Ada yang baru dalam penyelenggaraan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun ini di Universitas Airlangga (Unair).Setiap peserta diwajibkan mengganti sepatu yang dipakai dengan alas kaki yang disediakan di ruang transit sebelum masuk ke ruang ujian.Rektor Unair, Prof Dr Mohammad Nasih MT Ak CA, menjelaskan kebijakan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kemungkinan penyalahgunaan alas kaki sebagai tempat menyembunyikan alat bantu untuk melakukan kecurangan.Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair itu mengungkapkan bagian alas kaki seringkali luput dari pantauan alat pemindai logam. Pihak Unair menyediakan alas kaki berupa sandal slipper berwarna hitam.Baca juga: 'UN' Versi TKA Akan Diterapkan, Apakah Sistem UTBK Ikut Berubah?"Alas kaki merupakan area yang kerap luput dari deteksi alat pemindai logam. Oleh karena itu, kami sediakan alas kaki khusus yang wajib dikenakan peserta sebelum memasuki ruang ujian," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (24/4/2025).Tak hanya itu, peserta juga diwajibkan mengenakan pakaian berwarna putih. Menurut Prof Nasih, ketentuan ini diterapkan untuk memudahkan pengawasan secara visual selama ujian berlangsung."Kami ingin memastikan tidak ada alat komunikasi yang disembunyikan. Kebijakan ini diambil demi menjaga integritas dan keadilan dalam pelaksanaan UTBK," kata Nasih.Baca juga: UTBK SNBT 2025 Perdana di UGM, Ada Petugas Kesehatan untuk Peserta yang Sakit"Pada prinsipnya Unair memfasilitasi kegiatan ini dengan se-fair mungkin tidak ada kecurangan dan lain-lain, sehingga mohon maaf peraturan di Unair menjadi sangat-sangat ketat," ujar Nasih kepada wartawan di Gedung Kuliah Bersama Unair kampus C, Rabu (23/4/2025) seperti dikutip dari detikJatim.Unair menyiapkan 8 lokasi dan 18 kelas untuk UTBK SNBT 2025 yang diikuti lebih dari 14.600 peserta. Para peserta harus mengikuti 18 sesi ujian yang dilaksanakan hingga akhir pekan depan."Sehari 2 sesi ya, Jumat juga tetap 2 sesi. Jadi kalau 18 ya berarti kita punya 9 hari sampai dengan nanti akhir pekan yang akan datang," kata NasihSelain itu, menurut Nasih, Unair juga telah mempersiapkan berbagai hal untuk peserta disabilitas. Terdapat kelas khusus yang disiapkan dan akan dibantu oleh pengawas."Kita ada 13 peserta secara keseluruhan disabilitas, dan tentu kami fasilitasi dengan sebaik-baiknya gitu, karena mereka sudah daftar," ujarnya.