Butet Kenang Hamzah Sulaiman Pendiri Raminten: Jiwanya Jawa Sekali

Butet Kenang Hamzah Sulaiman Pendiri Raminten: Jiwanya Jawa Sekali

afn2025/04/24 15:10:11 WIB
Jenazah pendiri House of Raminten, KMT Tanoyo Hamijinindyo atau Hamzah Sulaiman saat disemayamkan di Perkumpulan Urusan Kematian Jogjakarta (PUKJ), Kasihan, Bantul, Kamis (24/4/2025).Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Budayawan Butet Kartaredjasa menilai pendiri House of Raminten, Hamzah Sulaiman, sebagai sosok yang berkontribusi besar bagi masyarakat Jogja. Selain itu, Butet menyebut jika Hamzah masih satu trah dengan dirinya."Pertama, praktik kehidupan keluarga dari mas Hamzah itu kan masih trah HB VII, keturunan. Dia itu sama saya satu trah, keluarga Mirota itu satu trah sama saya," kata Butet saat dihubungi wartawan, Kamis (24/4/2025).Butet melanjutkan, merujuk akar kebudayaan, Hamzah merupakan keturunan Cina-Jawa. Sehingga betul-betul dalam semangat beradaptasi itu sudah menjadi manusia Jawa."Cina keturunannya tapi jiwanya itu sudah Jawa sekali," ujarnya.Butet lalu menceritakan bahwa Hamzah merupakan bagian dari keluarga pemilik usaha berlabel Mirota di Jogja. Menurut Butet, keluarga tersebut memang sangat peduli terhadap sesama.Baca juga: Cerita Kerabat soal Awal Mula Hamzah Dikenal Sebagai Raminten"Sehingga terhadap Jogja, keluarga Mirota itu sudah given kepeduliannya. Misalnya usaha-usaha Mirota yang banyak, waktu itu belum ada model seperti supermarket yang memulai di Jogja itu keluarga Mirota, termasuk merespons industri pariwisata, termasuk mendirikan House of Raminten dengan caranya yang unik begitu," ucapnya."Itu menunjukkan kepedulian, karena dia akhirnya keluarga Mirota termasuk Mas Hamzah itu membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk masyarakat," lanjut Butet.Sehingga, kata Butet, untuk perkembangan ekosistem keekonomian hingga pariwisata, Hamzah adalah simpul penting untuk Jogja.Menyoal tokoh Raminten yang melekat pada Hamzah, Butet menilai semua itu hanya ikon saja. Selain itu, tokoh Raminten merupakan gimmick yang diciptakan oleh Hamzah."Mas Hamzah itu kan transgender kita tahu. Nah, sebagai transgender dia tidak rendah hati, tapi dia punya kepercayaan diri membangun eksistensinya dengan menciptakan Raminten sebagai ikon dirinya dan itu satu sikap yang baik," katanya."Jadi kawan-kawan transgender pun tidak perlu rendah hati, Mas Hamzah bisa dijadikan satu contoh bagaimana mempunyai kepercayaan diri, yang penting kan bisa berprestasi," imbuh Butet.Diketahui Hamzah Sulaiman meninggal dunia pada Rabu (23/4) malam. Dia meninggal di RS Sardjito Jogja.Baca juga: Cerita Kerabat soal Awal Mula Hamzah Dikenal Sebagai Raminten

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya