Apa Itu Sleep Paralysis? Ini Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Apa Itu Sleep Paralysis? Ini Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

sto2025/04/21 14:36:37 WIB
Ilustrasi sleep paralysis. (Foto: iStock)

Sleep paralysis merupakan kondisi tubuh yang pernah dialami oleh sebagian orang. Kondisi ini bisa terjadi mulai dari generasi muda sampai tua.Bagi banyak orang, sleep paralysis merupakan kondisi yang menyulitkan dan menyebabkan masalah pada kualitas tidur dan kesehatan emosional. Kondisi tersebut ternyata bisa dikaitkan dengan pola tidur yang buruk.Untuk mengenal lebih dalam tentang sleep paralysis, berikut pengertian, penyebab, dan cara mengatasinya.Baca juga: Pengertian Oversharing Lengkap dengan Dampak dan Tips MengatasinyaPengertian Sleep ParalysisDikutip dari laman resmi Harvard Health Publishing, sleep paralysis merupakan kondisi perasaan lumpuh sementara yang terjadi antara tahap wakefulness (tetap terjaga) dengan tidur. Ketika itu, seseorang sudah sadar tetapi tidak dapat bergerak atau berbicara.Sleep paralysis terbagi menjadi dua jenis:Sleep paralysis terisolasi: Kelumpuhan ini terjadi tanpa adanya tanda-tanda narkolepsi atau gangguan tidur lainnya.Sleep paralysis berulang: Kelumpuhan ini terjadi secara berkala dari waktu ke waktu dan bisa dikaitkan dengan narkolepsi.Dalam beberapa kasus, seseorang dapat mengalami dua jenis sleep paralysis sekaligus. Ia akan mengalami kondisi tersebut secara berulang-ulang tanpa ada kaitannya dengan narkolepsi.Dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, narkolepsi merupakan gangguan saraf yang menyebabkan rasa kantuk berlebih pada siang hari serta tertidur secara tiba-tiba tanpa mengenal tempat dan waktu.Sleep paralysis bisa berakhir dalam beberapa detik sampai menit. Kondisi ini biasanya dapat berakhir dengan sendirinya atau ketika orang lain menyentuh, menggerakkan, atau berbicara dengan orang tersebut.Ketika mengalami sleep paralysis, halusinasi sering terjadi dan menyebabkan ketakutan dan kecemasan. Halusinasi ini terbagi menjadi tiga kategori:Halusinasi penyusup yang melibatkan perasaan jahat atau gangguan di dalam ruangan.Halusinasi tekanan dada yang menggambarkan rasa tekanan pada dada dan sering disertai sensasi tercekik dan kaget.Halusinasi vestibular-motor (V-M) yang bisa mencakup perasaan bergerak seperti terbang atau keluar dari tubuh.Penyebab Sleep ParalysisMerujuk laman resmi Harvard Health Publishing kembali, ada beberapa penyebab yang bisa menjadi faktor terjadinya sleep paralysis. Meskipun penyebab pastinya belum ditemukan, beberapa penelitian telah mengaitkan antara sleep paralysis dengan pola tidur, di antaranya:Waktu tidur yang tidak teratur atau berubah-ubahTidur telentangWaktu tidur yang kurangSelain pola tidur, sleep paralysis juga dikaitkan dengan masalah lain yaitu:Penggunaan alkoholPenggunaan suatu zatPenggunaan obat-obatan tertentu seperti ADHDGangguan mental seperti gangguan bipolar, PTSD, panik, dan kecemasanGangguan tidur seperti narkolepsiCara Mengatasi Sleep ParalysisMengutip laman resmi Healthline, ada beberapa cara untuk mengurangi gejala terjadinya sleep paralysis.Mengurangi stresOlahraga teratur tetapi tidak dilakukan saat mendekati waktu tidurMembuat jadwal tidur yang teraturIstirahat yang cukupMencari tahu obat-obatan yang dikonsumsi dalam kondisi apa punKetahui efek samping penggunaan berbagai obat sehingga nantinya dapat terhindar dari efek samping tersebutTidur miring dan hindari tidur telentangTerapiKonsultasi traumaYoga dan pelatihan pernapasanBaca juga: 8 Penyebab Mood Swing Saat PMS dan Cara MengatasinyaDemikian penjelasan seputar apa itu sleep paralysis yang menarik untuk diketahui. Semoga, detikers bisa mengantisipasi terjadinya kondisi tersebut sehingga tidur bisa lebih berkualitas.Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya