Apakah Sholat Tasbih Harus Tidur Dulu? Ini Tata Cara, Niat-Jumlah Rakaatnya

Apakah Sholat Tasbih Harus Tidur Dulu? Ini Tata Cara, Niat-Jumlah Rakaatnya

par2025/04/22 11:15:23 WIB
Ilustrasi sholat tasbih. Foto: Masjid Pogung Dalangan/Unsplash

Sholat tasbih adalah salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dikerjakan oleh kaum muslim. Adapun terkait kewajiban tidur terlebih dahulu sebelum sholat tasbih tersebut kerap jadi pertanyaan umat Islam.Disadur dari buku Panduan Sholat Rasulullah 2 yang ditulis Imam Abu Wafa, sholat tasbih didasarkan atas hadits riwayat Abu Daud no 1297 dan Ibnu Majah no 1387. Para ulama berbeda pandangan terkait derajatnya."Para ulama berselisih pendapat tentang sholat tasbih dalam perkara keshahihan haditsnya dan perkara mengamalkannya. Ada sebagian mereka menshahihkan haditsnya, menghasankannya, melemahkannya, dan ada pula yang mengatakan hadits tersebut palsu." (Syaikh Ibnu Shalih al-Utsaimin, Majmu Fatawa wa Rasailul Utsaimin 24/325)Ulama-ulama yang melemahkan hadits dasar sholat tasbih adalah Ibnu Hajar, Imam an-Nawawi, dan Imam asy-Syaukani. Sementara itu, ulama yang menganggapnya shahih adalah Imam al-Mundziri, Ibnu Hajar al-Asqalani, dan Ibnu Nashiruddin ad-Dimasqi.detikers yang mengikuti pendapat shahihnya hadits sholat tasbih tentu wajib tahu tata caranya secara rinci. Yuk, pelajari persoalan waktu, tata cara, niat, dan jumlah rakaat sholat tasbih melalui uraian yang telah detikJogja siapkan di bawah ini! Selamat membaca!Baca juga: 20 Gerakan Sholat Lengkap dengan Bacaannya Sesuai SunnahPerlukah Tidur sebelum Sholat Tasbih?Menurut penjelasan dari laman NU Jawa Timur, sholat tasbih bisa dikerjakan kapan saja, baik siang maupun malam. Kendati begitu, tetap perlu menghindari waktu-waktu yang dilarang untuk sholat, seperti saat matahari terbit.Waktu paling utama sholat tasbih sebagaimana dikutip dari detikHikmah adalah sesudah tenggelamnya Matahari. Hal ini didasarkan atas riwayat Abdullah bin Amr. Berdasar keterangan tersebut, maka diperoleh kesimpulan bahwa sholat tasbih boleh-boleh saja dikerjakan sebelum tidur. Wallahu a'lam bish-shawab.Tata Cara dan Jumlah Rakaat Sholat TasbihIbnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya, al-Minhajul Qawim, memberi penjelasan ringkas tentang tata cara sholat tasbih:و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعةArtinya: "Dan (termasuk sholat sunnah) adalah sholat tasbih, yaitu sholat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar-di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh-sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap ruku', i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat."Lebih lanjut, Imam an-Nawawi berpendapat bahwasanya jika dikerjakan pada malam hari, sholat tasbih lebih baik dilakukan dua rakaat salam dua kali. Adapun apabila didirikan pada siang hari, sholat tasbih bisa dikerjakan dengan dua rakaat salam dua kali atau empat rakaat salam satu kali.فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلمArtinya: "Bila sholat dilakukan di malam hari, maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun, bila di siang hari, maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)." (al-Adzkar)Berikut ini tata cara sholat tasbih adalah:Sholat tasbih berjumlah 4 rakaat. Saat malam, bisa dikerjakan dengan 2 rakaat salam sebanyak 2 kali. Adapun siang hari, boleh dengan 2 rakaat salam 2 kali atau 4 rakaat sekali salam.Tata cara sholat tasbih sama dengan sholat sunnah lain.Sebelum ruku', membaca subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar sebanyak 15 kali.Saat ruku', sebelum bangun untuk i'tidal, membaca subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar sebanyak 10 kali.Saat i'tidal, sebelum turun sujud, membaca subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar sebanyak 10 kali.Saat sujud pertama, sebelum bangun dari sujud, membaca subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar sebanyak 10 kali.Saat duduk di antara dua sujud, sebelum sujud kedua, membaca subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar sebanyak 10 kali.Saat sujud kedua, sebelum bangun, membaca subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar sebanyak 10 kali.Setelah sujud kedua, tidak langsung berdiri untuk rakaat kedua, tetapi duduk terlebih dahulu membaca subhânallâh wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar sebanyak 10 kali.Setelah membaca doa tasyahud, sebelum salam, membaca tasbih sebanyak 10 kali.Niat Sholat TasbihPerlu dicatat sebelumnya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan bacaan niat untuk sholat maupun ibadah lain seperti zakat dan puasa. Namun, ada ulama yang menganggap sunnah hukumnya melafalkan niat. Wallahu a'lam bish-shawab.Bagi detikers yang tetap mengikuti pendapat melafalkan niat, berikut bacaan niat sholat tasbih yang diambil dari buku Fasholatan Lengkap: Tuntunan Sholat Lengkap oleh Cepi Burhanudin:أصَلِّي سُنَّةَ التَّسْبِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَىArab Latin: Uşolli sunnatattasbihi rokʼataini mustaqbilal qiblati lillāhi ta'ālā.Artinya: "Saya niat sholat sunnah tasbih dua rakaat menghadap kiblat karena Allah ta'ala."Baca juga: Doa Nabi Sulaiman Mengusir Jin dan Setan: Arab, Latin, dan ArtinyaDemikian pembahasan lengkap mengenai perlu tidaknya tidur dahulu sebelum sholat tasbih. Semoga menjawab pertanyaan detikers, ya!

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya