Sejak tayang perdana di tahun 2020, Hospital Playlist langsung jadi favorit penonton. Momentum pandemi COVID-19 saat itu bikin semua orang tuning in ke layar Netflix, menyaksikan cerita persahabatan, cinta, keluarga, dan kehidupan profesional lima dokter di Yulje Medical Center.Hospital Playlist menawarkan cerita berlatar rumah sakit yang beda. Pasien-pasien yang dimunculkan nggak cuma memberikan ketegangan karena kasus gawat darurat mereka, tapi cerita lebih fokus ke sisi kemanusiaan. Baik dari POV dokter, pasien, dan keluarganya.Tambahan jadwal ngeband para pemeran utama, yang harus disempet-sempetin meski sibuk, juga bikin drakor ini beda. Chemistry persahabatan usia 40-an yang ditampilkan Jo Jung Suk, Jeon Mi Do, Yoo Yeon Seok, Jung Kyung Ho, dan Kim Dae Myung sangat meyakinkan dan hangat.Hospital Playlist diproduksi sebanyak 2 season sebelum akhirnya kreator memutuskan untuk rehat sejenak. Demi memberi ruang kreatif buat menggodok cerita dalam semesta ini yang nggak cuma menghibur tapi tetap bisa menyentuh dan relatable.Baca juga: 5 Drakor Terbaru di Netflix, Ada Spin-off Hospital Playlist-Thriller KarmaKemudian lahirlah Resident Playbook. Dari kreator yang sama, drama Korea yang sedang tayang di Netflix ini adalah spin-off dari Hospital Playlist. Lokasi ceritanya berpusat pada cabang lain dari Yulje Medical Center, tapi tetap berhubungan dengan cerita di Hospital Playlist lewat penampilan cameo pemain OG-nya.Resident Playbook punya core yang sama dengan Hospital Playlist, tapi dengan twist: drakor ini dibuat untuk Gen Z. Ya bukan berarti mereka yang lebih tua nggak bisa menikmatinya.Kalau Hospital Playlist mengisahkan kebijaksanaan para dokter yang udah level 'Kyusunim' atau 'profesor' di RS, Resident Playbook seperti judulnya berfokus pada dokter residen tahun pertama. Perbedaan cara pandang muda-mudi di drakor baru ini soal hidup dan pekerjaan beda banget dengan Ikjun Cs.Digawangi Go Youn Jung, Han Ye Ji, Shin Si Ah, dan Kang You Seok, drakor ini adalah buku harian mereka menuju sosok dokter bijaksana seperti para senior di Hospital Playlist. Gambaran dunia kerja (khususnya di RS) ditampilkan secara gamblang: tekanan dari atasan, senior bermuka dua, hierarki di RS yang nggak selalu menyenangkan, hingga bagaimana pertemanan mereka diuji oleh persaingan untuk jadi lebih unggul.Resident Playbook Foto: dok. tvN4 episode pertama Resident Playbook sudah tayang di Netflix dan cukup ngasih taste buat perjalanan season pertamanya. Nuansa Hospital Playlist-nya tetap terasa, bukan karena ada cameo dan latar RS yang sama, tapi vibe yang ditampilkan di layar dan kehangatan dalam perjalanan cerita.Semua itu dihadirkan ke penonton lewat aktor dan aktris yang aktingnya sangat prima. Gampang banget buat tersedot masuk ke dalam setiap adegan di drakor ini. Apalagi deretan OST-nya sejauh ini nyaman banget di kuping.Baca juga: Rating 2 Episode Perdana Resident PlaybookKalau boleh jujur, Hospital Playlist memang bukan drakor buat semua orang karena nggak selalu ada momen gedebag-gedebug kayak The Trauma Code: Heroes on Call atau drakor bertema medis lainnya. Pace-nya terlalu selow dengan durasi yang juga cukup panjang. Tapi drakor ini ditulis dengan rapi sehingga setiap momen dalam episode selalu terasa pas.Itu juga yang dibawa kreatornya ke Resident Playbook. Meski ini baru season pertama dan baru 4 episode, tapi sejak episode 1 kita langsung dibuat fokus dan perhatian ke empat jagoan utamanya. Rasa sayang itu berubah dukungan dan penasaran bagaimana mereka akan berkembang jadi dokter bijaksana seperti Ikjun, Jeongwon, Junwan, Seokhyeong, dan Songhwa.Dinamika khas Gen Z juga digambarkan Resident Playbook dengan cukup apik. Tema utama soal krisis identitas dan pencarian jati diri sejauh ini masih enak buat diikuti meski durasi per episodenya cukup menyita waktu. Ini emang tipe drakor yang harus ditonton on-going sih.Baca juga: Chemistry Gemas dan Hangat Kuartet Resident Playbook