Cerita Ashanty Puasa 120 Jam, Ngaku Tak Merasa Lemas dan Lapar

Cerita Ashanty Puasa 120 Jam, Ngaku Tak Merasa Lemas dan Lapar

hst2025/04/24 12:00:54 WIB
Ashanty. Foto: Instagram/@ashanty_ash

Penyanyi dan YouTuber Ashanty kini rutin menjalani intermittent fasting (IF) demi menjaga kesehatan. Terbiasa puasa tanpa makan selama 24 jam, kini istri musisi Anang Hermansyah ini mencoba menjalani IF 120 jam.Artinya, selama lima hari, Ashanty tidak mengonsumsi makanan apa pun. Dia hanya minum minuman nol kalori seperti air putih, teh hijau tanpa gula dan air dengan campuran garam.Tujuan Ashanty puasa 120 jam bukan untuk langsing atau menurunkan berat badan, tapi demi persiapan ujian proposal. Saat ini ibu dua anak tersebut mengenyam pendidikan S3 jurusan Pengembangan Sumber Daya Manusia di Universitas Airlangga.Puasa IF selama 120 jam dijalaninya selain untuk menyehatkan badan juga agar pikiran lebih jernih saat belajar untuk ujian proposal.Baca juga: Jadwal Diet Intermittent Fasting Agar Cepat Turun Berat Badan"Minggu depan aku ujian proposal jadi mau belajar dalam keadaan benar-benar nggak diganggu. Aku mau lima hari otakku fresh karena kalau fasting bikin aku jadi berpikir jernih," ujar Ashanty dalam video YouTube yang diunggah pada 15 April 2025.Seperti apa puasa 120 jam yang dijalani Ashanty?Wanita 41 tahun ini mulai puasa pukul 6 sore dan hanya minum selama lima hari ke depan. Sebelum tutup puasa, ibu sambung Aurel Hermansyah ini mengasup tubuh dengan mengonsumsi makanan berprotein tinggi dari dada ayam panggang.Saat menjalani puasa, dalam sehari Ashanty minum 2 liter air putih, teh hijau tanpa gula dan air garam sekitar 500 ml. Garam yang digunakan bukan jenis garam dapur atau meja, tapi garam celtic, sejenis garam laut yang dipanen secara tradisional dari air laut di wilayah Guerande, Prancis.

[Gambas:Instagram]

Air garam berfungsi untuk memenuhi kebutuhan elektrolit, yang tidak didapatkan dari air putih biasa. Ashanty mengungkap bahwa dia minum air garam setiap pagi agar tubuhnya terasa lebih bertenaga."IF itu intinya tidak memasukkan kalori apa pun ke dalam tubuh. Tapi elektrolit wajib. Aku pilih air garam karena kalau pakai bubuk elektrolit kita tidak tahu ada tambahan kalorinya atau nggak," tuturnya.Baca juga: Macam-macam Diet Zaman Sekarang, Mana Paling Efektif?Selama lima hari puasa tanpa makan atau water fasting, Ashanty mengaku tidak merasa lemas atau lapar. Sebab tubuh masih bisa menggunakan cadangan energi dari asupan makanan yang dia konsumsi sebelum menutup jendela makan.Namun saat IF wanita yang juga menjalankan usaha pastry ini sebisa mungkin tidak melakukan aktivitas berat seperti olahraga. Sehari-harinya, dia hanya belajar dan sesekali nonton TV.Menu Buka Puasa Ashanty Setelah 120 jamSetelah lima hari, akhirnya Ashanty buka puasa di pukul 12 siang. Untuk menu busa puasa, dia menghindari makanan manis atau yang mengandung gula agar insulin tidak langsung melonjak naik."Kalau makan manis dan terjadi insuline spike, jadi sia-sia puasanya," tukasnya.Sebagai pembuka, Ashanty minum ramuan khusus yang dinamakn uteng. Ramua herbal ini terdiri dari campuran ketumbar, lengkuas, serai, kunyit dan jahe. Dalam tradisi Jawa, ramuan uteng bermanfaat membantu pencernaan dan menyegarkan tubuh.Buka puasa dilanjutkan dengan minum sebotol kaldu tulang kaya akan protein. Setelah itu, Ashanty menyantap buah alpukat dan diselingi asupan suplemen vitamin D3, vitamin K dan omega-3."Lalu aku juga makan acar lobak sebagai probiotik," terangnya.Lanjut ke makan berat, Ashanty memilih santapan tinggi protein dari tumisan tahu, tempe dan dada ayam cincang dengan tiga butir telur kukus. Di sela-sela makan, dia mengonsumsi minuman dari campuran chia seed dan cuka apel."Biasanya aku tidak makan berat setelah puasa. Tapi karena mau olahraga padel jadi harus makan," ucapnya.Sebelum memulai olahraga padel, Ashanty menyesap kopi hitam yang ditambahkan minyak kelapa murni, sebagai asupan energi. Pemilik bisnis pastry Lumiere Signature ini juga makan buah kiwi sebagai camilan dan sedikit asupan gula alami.Intermittent Fasting Memicu Proses Autophagy yang Bermanfaat Bagi TubuhIF atau puasa pada umumnya memicu proses biologis penting yang disebut autophagy-sebuah mekanisme alami tubuh yang membantu membersihkan dan memperbaiki sel-sel dari dalam. Autophagy, yang secara harfiah berarti 'memakan diri sendiri', adalah proses di mana sel-sel tubuh mendaur ulang komponen yang rusak atau tidak lagi berfungsi.Proses ini membantu menjaga kesehatan sel dengan menghilangkan protein dan organel yang tidak diperlukan, serta menyediakan energi dan 'bahan bangunan' untuk sel-sel baru.Bagaimana Autophagy bisa terjadi? Seperti dikutip dari Mayo Clinic News Network, saat kita berpuasa, tubuh mengalami kekurangan asupan nutrisi, yang memicu sel-sel untuk mengaktifkan autophagy sebagai mekanisme bertahan hidup.Puasa adalah salah satu cara paling efektif untuk merangsang autophagy, karena tubuh mulai mendaur ulang komponen sel yang rusak untuk digunakan sebagai sumber energi. Penelitian dari Mayo Clinic menunjukkan bahwa dalam kondisi kelaparan, jalur metabolik normal dalam sel dimatikan, dan proses autophagy diaktifkan untuk memecah makromolekul seperti protein dan lemak menjadi komponen yang dapat digunakan kembali oleh sel.Aktivasi autophagy melalui intermittent fasting dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, antara lain:- Peningkatan fungsi metabolik, dengan membersihkan sel-sel dari komponen yang rusak, autophagy dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.- Peningkatan umur sel, dengan memperbaiki dan mendaur ulang komponen sel, autophagy membantu memperpanjang umur sel dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar penelitian tentang autophagy masih dilakukan pada model hewan, dan lebih banyak studi pada manusia diperlukan untuk memahami sepenuhnya manfaat dan mekanisme ini. Jadi jika kamu ingin mencoba puasa seperti Ashanty, sebaiknya konsultasikam dulu ke dokter gizi dan lakukan medical check up secara menyeluruh.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya