Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI masih melanjutkan tren penurunan. Saham berkode BBRI itu hari ini berada di level Rp 3.590/lembar saham, turun 50 poin atau 1,37%.Ekonom Senior & Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Ryan Kiryanto mengatakan penyebab penurunan harga saham BBRI antara lain karena adanya aksi jual besar-besaran oleh investor asing. Kondisi ini dinilai biasa terjadi di pasar."Mungkin hari ini investor melepas saham BBRI makanya harganya turun, untuk membeli saham lain yang mungkin sedang murah sehingga layak dibeli, ini kan market mechanism namanya," kata Ryan kepada detikcom, Senin (21/4/2025).Meski begitu, Ryan memandang tren penurunan harga saham BBRI hanya bersifat sementara. Hal ini melihat secara fundamental kinerja keuangan yang masih bagus."Jadi ini penurunannya masih dalam koridor yang normal. Menurut pengamatan saya, itu baru semacam koreksi sesaat. Saya berani mengatakan sebetulnya secara fundamental BRI beserta bank-bank Himbara yang lain itu di backup dengan kinerja keuangan yang solid, yang bagus," bebernya.Baca juga: Tren Penurunan Saham BBRI: Sekadar Koreksi atau Sinyal Bahaya?Menurut Tim Analis Bareksa, ekonomi Indonesia sedang tertekan akibat peralihan pemerintahan dan keputusan Morgan Stanley yang menurunkan peringkat saham Indonesia dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) dari equal-weight (EW) menjadi underweight (UW).Hal itu mendorong keluarnya dana asing dari pasar saham, termasuk dari saham BBRI yang memiliki market cap besar. Kondisi ini juga seiring dengan terjadinya pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).Dalam sebulan terakhir, saham BBRI mengalami penurunan harga signifikan. Pada 10 Februari 2025, saham BBRI ditutup di level Rp 3.970 per lembar, turun 1,49% atau 60 poin dari hari sebelumnya. Penurunan itu sejalan dengan tren depresiasi saham BBRI dalam tiga bulan terakhir yang mencapai 10,76%.