Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berinisial HP ditangkap polisi karena mencabuli siswi taman kanak-kanak berinisial VE (5). Pencabulan itu terjadi di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat, Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur (NTT)."Benar, proses hukumnya sedang berlangsung. Pelakunya sudah kami tangkap untuk proses lanjut," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Sumba Barat, Iptu Gede Santoso, kepada detikBali, Jumat (11/4/2025).Baca juga: Diduga Cabuli Siswi Kelas 5 SD, Dosen PTS di Mataram DipolisikanHP merupakan pegawai PPPK di Sumba Tengah. Namun, Santoso enggan mengungkapkan kesatuan tempat HP bekerja. "Pelaku itu tenaga PPPK di kantor pemerintahan," ungkap Santoso.Santoso menuturkan pencabulan itu terjadi pada Minggu (6/4/2025). HP saat itu mengajak VE untuk jalan-jalan ke sekolahnya.Tiba di sana, VE tengah bermain dengan bersembunyi di dalam kamar mandi sekolahnya. HP kemudian mengikuti dan masuk ke dalam kamar mandi untuk mencabuli VE berulang kali."Setelah korban dicabuli, pelaku melarangnya agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa-siapa," tutur Santoso.Setelah itu, HP mengantar kembali VE ke rumahnya. Tiba di sana, VE langsung menceritakan kejadian tersebut kepada ibu kandungnya. Selanjutnya, kasus tersebut dilaporkan ke Polres Sumba Barat untuk diproses hukum.Baca juga: 7 Pemuda yang Cabuli 3 Terduga Pencuri Tabung Gas Jadi TersangkaHP telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia dijerat dengan Pasal 76 E juncto Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Menjadi UU dengan ancaman 15 tahun penjara.