Sebagai salah satu ibadah wajib, sholat Maghrib harus dikerjakan oleh setiap muslim setiap harinya sebagai bagian dari sholat lima waktu. Sebagai panduan dalam mengerjakannya, artikel ini akan merangkum niat dan tata cara sholat Maghrib lengkap, baik dikerjakan secara munfarid maupun berjemaah.Sebagaimana diketahui, sholat adalah ibadah fardhu yang terdiri dari lima waktu. Dimulai dari Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib, hingga Isya. Terkait dengan perintah mengerjakan sholat telah diterangkan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran. Seperti diungkap dalam buku 'Hidup Untuk Tuhan, Rahasia Meraih Peradaban' karya Risky Hardiansyah, bahwa perintah untuk beriman kepada Allah SWT disampaikan dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 3-4.Melalui surat tersebut sholat juga disebutkan sebagai salah satu perintah dari Allah SWT kepada setiap hamba-Nya yang beriman. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat tersebut bahwa:الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۙ ٣ وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ ٤Alladzîna yu'minûna bil-ghaibi wa yuqîmûnash-shalâta wa mimmâ razaqnâhum yunfiqûn. Walladzîna yu'minûna bimâ unzila ilaika wa mâ unzila ming qablik, wa bil-âkhirati hum yûqinûn.Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka, dan mereka yang beriman pada (Al-Quran) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat."Lebih lanjut Muhamad Reza Rahardian dalam bukunya 'Mengapa Islam Memerintahkan Berperang?' menjelaskan perintah sholat telah disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Surat Ghafir ayat 55. Melalui ayat tersebut Allah SWT berfirman:فَاصْبِرْ اِنَّ وَعْدَ اللّٰهِ حَقٌّ وَّاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْاِبْكَارِ ٥٥Fashbir inna wa'dallâhi ḫaqquw wastaghfir lidzambika wa sabbiḫ biḫamdi rabbika bil-'asyiyyi wal-ibkâr.Artinya: "Bersabarlah, sesungguhnya janji Allah itu benar, mohonlah ampun untuk dosamu, dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi!"Mengingat sholat adalah sebuah perintah yang wajib dilakukan, maka hendaknya setiap muslim untuk senantiasa mendirikan sholatnya. Termasuk mengerjakan sholat Maghrib. Berikut akan diuraikan penjelasan lengkap seputar bacaan niat dan tata cara sholat Maghrib.Baca juga: Bacaan Doa Duduk di Antara Dua Sujud Beserta Tulisan Arab, Latin, dan ArtinyaWaktu Pengerjaan Sholat MaghribSebelumnya, perlu bagi setiap muslim untuk mengerti terlebih dahulu waktu pengerjaan sholat Maghrib. Selain mengerjakannya dengan berpedoman pada adzan Maghrib dikumandangkan, ada waktu tertentu yang bisa dijadikan acuan bagi kaum muslim dalam mengerjakan.Menurut buku 'Panduan Sholat Rasulullah 1' oleh Imam Abu Wafa, dijelaskan bahwa waktu sholat Maghrib dapat dimulai ketika matahari tenggelam sampai hilangnya garis memerah di ufuk. Terdapat sebuah riwayat hadits yang menjelaskan secara rinci tentang waktu pengerjaan sholat Maghrib yang dilanjutkan dengan sholat Isya, lalu sholat Subuh keesokan harinya. Diriwayatkan dari Abdullah bin Amru r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:وَقْتُ صَلَاةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغِبْ الشَّفَقُ وَ وَقْتُ صَلَاةِ الْعِشَاءِ إِلَى نِصْفِ اللَّيْلِ الْأَوْسَطِ وَ وَقْتُ صَلَاةِ الصُّبْحِ مِنْ طُلُوعِ الْفَجْرِ مَا لَمْ تَطْلُعُ الشَّمْسُ"Dan waktu sholat Maghrib sebelum hilang kemerahan (di ufuk barat), waktu sholat Isya hingga pertengahan malam dan waktu shalat Subuh dimulai dari terbit fajar (shadiq) hingga sebelum terbit matahari," (HR. Muslim Nomor 612).Niat Sholat MaghribSebelum mengerjakan sholat Maghrib, ada baiknya seseorang mengawalinya dengan bacaan niat terlebih dahulu. Ini dikarenakan bacaan niat termasuk dalam salah satu rukun dalam sholat yang harus dipenuhi.Saiful Hadi El Sutha dalam bukunya 'Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah)' memberikan informasi bahwa hukum niat sholat adalah wajib. Hal tersebut dikarenakan niat adalah salah satu dari rukun dalam sholat. Hal tersebut menandakan seseorang yang tidak mengawali sholatnya dengan niat, maka sholatnya dianggap tidak sah.Sementara itu, terdapat perbedaan bacaan niat sholat Maghrib yang dikerjakan sendirian atau munfarid dan juga secara berjemaah. Dirangkum dari buku yang sama dan 'Ta'wiidul Liththolab' oleh Siti Maslakhah, berikut bacaan niatnya secara lengkap.Niat Sholat Maghrib Munfaridأُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ آدَاءً لِلهِ تَعَالَىUshalli fardhal maghribi tsalaatsa raka'aatim mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala.Artinya: "Aku berniat sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."Niat Sholat Maghrib Berjemaahأُصَلِّي فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى .Usalli fardhal Maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an imaaman/ma'muuman lillaahi ta'aalaa.Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib sebanyak tiga rakaat dengan menghadap kiblat, sebagai imam/makmum, karena Allah Ta'ala."Tata Cara Sholat MaghribBacaan atau gerakan sholat Maghrib serupa dengan sholat fardhu pada umumnya, baik itu dikerjakan secara munfarid maupun berjemaah. Hal yang membedakannya adalah bacaan niat dan jumlah rakaat yang harus dikerjakan. Mengutip dari buku 'Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah)', 'Tuntunan Sholat for Kids' oleh Redaksi Anak Marwa, dan 'Panduan Sholat Wajib & Sunnah Sepanjang Masa Rasulullah SAW' karya Ustadz Arif Rahman, berikut bacaan sholat Maghrib dari niat sampai salam.1. Berdiri Tegak Menghadap KiblatApabila seorang muslim mampu, maka berdiri tegak menghadap kiblat. Kemudian bagi yang tidak mampu, dapat sambil duduk menghadap kiblat.2. Membaca Niat SholatSelanjutnya dapat dilanjutkan dengan membaca niat di dalam hati. Adapun bacaan niatnya sudah disinggung sebelumnya.3. Takbiratul IhramMelakukan takbiratul ihram dengan membaca takbir 'Allahu Akbar' sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan kedua bahu.4. Membaca IftitahSambil bersedekap (tangan kanan di atas tangan kiri), membaca doa iftitah. Berikut bacaannya:اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بكرةً وَأَصِيلًا إِنِّي وَجَهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالِمِينَ لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَAllaahu akbar kabiira, walhamdu lillaahi katsiira, wasubhaanallaahi bukrataw ba ashiila, innii wajjahtu wajhiya lilladzi fatharassamaawaati wal ardha haniifan muslima wamaa anaa minal musyrikiin, inna shalaati wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahi rabbil 'aalamin, laasyariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin."Artinya: "Allah Maha Besar, dari segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya, Maha Suci Allah pagi sore, saya arahkan mukaku kepada yang maha menciptakan langit dan bumi dengan hati yang jujur, selaku seorang muslim, bukan sebagai orang yang musyrik, sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku itu adalah untuk Allah, memelihara alam semesta yang tidak punya sekutu sama sekali, begitulah saya diperintah oleh Allah sebagai seorang muslim."5. Membaca Al-Fatihahبِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧Bismillâhir-raḫmânir-raḫîm. Al-ḫamdu lillâhi rabbil-'âlamîn. Ar-raḫmânir-raḫîm. Mâliki yaumid-dîn. Iyyâka na'budu wa iyyâka nasta'în. Ihdinash-shirâthal-mustaqîm. Shirâthalladzîna an'amta 'alaihim ghairil-maghdlûbi 'alaihim wa ladl-dlâllîn.Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat."6. Membaca Surat Pendek Al-QuranSetelah membaca Al-Fatihah, dapat dilanjutkan dengan membaca surat pendek di dalam Al-Quran.7. RukukKemudian membaca takbir 'Allahu Akbar' sambil mengangkat tangan dengan kedua siku yang dirapatkan dan telapak tangan yang disejajarkan dengan bahu, lalu dilanjutkan dengan rukuk sebanyak tiga kali. Adapun bacaan rukuk adalah sebagai berikut:سُبْحَانَ رَبِّي الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِSubhaana rabbiyyal 'adziimi wabihamdih.Artinya: "Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung."8. I'tidalBangun dari rukuk untuk berdiri tegak dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga. Sembari mengucapkan:سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ.Sami'allaahu liman hamidahuArtinya: "Allah mendengar orang yang memuji-Nya."Selama berdiri tegak, terdapat doa yang bisa dilantunkan. Berikut bacaannya:رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءُ الْأَرْضِ وَمِلْءُ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ.Rabbanaa lakal hamdu mil'us-samaawaati wa mil'ul ardhi wa mil'u maa syi'ta min syai'in ba'du.Artinya: "Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit, sepenuh bumi dan sepenuh apapun yang Engkau kehendaki sesudah itu."9. SujudMeletakkan dahi ke bawah lantai atau sajadah sebagai tempat sholat. Kemudian melantunkan bacaan sebanyak tiga kali:سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِSubhaana rabbiyal a'la wa bi hamdihi.Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya."10. Duduk di Antara Dua SujudBangun dari sujud dengan mengucapkan takbir 'Allahu Akbar' kemudian duduk di antara dua sujud. Saat sudah duduk dengan sempurna, ucapkan bacaan doa:رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَ عَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي.Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa 'aafinii wa'fu 'annii.Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, kasihilah aku, cukuplah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rezeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku."11. SujudKembali lakukan sujud untuk kedua kalinya dengan bacaan yang sama. Berikut bacaannya:سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِSubhaana rabbiyal a'la wa bi hamdihi.Artinya: "Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya."12. Bangkit Rakaat KeduaSelanjutnya dapat bangkit kembali untuk melakukan rakaat kedua. Lantunkan bacaan dan gerakan yang sama mulai dari takbir, rukuk, i'tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kembali.13. Tasyahud (Tahiyyat) AwalSelanjutnya setelah sujud kedua pada rakaat kedua saat sholat Dzuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya membaca doa tasyahud awal. Caranya dengan meletakkan tangan kanan di atas paha dengan posisi jari-jari menggenggam. Kemudian jari telunjuk ditegakkan saat kalimat 'illallaah' dibaca. Saat melakukan tasyahud awal berikut bacaan doa yang bisa dilantunkan:التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍAt-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli 'alaa Muhammadin.Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shala-wat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, Ya Allah, limpahkanlah."14. Bangkit Rakaat KetigaKemudian dapat dilanjutkan dengan bangkit untuk mengerjakan rakaat ketiga. Bacaan dan gerakan rakaat ketiga adalah sama, sehingga seseorang dapat berpedoman pada tata cara yang telah disampaikan sebelumnya.15. Tasyahud (Tahiyyat) AkhirSetelah rakaat ketiga selesai dikerjakan, maka seseorang dapat mengakhiri rakaat sholatnya. Caranya dengan melakukan duduk tasyahud (tahiyyat) akhir. Caranya sama seperti tasyahud akhir, tetapi kepala dalam posisi sedikit miring. Berikut bacaan doa tasyahud atau tahiyyat akhir:التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍAt-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu lillaahi. Assalaamu 'alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish-shaalihiina. Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli 'alaa Muhammadin.Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shala-wat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, Ya Allah, limpahkanlah."Kemudian terdapat bacaan doa tambahan yang bisa diamalkan. Berikut bacaannya:وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَ عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.Wa 'alaa aali Muhammadin kamaa shallaita 'alaa Ibraahiim, wa 'alaaaali Ibraahiim, wa baarik 'ala Muhammadin wa 'alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.Artinya: "Dan juga limpahkanlah rahmat dan keselamatan (sholawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia)."16. Mengucapkan SalamSebagai tanda mengakhiri sholat Maghrib, seseorang dapat mengucapkan salam. Menengokkan wajah ke kanan sambil mengucapkan salam 'Assalamualaikum wa rahmatullah' dan menengokkan wajah ke kiri untuk salam yang kedua.Baca juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur Orang Tua Sesuai Sunnah LengkapDemikian tadi rangkuman bacaan niat, tata cara, hingga waktu pengerjaan sholat Maghrib, baik sendirian atau munfarid dan jemaah. Semoga membantu.