Misa Oktaf Paskah, Doa untuk Paus Fransiskus di Katedral Surabaya

Misa Oktaf Paskah, Doa untuk Paus Fransiskus di Katedral Surabaya

esw2025/04/22 21:12:39 WIB
Misa Oktaf Paskah Paus Fransiskus di Gereja Katedral Surabaya (Foto: Esti Widiyana)

Gereja Katolik Hati Kudus Yesus (HKY) Katedral Surabaya menggelar Misa Oktaf Paskah dan berdoa untuk Paus Fransiskus. Bapa Suci Pemimpin Gereja Katolik Dunia itu meninggal dunia pada hari Senin (21/4) di usia 88 tahun.Misa di HKY Katedral dimulai pukul 18.00 WIB. Uskup Surabaya Mgr Agustinus Tri Budi Utomo atau Romo Didik dan barisan imam memasuki gereja diiringi bunyi lonceng dan ratusan umat berdiri menyambut kedatangan.Romo Didik menyampaikan kabar duka Paus Fransiskus kembali ke Tuhan pada Senin (21/4) pagi waktu Roma, disampaikan oleh Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan untuk Indonesia, Piero Pioppo melalui pesan suara.Baca juga: Tokoh Lintas Agama Hadiri Misa Oktaf Paskah Paus Fransiskus di Katedral SurabayaMisa Oktaf Paskah di Gereja Katedral Surabaya (Foto: Esti Widiyana)"Atas jemaat Katolik di Paroki Hati Kudus Katedral Surabaya. Saya memimpin perayaan Ekaristi Pekan Paskah Oktaf Paskah namanya, yang kami intensikan untuk doa bagi Bapa Suci Paus Fransiskus yang baru dipanggil Tuhan kemarin," kata Romo Didik kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).Monsinyur Didik mengaku bersyukur karena yang hadir dalam perayaan Ekaristi bukan hanya umat Katolik. Tetapi juga umat Kristiani lain, umat lintas agama, serta berbagai lapisan masyarakat."Ini yang menunjukkan simpati dan apresiasi ungkapan bela sungkawa bagi wafatnya Paus Fransiskus. Hampir semua, bukan sekadar ucapan bela sungkawa sebenarnya, ungkapan ucapan teman-teman dari berbagai lapisan masyarakat ini lebih menunjukkan pada sebuah apresiasi atas kepemimpinan Paus Fransiskus," jelasnya.Baca juga: Mengenal Konklaf, Proses Pemilihan Paus BaruMenurut Romo Didik, kepemimpinan Paus Fransiskus sebagai agamawan atau rohaniwan sungguh dihargai oleh lapisan masyarakat. Di mana Paus Fransiskus dinilai sebagai teladan, di satu sisi progresif mengarah ke depan membawa orang untuk berjuang bagi yang lemah dan tersingkirkan."Tetapi juga figur spiritual sebagai tokoh spiritual yang teduh dan menghadirkan Tuhan yang Maha Cinta. Itu yang menurut saya rangkuman dua hal itu dari ucapan teman-teman di Surabaya," ujarnya."Kita semua memohon bahwa segera terpilih Paus baru. Dengan demikian akan segera mendapatkan kepemimpinan baru di dalam Gereja Katolik dan mendapatkan uskup yang sungguh-sungguh tepat bagi tanda-tanda zaman ke depan. Itu yang menjadi harapan dan doa kami pada sore hari ini. Terima kasih untuk kehadiran anda semua dalam upacara ini," pungkasnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya