Pada 2023, Taylor Swift dinobatkan sebagai miliarder wanita termuda di dunia. Kini, dia dikalahkan talenta muda di industri kecerdasan buatan.Forbes melaporkan, Taylor Swift mendapat kesuksesan besar di bidang musik dengan pendapatan USD 600 juta dari tur dan royalti, ditambah USD 600 juta lagi dari katalog musiknya. Hal itu yang menjadikannya sebagai miliarder termuda yang merintis usaha sendiri di usia 33 tahun.Kini, Forbes melaporkan, gelar itu dikalahkan oleh Lucy Guo yang baru berusia 30 tahun, miliarder wanita termuda. Kekayaannya berasal dari industri teknologi, terutama karyanya Scale AI, perusahaan kecerdasan buatan yang berbasis di San Francisco yang didirikan bareng Alexandr Wang pada 2016.Baca juga: Taylor Swift Jadi Bahasan di Sidang Senat ASSebagai otak di balik operasi dan desain produk Scale AI, Lucy Guo, berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan perusahaan. Bersama Wang, dia masuk dalam daftar 30 Under 30 versi Forbes pada 2018 atas karya inovatif mereka.Meskipun mendapat pengakuan itu, Lucy Guo menghadapi perselisihan internal soal arah perusahaan, yang berujung pada perselisihan dengan Wang, yang kemudian memecatnya di tahun yang sama.Meskipun demikian, Lucy Guo tetap punya saham sebesar 5 persen di Scale AI, yang kini diperkirakan bernilai hingga USD 25 miliar, menurut Business Insider.Saat ini, Forbes memperkirakan kekayaan bersih Guo adalah USD 1,25 miliar, dengan memperhitungkan sahamnya di Scale AI dan minatnya pada perusahaan rintisan keduanya, Passes.Baca juga: Potensi Taylor Swift Diseret ke Pengadilan di Kasus Blake Lively-Justin BaldoniPenilaian ini menempatkannya di antara enam miliarder wanita di bawah usia 40 tahun secara global, sebuah kelompok bergengsi yang gak cuma mencakup inovator teknologi tapi juga artis terkemuka seperti Taylor Swift dan Rihanna.Taylor Swift punya kekayaan bersih sebesar USD 1,6 miliar, melampaui Rihanna, yang kekayaannya mencapai USD 1,4 miliar, sebagai musisi wanita terkaya Oktober 2024.