui para perantau Minang.- Legenda dari Jawa BaratDi Jawa Barat, asal usul silat aliran Cimande disebut-sebut terinspirasi dari pengamatan gerakan binatang. Konon, aliran ini lahir dari kisah seorang perempuan yang mempelajari dan menirukan gerakan perkelahian antara seekor harimau dan monyet.3. Pencak Silat Jadi Bagian dari Tradisi, Hingga KiniSampai sekarang, pencak silat masih bagian dari tradisi besar beberapa budaya di Indonesia. Seperti Kesenian Randai dari Minangkabau, yang dalam pertunjukannya menampilkan gerakan Silek (silat Minangkabau) dalam bentuk teater musikal dan tari. Seni ini dipentaskan dalam berbagai upacara adat.Ada pula Tradisi Palang Pintu dalam adat Betawi, yang merupakan pertunjukan silat berbentuk sandiwara. Biasanya dipertontonkan menjelang prosesi akad nikah, di mana rombongan pengantin pria akan 'dicegat' oleh pendekar kampung.Cerita yang dimainkan menggambarkan pertarungan silat antara pengawal mempelai pria dengan para jawara penghadang. Akhir dari pertunjukan ini menggambarkan kemenangan pihak pengantin pria, yang kemudian dapat melanjutkan perjalanan ke rumah pengantin wanita.4. Pencak Silat Juga Dikenal di Negara TetanggaPencak silat dikenal luas di kalangan masyarakat Melayu, meskipun setiap daerah menyebutnya dengan istilah yang berbeda. Di wilayah Semenanjung Malaysia dan Singapura, seni bela diri ini lebih populer dengan nama gayong dan cekak.Sementara di Thailand dikenal dengan sebutan bersilat, dan masyarakat di Filipina bagian selatan menyebutnya pasilat. Dari beragam sebutan tersebut, dapat disimpulkan bahwa asal-muasal pencak silat berasal dari Indonesia, sehingga olahraga ini diakui sebagai warisan budaya asli Indonesia.5. Pencak Silat Sudah Diakui DuniaSeni bela diri ini akhirnya resmi dipertandingkan dalam PON ke-8 pada tahun 1973. Kini, pencak silat semakin berkembang dan diakui dunia, salah satunya ketika dipertandingkan di SEA Games ke-14 tahun 1987 di Jakarta.Puncaknya, pada Asian Games 2018, pencak silat resmi diperlombakan, menandai eksistensinya di ajang olahraga internasional.Pada 13 Desember 2019, UNESCO mengukuhkan pencak silat sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia. Indonesia juga meraih prestasi membanggakan sebagai juara umum dalam World Pencak Silat Championship 2022.Nah itulah tadi sejarah dan fakta unik dari pencak silat. Semoga menambah pengetahuanmu, ya!Baca juga: Budaya Benda dan Non Benda, dari Tari hingga Batik