Kisah Patung Biawak Karya Seniman Wonosobo, Dana Minimalis-Hasil Fantastis

Kisah Patung Biawak Karya Seniman Wonosobo, Dana Minimalis-Hasil Fantastis

dil2025/04/23 07:00:30 WIB
Patung biawak di jalan nasional Wonosobo-Banjarnegara di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Senin (21/4/2025). Foto: dok. detikJateng

Patung biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo, menjadi viral karena dinilai mirip dengan aslinya. Siapa sangka kalau patung nan fantastis itu ternyata dibuat dengan dana yang minimalis. Berikut kisahnya.Patung yang berada di jalan nasional Wonosobo-Banjarnegara ini diunggah oleh beberapa akun media sosial di Instagram dan X. Dalam unggahan tersebut patung ini dibandingkan dengan patung lain di beberapa kota.Salah satunya yang diunggah oleh akun @jawafess di media sosial X. Dalam postingan tersebut juga disertakan patung lain seperti tugu pesut, patung gajah, dan patung penyu.Dalam postingan juga disebutkan nominal anggaran pembuatan patung yang jumlahnya berbeda jauh. Jika patung lain ditulis menelan anggaran Rp 1 miliar lebih, patung biawak ditulis hanya Rp 50 juta.Di postingan lain yang diunggah oleh akun @sosmedkeras di media sosial X. Dalam postingan tersebut juga menyinggung patung gajah dan tugu pesut."Tugu gajah gresik dan tugu pesut mahakam menangis melihat karya ini," tulisnya yang diunggah pada Jumat (18/4/2025) pukul 22.39 WIB.Baca juga: Viral Patung Biawak Bikinan Seniman Wonosobo Dianggap Mirip AsliPenjelasan Ketua Karang Taruna SelomertoKetua Karang Taruna Kecamatan Selomerto, Ahmad Gunawan Wibisono menyebut patung biawak itu memiliki ukuran 7 meter. Pembuatan patung ini merupakan gagasan dari Karang Taruna usai membuat kegiatan berkaitan lingkungan hidup."Dari situ muncul gagasan untuk membuat patung yang ikonik. Karena dari dulu di sini itu banyak biawak, jadi akhirnya membuat patung biawak," ujarnya saat ditemui di lokasi patung biawak, Senin (21/4/2025).Adapun proses pembuatan patung tersebut dilakukan hanya 1,5 bulan oleh seniman asal Wonosobo. Ia menegaskan, patung tersebut belum selesai 100 persen. Nantinya akan dibuatkan taman di sekitar lokasi patung biawak tersebut."Untuk proses pembuatannya sekitar 1,5 bulan, tapi ini sebenarnya belum selesai, nanti mau dibuatkan taman. Kalau yang membuat itu orang Wonosobo, seniman," terangnya.Bupati Sebut Anggarannya MinimalisBupati Wonosobo Afif Nurhidayat enggan menyebut secara pasti soal anggaran untuk membuat patung biawak di Desa Krasak."Anggarannya sangat minimalis dan cukup untuk membuat patung yang cukup bernilai. Pemerintah daerah kan nggak punya duit, jadi tidak dianggarkan lewat APBD. Justru kami memantik, menyentuh teman-teman BUMD. Kami punya BUMD yuk, gotong royong," kata Afif saat ditemui di rumah dinasnya, Senin (21/4/2025)."Tentu bangga dan saya berterima kasih karena melalui Mas Ari ini bisa mewujudkan keinginan masyarakat," imbuhnya.Cerita Seniman Pembuat Patung BiawakSeniman pembuat patung biawak, Rejo Arianto mengatakan perihal nominal pembuatan kurang etis. Namun, ia mengaku kerap berutang terlebih dahulu saat belum ada anggaran untuk membuat patung biawak tersebut."Sebagai seniman itu (nominal anggaran) sebetulnya kurang etis. Kalau tahu prosesnya, saya mengawali saja sampai ibaratnya berutang dulu sampai nanti ada anggaran lagi," kata dia.Ari, begitu ia akrab disapa, memastikan jika anggaran pembuatan patung jauh di bawah Rp 1 miliar. Menurutnya, dengan nilai Rp 1 miliar ia bisa membuat patung di empat penjuru mata angin."Wah kalau Rp 1 miliar itu banyak, kalau memang anggarannya segitu saya siap bangun di empat penjuru mata angin," ujarnya.Sebelumnya, Ari mengaku harus membeli dan memelihara biawak terlebih dahulu sebelum membuat patung tersebut. Tujuannya untuk observasi karakter biawak agar patungnya kelak terlihat realistis."Sebelum melakukan pembuatan patung, saya sempat beli dan pelihara biawak. Agar kita tahu karakternya, jadi patung yang dibikin bisa terasa hidup," kata Ari, sapaan akrab seniman itu, saat ditemui di rumah dinas Bupati Wonosobo, Senin (21/4/2025).Pria lulusan Seni Rupa ISI Solo ini mengaku tidak ada kendala dalam membuat patung biawak tersebut.Baca juga: Cerita Seniman Pembuat Patung Biawak Mirip Asli di Wonosobo"Karya seni itu kesulitannya bagaimana karya itu mempunyai roh atau soul. Jadi karya sebagus apa pun jika tidak mempunyai soul atau jiwa menurut saya nol," ujar dia.Patung biawak ini merupakan patung ketiga buah karya Ari. Sebelumnya dia lebih banyak melukis, termasuk sejumlah lukisan yang ada di rumah dinas Bupati Wonosobo."Kalau untuk Wonosobo, patung ini yang pertama. Kalau dengan yang perorangan ini yang ketiga. Sebenarnya basic saya adalah pelukis," ucap Ari.Dia mengaku bangga kalau warga Wonosobo menyukai patung biawak hasil karyanya."Saya cukup bahagia kalau teman-teman dan seluruh-seluruh masyarakat Wonosobo suka. Saya juga ucapkan terima kasih atas dukungan dan doanya kepada semuanya," kata Ari.Mengenai biaya pembuatan patung tersebut, Ari menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi prioritas."Saya sampai berpesan pada Pak Bupati, Pak mohon maaf kalau membangun apa nanti jangan besar-besar Pak, anggarannya secukupnya saja," pungkas dia.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya