2 Opsi Jalur di Balik Reaktivasi Rute KA Cipatat-Padalarang

2 Opsi Jalur di Balik Reaktivasi Rute KA Cipatat-Padalarang

dir2025/04/18 06:30:26 WIB
Stasiun Tagogapu Bandung Barat (Foto: Whisnu Pradana/detikJabar)

Masyarakat di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal bisa jalan-jalan naik kereta api menyusul rencana reaktivasi rute Cipatat-Padalarang oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.Rute Cipatat-Padalarang sejauh 17 kilometer, sudah tidak lagi aktif sejak tahun 2013-an. Rute itu merupakan satu di antara lima rute kereta api lain yang bakal direaktivasi oleh pemerintah.Baca juga: Rencana Reaktivasi Jalur KA yang Bisa Obati Kerinduan Warga JabarNamun ada informasi yang beredar bahwa reaktivasi rute KA itu tak sepenuhnya bakal menggunakan jalur yang sudah ada dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Tagogapu lalu berakhir di Stasiun Cipatat. Melainkan membuat jalur baru dari Stasiun Padalarang ke Stasiun Sasaksaat baru menuju ke Stasiun Cipatat.Menanggapi hal tersebut, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Kuswardoyo mengatakan rencana tersebut masih dalam kajian antara Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), PT KAI, dan Pemprov Jawa Barat."Terkait hal tersebut tentunya nanti akan dilakukan peninjauan dan pembahasan secara bersama, salah satunya terkait kelayakan jalurnya. Kita tunggu saja, karena pasti dicarikan alternatif yang paling aman dan terjangkau," kata Kuswardoyo saat dikonfirmasi, Kamis (17/4/2025).Ia mengatakan pihaknya sebagai operator, sepenuhnya mendukung kebijakan yang diambil pemerintah daerah terkait reaktivasi lima jalur kereta api di Jawa Barat tersebut."Reaktivasi tentunya akan memberikan kemudahan masyarakat untuk mobilitas dari satu titik ke titik lain dan diharapkan mampu menumbuhkan perekonomian di daerah yang dilaluinya. Tentunya kita berharap semua itu dapat segera terwujud, sehingga juga bisa mengurai kemacetan di jalan raya," kata Kuswardoyo.Baca juga: Lima Jalur Kereta Api di Jabar Siap Diaktifkan KembaliRencana reaktivasi rute tersebut disambut baik oleh warga di sekitaran Stasiun Tagogapu, Padalarang, Bandung Barat. Salah satunya Oman (74), pengguna transportasi peninggalan Belanda tersebut."Sangat setuju (direaktivasi), tapi harus diperbaiki dulu jalurnya. Kalau enggak, berbahaya, apalagi kan sudah lebih dari 10 tahun tidak beroperasi. Bisa jadi tanahnya rawan longsor," kata Oman."Setahu saya dulu, itu lokomotif cuma menarik 2 gerbong. Soalnya jalur ke Cianjur menanjak, jadi agak berbahaya. Terus penumpang dulu memang enggak seramai stasiun lainnya," imbuhnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya