Modus Dukun Cabul Pemerkosa Siswi SD di Mojokerto yang Bikin Elus Dada

Modus Dukun Cabul Pemerkosa Siswi SD di Mojokerto yang Bikin Elus Dada

irb2025/04/24 12:22:34 WIB
Aksi pemerkosaan dukun cabul di Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)

Korban pemerkosaan Elyas Yasak alias Pakde (50) disebut-sebut lebih dari dua orang. Dukun cabul asal Kecamatan Kemlagi, Mojokerto ini melakukan aksinya dengan modus mengajak para korban berdoa secara privat di dalam kamar.Seperti yang diceritakan TB (32), tetangga depan rumah Pakde. Putrinya lebih dari 10 kali disetubuhi pelaku. Yaitu sejak putrinya kelas 5 SD tahun 2024 sampai kini kelas 6 SD. Persetubuhan ini terakhir kali terjadi di kamar putrinya pada Kamis (10/4) sekitar pukul 19.30 WIB.Menurut TB, Elyas pertama kali menyetubuhi putrinya saat ibunya atau nenek korban meninggal dunia tahun lalu. Momen duka ini lah yang dimanfaatkan pelaku untuk meniduri korban. Modusnya, Elyas mengajak korban berdoa agar nenek korban masuk surga.Namun, doa itu dilakukan secara privat, hanya Elyas dengan korban di kamar korban. Kala itu, TB maupun istrinya, NS (29) tak menaruh curiga. Sebab, pelaku yang juga kerap berdoa privat dengan NS untuk mencapai tujuan tertentu sejak 2011 silam, tak pernah berbuat mesum. Terlebih lagi, Elyas dikenal sebagai orang pintar atau dukun di kampungnya.Baca juga: Bejat! Dukun Cabul di Mojokerto 10 Kali Perkosa Siswi SD"Pertama awal diajak doa di kamar anak pelaku, anak saya sudah langsung disetubuhi. Jadi, setiap anak saya diajak berdoa itu selalu disetubuhi, masuk kamar kayak gitu. Kalau dengan istri saya benar-benar berdoa," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (24/4/2025).Untuk melancarkan aksinya, Pakde meyakinkan korban kalau persetubuhan tersebut merupakan ritual doa agar nenek korban masuk surga, masa depan korban sukses, serta keluarganya selalu harmonis. Menurut TB, putrinya juga diwanti-wanti oleh pelaku agar tidak memberi tahu orang lain."Anak saya sempat menolak, tapi pelaku bilang sudah lah jangan banyak omong. Anak saya juga dibilangi supaya tidak bilang ke saya dan istri. Karena kalau bilang, Pakde ditangkap polisi. Sehingga anak saya takut," jelasnya.Korban mengaku setidaknya 3 kali disetubuhi di kamar rumah pakde. Menurut TB, perbuatan bejat itu justru paling banyak dilakukan Elyas di kamar putrinya dengan modus yang sama. Waktunya sendiri kerap kali saat malam hari setelah Salat Isya.Seperti persetubuhan terakhir Elyas terhadap putrinya pada Kamis (10/4) sekitar pukul 19.30 WIB. Malam itu, pelaku berdalih mengajak korban berdoa untuk mendoakan mertuanya yang sakit keras di Yogyakarta."Saat berdoa memang tanpa bersuara dan selalu berdua. Tidak pernah lama, cuma 5 sampai 6 menit, kalau lama saya pasti curiga," cetusnya.Sejauh ini, baru dua korban yang melaporkan Elyas ke Polres Mojokerto Kota. Korban kedua berstatus saksi adalah putri MNH (48) yang kini berusia 22 tahun. Mirisnya lagi, MNH mempunyai hubungan saudara dengan pelaku. Rumahnya juga bersebelahan dengan pelaku.Baca juga: Korban Dukun Cabul Mojokerto Disebut 8 Orang, Ada 2 yang Dewasa"Awalnya anak saya diajak doa untuk mempererat hubungan orang tuanya, kebetulan saat itu saya ada masalah. Anak saya ingin membantu orang tuanya supaya harmonis," terangnya.Menurut MNH, putrinya mengaku 10 kali disetubuhi Elyas dengan modus diajak berdoa. Yaitu sejak korban berusia 14 tahun atau kelas 2 SMP sampai kelas 1 SMA. Kini korban berusia 22 tahun dan masih lajang.Pelaku menyetubuhi korban di rumahnya, yaitu di dalam kamar, di dalam kamar mandi, serta di depan kamar mandi. Ajakan berdoa, kata MNH, selalu datang dari Elyas. Pelaku memilih waktu siang hari untuk memanggil korban ke rumahnya. Sebab saat siang, MNH dan suaminya tidak di rumah karena bekerja."Ada ancaman dari pelaku, (kalau korban tidak nurut) rumah tangga saya dibuat tercerai berai, tidak harmonis, diancam kedua orang tua dijadikan sakit parah. Akhirnya kelas 1 SMA anak saya menolak dipanggil, nomor WhatsApp pelaku dihapus," ujarnya.Keterangan orang tua para korban ini didukung hasil penyidikan Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto Kota. Pelaku menyetubuhi korbannya dengan modus berdoa secara privat di dalam kamar."Modusnya korban diajak ke kamar untuk berdoa, kemudian disetubuhi," tandas Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Slamet Haryono.Kasus dukun cabul ini mencuat setelah istri TB, NS (29) melapor ke Polres Mojokerto Kota pada Rabu (16/4). Polisi pun bergerak cepat menangkap pelaku pada malam hari yang sama. Saat ditangkap, pelaku sedang ngobrol di rumah TB.Kini, Elyas ditahan di Rutan Polres Mojokerto Kota. Dukun cabul 'predator' anak ini dijerat dengan Pasal 81 ayat (1) dan (2) junto Pasal 76D dan Pasal 82 ayat (1) junto Pasal 76E UU RI nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.Korbannya disebut-sebut mencapai 8 orang. Dari jumlah itu, 5 korban kini sudah dewasa dan menikah. Satu korban kini berusia anak-anak. Sedangkan 2 korban diduga perempuan dewasa yang disetubuhi Elyas saat minta didoakan.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya