Respons Prabowo soal LG Batal Investasi Rp 129 T: Tenang Saja

Respons Prabowo soal LG Batal Investasi Rp 129 T: Tenang Saja

dil2025/04/22 21:16:57 WIB
Presiden Prabowo Subianto. Foto: Herdi Alif Al Hikam

Presiden Prabowo Subianto tampak percaya diri soal mundurnya LG dari proyek pengembangan baterai kendaraan listrik di Indonesia. Menurut catatan detikcom, proyek investasi itu senilai 11 triliun won atau setara Rp 129 triliun (kurs Rp 16.800) di Indonesia.Dilansir detikFinance, Prabowo mengatakan nanti akan ada lagi mitra investor dari negara lain yang masuk ke proyek baterai kendaraan listrik."Pasti ada lah (pengganti LG). Tenang saja, Indonesia besar, Indonesia kuat ya, Indonesia cerah," kata Prabowo kepada awak media di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (22/4/2025), dikutip dari detikFinance.Dalam catatan detikcom, LG dilaporkan mundur dari proyek investasi senilai 11 triliun won atau US$ 7,7 miliar setara Rp 129 triliun (kurs Rp 16.800) di Indonesia. Investasi itu terkait proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).Baca juga: Solo Masih Kekurangan 45 Dapur MBG, Segini Modal untuk Jadi MitraAwalnya, konsorsium yang meliputi LG Energy Solution, LG Chem, LX International Corp dan mitra lainnya akan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia dan BUMN dalam proyek baterai EV mencakup pengadaan bahan baku, produksi prekursor, bahan katode, hingga pembuatan sel baterai.Diketahui, Indonesia merupakan produsen nikel terbesar di dunia yang dibutuhkan dalam industri baterai EV. Sumber yang mengetahui kabar ini menyebut keputusan LG dilakukan usai berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia.Sumber itu menyebut batalnya realisasi investasi itu karena adanya pergeseran dalam lanskap industri, yaitu ada perlambatan sementara dalam permintaan EV global."Mempertimbangkan kondisi pasar dan lingkungan investasi, kami telah memutuskan untuk keluar dari proyek tersebut," kata seorang pejabat dari LG Energy Solution, dikutip detikFinance dari Yonhap News Agency, Senin (21/4/2025).Meski demikian, LG akan tetap melanjutkan investasi lainnya yang ada di Indonesia, termasuk proyek baterai Hyundai LG Indonesia Green Power yang dikerjasamakan dengan Hyundai."Namun, kami akan melanjutkan bisnis kami yang ada di Indonesia, seperti pabrik baterai Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI Green Power), usaha patungan kami dengan Hyundai Motor Group," ujar pejabat itu.Baca juga: LG Batal Investasi Rp 129 T di RI, Prabowo: Tenang Saja, Indonesia Kuat

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya