Kepala Desa Cikahuripan, Heri Suryana atau yang akrab disapa Jaro Midun, angkat bicara soal viralnya video yang mengklaim sebuah gua di wilayahnya sebagai Makom Sayidina Ali bin Abi Thalib. Ia menilai klaim tersebut tidak berdasar dan berpotensi menyesatkan akidah masyarakat."Ini harus diklarifikasi. Saya langsung menghubungi MUI kecamatan dan kabupaten agar bisa diluruskan. Jangan sampai merekrut orang-orang menjadi musyrik hanya demi kepentingan perut, menghalalkan segala cara," kata Jaro Midun kepada detikJabar, Sabtu (19/4/2025).Menurutnya, gua yang berada di kawasan perbukitan Desa Cikahuripan itu bukan situs religi atau tempat sakral, seperti yang disebutkan dalam video yang beredar di media sosial."Itu bukan makam. Kalaupun itu makam, tidak seharusnya dijadikan ladang rezeki dengan mengatasnamakan agama," lanjutnya.Baca juga: Viral Gua di Cisolok Diklaim Makam Ali bin Abi Thalib, Ini FaktanyaJaro Midun menyatakan akan menempuh langkah konkret dengan berkoordinasi langsung ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai dari tingkat desa hingga kabupaten."Kita bersama-sama harus meluruskan. Ini bagian dari jihad. Kalau dari MUI tidak ada pelurusan, saya akan menggerakkan warga untuk mengambil sikap, karena ini sudah menyimpang dari akidah," tegasnya.Sebelumnya, tokoh masyarakat setempat yang juga mantan Kepala Desa, Ustaz Yusuf Supriadi, menegaskan bahwa gua tersebut hanyalah gua biasa tanpa nilai historis maupun spiritual."Secara historis, tidak ada cerita bahwa itu adalah patilasan atau situs apapun. Itu hanya rekayasa orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kawasan itu juga merupakan lahan milik Perhutani," jelas Yusuf.Diketahui, sebuah video berdurasi 1 menit 26 detik viral di media sosial Facebook. Dalam video tersebut, seorang konten kreator dengan puluhan ribu pengikut menyebut gua di kawasan Cisolok itu sebagai Makom Sayidina Ali bin Abi Thalib.Video yang diunggah pada Minggu (13/4/2025) itu telah dikomentari ribuan kali dan dibagikan belasan ribu kali. Dalam narasinya, pria perekam menyebut gua tersebut sebagai tempat berkumpul para wali, termasuk Wali Songo, Raden Suryakancana, Prabu Siliwangi, hingga Patih Gajah Mada."Dan ini lebih dikenal sebagai Makom Sayidina Ali bin Abi Thalib. Menurut riwayat dan keterangan kuncen, beliau wafat pertamanya di Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia. Bukan di Irak, Madinah, Mesir, atau Mekah, tapi di sini," ujar perekam video dalam narasinya.