Ini 16 UNESCO Global Geoparks yang Baru Diresmikan, Dua dari Indonesia

Ini 16 UNESCO Global Geoparks yang Baru Diresmikan, Dua dari Indonesia

faz2025/04/24 10:00:00 WIB
Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S/Gua Liang Tapah yang merupakan salah satu dari 11 geosite Geopark Meratus berkelas internasional di Desa Geragata, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan,

16 UNESCO Global Geoparks telah diresmikan oleh Dewan Eksekutif UNESCO melalui sidang di Paris, Prancis pada 2-17 April 2025 lalu. Dua di antara geopark yang diresmikan, berasal dari Indonesia. Ada di mana?Dalam satu dekade terakhir, Geopark UNESCO telah menjadi model konservasi warisan geologi. Ini merupakan bentuk dukungan untuk proyek-proyek pendidikan, mempromosikan pariwisata berkelanjutan, menjaga pengetahuan, dan tradisi di wilayah geopark tersebut."Setiap tahun, situs-situs baru ditambahkan ke jaringan berdasarkan keputusan Dewan Eksekutif UNESCO, setelah evaluasi permohonan oleh Dewan Geopark Global yang terdiri dari para ahli internasional," kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay, dilansir unesco.org, Rabu (23/4/2025).Geopark sendiri merupakan warisan geologis yang berupa formasi batuan, rangkaian pegunungan atau gunung berapi, gua, ngarai, situs fosil, atau bentang alam gurun kuno. Wilayah geologis tersebut menjadi saksi sejarah, evolusi, dan iklim planet Bumi.Mayoritas Geopark Baru Berasal dari AsiaDari 16 UNESCO Global Geoparks yang baru, 10 di antaranya berasal dari Asia. Tersebar dari Indonesia, Vietnam, Korea, hingga Arab Saudi.Sementara lainnya dari Eropa (4) dan Amerika (2). Beberapa negara, termasuk Indonesia, meresmikan dua geopark sekaligus.Untuk Indonesia, ada Kebumen UNESCO Global Geopark di Jawa Tengah dan Meratus UNESCO Global Geopark di Kalimantan Selatan.Baca juga: Resmi Diakui UNESCO, Peneliti: Geopark Kebumen Cocok sebagai Laboratorium Ilmu BumiBaca juga: Tempe hingga Teater Mak Yong Diajukan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCOGeopark Kebumen dikenal dengan kaitan masa lalu geologi Bumi, yang memiliki formasi batuan tertua di Pulau Jawa. Fitur utamanya adalah situs Karangsambung, laboratorium alami batuan tepi samudra dan benua yang berasal dari puluhan juta tahun lalu.Batuan di Kebumen mengungkap fosil dari ekosistem laut dan prasejarah purba, serta gua dan sungai bawah tanah yang menakjubkan.Sementara Geopark Meratus menawarkan catatan geologis tentang evolusi tektonik kompleks yang dimulai pada periode Jurassic, 201 hingga 145 juta tahun lalu. Geopark ini merupakan rumah bagi rangkaian ofiolit tertua di Indonesia.Selain Indonesia, China juga memiliki Kanbula UNESCO Global Geopark dan Yunyang UNESCO Global Geopark. Korea Selatan memiliki Danyang UNESCO Global Geopark dan Gyeongbuk Donghaean UNESCO Global Geopark.Sementara Arab Saudi memiliki North Riyadh UNESCO Global Geopark dan Salma UNESCO Global Geopark.Berikut untuk 16 UNESCO Global Geoparks yang baru diresmikan.16 UNESCO Global Geoparks yang Baru Diresmikan

1. Kanbula UNESCO Global Geopark, China2. Yunyang UNESCO Global Geopark, China3. Mt Paektu UNESCO Global Geopark, Korea Utara4. Napo Sumaco UNESCO Global Geopark, Ekuador5. Tungurahua Volcano UNESCO Global Geopark, Ekuador6. Kebumen UNESCO Global Geopark, Indonesia7. Meratus UNESCO Global Geopark, Indonesia8. MurGEopark UNESCO Global Geopark, Italia9. The Fjord Coast UNESCO Global Geopark, Norwegia10. Danyang UNESCO Global Geopark, Korea Selatan11. Gyeongbuk Donghaean UNESCO Global Geopark, Korea Selatan12. North Riyadh UNESCO Global Geopark, Arab Saudi13. Salma UNESCO Global Geopark, Arab Saudi14. Costa Quebrada UNESCO Global Geopark, Spanyol15. Arran UNESCO Global Geopark, United Kingdom dan Irlandia Utara16. Lang Son UNESCO Global Geopark, Vietnam.Baca juga: Laporan UNESCO 2025: Makan Bergizi di Sekolah Bisa Tingkatkan Kehadiran-Hasil Belajar

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya