Polres Batu mengunjungi remaja berinsial RPD (13) yang jatuh dari wahana ekstrem 360° Pendulum Jatim Park 1. Kunjungan itu dilakukan selain untuk memantau kondisi, juga untuk memastikan hak korban terpenuhi.Kunjungan ke rumah korban pada Jumat (18/4/2025) ini dipimpin langsung Wakapolres Batu Kompol Danang Yudanto dan Kasat Reskrim AKP Rudi Kiswoyo serta jajaran Pemkot Batu, baik Dinas P2TP2A, Disparta dan Dinkes."Kami datang untuk memastikan kondisi korban, apalagi usia korban masih muda, masih punya masa depan yang panjang. Jangan sampai hak-haknya terciderai," kata Danang kepada wartawan, Jumat (18/4/2025).Baca juga: Kata Pakar Hukum Soal Insiden Pengunjung Jatuh dari Wahana Ekstrem Jatim Park 1Dalam kesempatan itu, Danang menegaskan dan meyakinkan orangtua korban bahwa Polres dan Pemkot Batu akan mengawal kejadian yang dialami anaknya sampai tuntas."Sempat disampaikan dari keluarga bahwa manajemen Jatim Park hanya akan mengcover perawatan selama 30 hari sesuai SOP internal JTP. Sedangkan penyembuhan sampai normal memakan waktu lebih dari itu," terangnya."Sehingga SOP internal JTP itu tidak kita gunakan acuan karena goals kita bersama adalah pemulihan kesehatan korban psikis maupun fisik serta pemenuhan kewajiban korban secara maksimal," sambungnya.Sedangkan secara hukum, Danang menyebut bahwa perkara ini sudah dinaikkan statusnya menjadi penyidikan. Dari sana, akan diketahui penyebab pasti kecelakaan hingga penetapan tersangkanya."Kami sudah olah TKP, sudah periksa 6 saksi dan statusnya kini sudah kita naikkan ke penyidikan," ungkapnya.Baca juga: Kronologi Pelajar Jatuh dari Wahana Ekstrem 360 Pendulum Jatim Park 1"Karena yang paling penting adalah hak-hak korban mengingat masa depannya yang masih sangat panjang. Kami sarankan ke keluarga untuk menyusun poin demi poin tuntutan hak mereka," sambungnya.Sementara ayah korban Wasis Ridho Atmadie (52) menuturkan terima kasih atas perhatian penuh dari Polres dan juga Pemkot Batu. Ia bersyukur banyak pihak yang memberikan perhatian lebih kepada kondisi anaknya."Respon semua pihak, dari Polres, Pemkot Batu termasuk dari Jatim Park Group juga baik sekali. Semoga kejadian ini tidak terulang lagi," kata dia.Ia pun berharap agar pemenuhan hak-hak anaknya sebagai korban terpenuhi secara optimal. Terlebih karena masa depan anaknya memiliki masa depan yang panjang."Anak kami bercita-cita jadi pilot sejak kelas 4 SD, kami khawatir kecelakaan ini pengaruh ke masa depannya. Tapi setelah kami konfirmasi ke sana-sini, potensi kesembuhannya masih ada," tandasnya.