Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo selesai mengunjungi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di rutan KPK. Suharyo mengungkap sejumlah hal yang dikomunikasikannya dengan Hasto."Tadi Pak Hasto juga berbicara mengenai pengharapan itu. Salah satu tanda dari harapan adalah mengunjungi saudara-saudara yang berada di dalam tahanan," kata Suharyo di rutan KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025).Baca juga: KPK Komentari Sentilan PDIP soal Hakim Praperadilan Hasto Kini Jadi TersangkaSuharyo mengatakan Hasto juga menyampaikan masa sekarang digunakan untuk memurnikan diri. Hasto, kata dia, menyebutnya itu sebagai masa retret."Tadi di dalam pembicaraan Mas Hasto merasa bahwa ini adalah masa untuk retret katanya. Jadi kata retret dipakai untuk memurnikan diri," kata dia."Maka acaranya harian adalah pagi bangun, berdoa, doa-doa yang tidak sempat diucapkan pada waktu beliau masih aktif, itu sekarang ada kesempatannya untuk mendoakannya secara lengkap," tambahnya.Selain itu Suharyo mengungkap keduanya ada membahas soal doa bertemakan keadaan sulit. Suharyo menyebut juga mengunjungi tahanan lain yang beragama Katolik selain Hasto."Nah kalau biasa orang berada di dalam keadaan sulit itu kan minta dibebaskan ya dari kesulitan itu. Tapi di dalam doa itu umat yang mengalami kesulitan tidak minta dibebaskan," sebutnya.Sebelumnya, Suharyo tiba di rutan KPK untuk mengunjungi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dia berkunjung sebagai bentuk pelayanan.Baca juga: Kardinal Suharyo Beberkan Alasan Jenguk Hasto di Rutan, Singgung soal PausPantauan detikcom di lokasi, Senin (14/4), Suharyo tiba sekitar pukul 10.43 WIB. Dia terlihat mengenakan pakaian batik.Suharyo ditemani oleh kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy. Dia lebih dulu terlihat mendaftarkan diri untuk kunjungan, dan setelahnya masuk Rutan KPK.Suharyo terlihat membawa sebatang daun palem. Dia menyatakan membawa palem dalam rangka Paskah."(Membawa apa) Palem. Dalam rangka Paskah," kata Suharyo.Simak juga Video 'Pihak Hasto akan Ajukan Banding Usai Eksepsi Ditolak Hakim':