Stigma pabrikan China yang kerap datang dan pergi masih menghantui. Namun GAC AION tampaknya ingin mematahkan hal tersebut.GAC mengklaim hadir dengan strategi yang disebut-sebut mirip 'cara main' pabrikan Jepang yakni konsisten, membangun ekosistem, dan berorientasi jangka panjang.Baca juga: Mobil Listrik Rp 150 Jutaan AION Bakal Dibawa ke IndonesiaSaat ditemui oleh detikcom dalam kunjungan ke Guangzhou, China, GAC AION bahkan secara terang-terangan menyebut mereka belajar langsung dari Toyota dan Honda, notaben dua merek Jepang paling senior di Indonesia."Pertama-tama kami ingin menyampaikan bahwa kami sudah bekerjasama dengan Toyota dan Honda selama lebih dari 20 tahun, jadi kami belajar banyak dari Honda dan Toyota dalam hal strategi jangka panjang," ujar Wei Haigang, President GAC International kepada detikcom.Tak sampai di situ, Wei juga menyebut ada orang yang melihat GAC lebih mirip seperti pabrikan Jepang dibandingkan pabrikan China lainnya."Seseorang juga mengatakan kepada kami, dalam beberapa perspektif kita bisa melihat sesuatu seperti Jepang. Sehingga GAC seperti bukan merek China. Kami selalu mengikuti strategi jangka panjang," lanjut Wei.Perlu diketahui, GAC AION resmi masuk ke pasar Indonesia sejak 2024 lalu. Menariknya, mereka tak butuh waktu lama untuk mencatatkan angka penjualan yang cukup impresif.Data menunjukkan, penjualan AION di Maret 2025 meroket hingga lebih dari 500 persen dibanding bulan sebelumnya. Pada Maret 2025, AION berhasil mendistribusikan 959 unit ke konsumen."Sejak masuk ke pasar Indonesia, kami memilih untuk bekerjasama dengan grup Indomobil dan kami ingin, seperti yang kami katakan dan kami lalukan di Indonesia, yakni untuk berkontribusi untuk Indonesia," papar Wei.Baca juga: Penjualan Mobil di RI Turun: Toyota Masih Juara, BYD Melejit 129 Persen!GAC AION juga tidak datang dengan tangan kosong. Mereka telah menyiapkan sejumlah lini kendaraan listrik untuk berbagai segmen. Bahkan, dalam waktu dekat, mereka siap memulai produksi mobil di dalam negeri."Kami juga akan melakukan bisnis dengan memproduksi mobil secara lokal dan beroperasi secara lokal. Kami tidak hanya ingin memberikan produk kepada pelanggan, tapi juga membangun ekosistem. Iya kita akan mulai dengan satu produk, dan akan banyak lagi produk, termasuk ekosistemnya," tutup Wei.