Warna Liturgi Paskah: Putih Simbol Kebangkitan dan Kemuliaan Tuhan

Warna Liturgi Paskah: Putih Simbol Kebangkitan dan Kemuliaan Tuhan

sun2025/04/18 09:30:59 WIB
Ilustrasi Paskah/Foto: Getty Images/iStockphoto/RomoloTavani

Apa arti warna liturgi dalam perayaan Paskah? Simak arti warna liturgi sebagai simbol kebangkitan dan kemuliaan yang dimaksud, dalam artikel berikut ini!Dalam tradisi gereja Kristen, warna liturgi bukan hanya soal dekorasi atau estetika. Setiap warna memiliki makna teologis dan digunakan secara khusus untuk menandai musim-musim penting dalam kalender liturgi. Salah satunya adalah warna putih yang mendominasi masa Paskah.Paskah adalah inti dari iman kristiani, di mana momen kebangkitan Yesus dari kematian yang membawa harapan hidup baru bagi umat manusia. Karena itulah, warna putih hadir sebagai simbol kemenangan, sukacita, dan kemurnian selama masa perayaan ini.Baca juga: 10 Bingkai Jumat Agung untuk Ucapan Selamat Penuh Makna dan SyukurApa Itu Warna Liturgi?Warna liturgi adalah sistem simbolik dalam ibadah gereja yang tercermin dalam pakaian imam, kain altar, lilin, hingga ornamen gereja lainnya. Pemakaian warna-warna ini mengikuti tahun liturgi, yakni siklus ibadah tahunan yang terdiri dari berbagai musim rohani seperti Adven, Natal, Pra-Paskah, Paskah, dan Pentakosta.Setiap musim memiliki warna yang sesuai dengan suasana spiritualnya, misalnya:Ungu untuk pertobatan (Pra-Paskah, Adven)Merah untuk pengorbanan dan Roh Kudus (Jumat Agung, Pentakosta)Hijau untuk masa biasa (Ordinary Time)Putih/emas untuk perayaan agung (Natal, Paskah, Hari Raya Santo, dan Sakramen)Mengapa Paskah Menggunakan Warna Putih?Paskah menandai kemenangan Kristus atas dosa dan kematian. Warna putih sendiri melambangkan:Kebangkitan dan harapan baruKemurnian jiwa dan kesucian kasih AllahSukacita yang murni dan tanpa batasTerang yang mengalahkan kegelapanPutih juga menjadi simbol kemuliaan. Maka tak heran, pada Minggu Paskah dan selama masa Paskah (yang berlangsung selama 50 hari hingga Pentakosta), warna putih digunakan secara konsisten dalam liturgi.Baca juga: Gubernur Kalteng Kumpulkan 12 Rektor Geber Program 'Satu Rumah Satu Sarjana'Penggunaan Warna Putih dalam IbadahSelama masa Paskah, warna putih digunakan pada:Kasula atau jubah imamKain altarLilin PaskahOrnamen gerejaRangkaian bunga altar (sering kali berwarna cerah seperti putih, kuning, atau emas)Putih juga digunakan dalam sakramen tertentu yang bertepatan dengan masa Paskah seperti baptisan dan pernikahan, untuk menegaskan makna kesucian dan kelahiran baru dalam Kristus.Warna Liturgi dalam Pekan SuciWarna liturgi pada masa sebelum Paskah juga memiliki transisi makna:Rabu Abu - Sabtu Suci (pagi): Ungu, simbol pertobatan dan refleksi.Kamis Putih: Putih, simbol kasih, pelayanan, dan sakramen.Jumat Agung: Merah, simbol pengorbanan dan darah Kristus.Malam Paskah - Pentakosta: Putih, simbol kebangkitan dan kemuliaan Tuhan.Relevansi Spiritualitas di Masa KiniWarna putih dalam Paskah juga menjadi pengingat bahwa iman Kristen bukan hanya tentang penderitaan, tetapi juga tentang harapan dan hidup yang diperbarui.Dalam dunia yang penuh tantangan dan kegelapan, pesan Paskah lewat simbol putih adalah ajakan untuk tetap percaya, bersukacita, dan bangkit kembali.Bagi umat Kristen, mengenakan pakaian putih atau menghias rumah dan tempat ibadah dengan warna terang selama Paskah juga menjadi bentuk partisipasi visual dalam merayakan kebangkitan Tuhan.Warna putih dalam liturgi Paskah adalah lambang dari kemenangan, terang, dan harapan. Pemahamannya membantu umat lebih menghayati makna Paskah bukan hanya sebagai peristiwa sejarah, tetapi sebagai sumber sukacita iman.Dalam setiap detail ibadah, baik dalam busana, altar, maupun perayaan keluarga, warna putih menjadi simbol perayaan kebangkitan Kristus dengan penuh sukacita dan semangat baru.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya