Di tubuh Padi Reborn, ada dua personel yang jelas-jelas beda pandangan terkait penerapan pembayaran royalti. Piyu ada di pihak Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) menggagas direct license, sedangkan Fadly gabung dengan Vibrasi Suara Indonesia (VISI).Piyu memastikan Padi Reborn tetap utuh, kok. Yang ada cuma beda pendapat soal Undang-Undang Hak Cipta dan urusan royalti musik."Gak lah (bubar). Itu cuma dinamika aja," ujar Piyu santai saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.Piyu menjelaskan beda visi itu bukan akhir dari segalanya. Justru, menurutnya itu bentuk dari demokrasi di dalam band."Dalam band itu kan ada banyak pikiran. Fadly pakai haknya buat punya pandangan sendiri, dan itu sah-sah aja. Saya gak masalah."Baca juga: Semua Tak Sama, Piyu-Fadly Padi Reborn Beda Pandangan soal Direct LicenseJadi, walaupun Fadly memutuskan gabung sama VISI bareng Armand Maulana dan para penyanyi lain, itu semua clear dari awal. Bahkan, Fadly sempat WhatsApp Piyu buat izin dulu sebelum join."Dia bilang 'Saya diajak Armand buat gabung VISI', dan saya jawab 'Oh iya, gak apa-apa.'"Baca juga: Ahmad Dhani Spill Daftar Komposer yang Terapkan Direct LicenseFYI aja, Padi Reborn baru aja ngerayain anniversary ke-28. Jadi, rasanya gak masuk akal banget kalau tiba-tiba bubar cuma gara-gara beda pandangan soal regulasi musik."Kita baru anniversary ke-28, jadi gak perlu dikhawatirkan. Ini cuma dinamika," lanjut Piyu.Alih-alih jadi sumber konflik, Piyu justru lihat perbedaan ini sebagai ruang untuk diskusi yang lebih dalam soal UU Hak Cipta."Mungkin di situ kita bisa lebih banyak diskusi. Semuanya bisa lewat jalannya masing-masing," pungkasnya.