Video seorang pria cekcok dengan polisi saat hendak dirazia viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Jalan Pulau Indah, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).Berdasarkan video yang beredar, dua anggota Satlantas Polresta Kupang Kota tengah menertibkan dan memeriksa kelengkapan surat-surat motor tersebut. Tak terima, pria berkaus cokelat itu lantas menyikut salah satu anggota polisi. Cekcok pun terjadi lantaran pria itu hendak memukul anggota polisi tersebut."Siapa yang mau pukul lu (kamu)," tanya anggota polisi dalam video viral yang dilihat detikBali, Jumat (11/4/2025).Baca juga: Pamit untuk Memanah Ikan, Pria di Sikka Ditemukan Tewas di PantaiPria tersebut lantas menjawab bahwa polisi itu yang hendak memukulnya. Mereka juga sempat dorong-mendorong hingga pria itu terjatuh ke tanah.Kasat Lantas Polresta Kupang Kota, Kompol Sudirman, membenarkan video tersebut. Dia menyebut anggota polisi yang ada di video itu bernama Brigadir Boy Purab. Sedangkan, pria yang dirazia bernama Nikodemus Sasi."Saya sebagai penanggungjawab anggota di lapangan bahwa anggota tersebut bertugas di Satlantas Polresta Kupang Kota," ujar Sudirman saat diwawancarai di kantornya, Kamis.Penertiban pengendara di Kupang itu terjadi sekitar pukul 16.30 Wita pada Rabu (9/4/2025). Sudirman menuturkan kejadian itu berawal saat Boy dan rekannya sedang melaksanakan pengaturan lalu lintas di Bundaran Tirosa yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi cekcok."Pada saat itu, mereka mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada kecelakaan di sekitar lokasi. Sehingga mereka langsung bergerak ke lokasi. Ternyata sampai di sana, yang celaka itu sudah tidak ada lagi," tutur Sudirman.Setelah itu, Nikodemus yang membonceng seseorang melintas di lokasi tanpa mengenakan helm dari arah Jalan Pulau Indah ke Bundaran Patung Tirosa. Walhasil, mereka kemudian dihentikan oleh Boy dan rekamannya.Baca juga: Berawal dari Kerumunan Lalat, Petani di Kupang Ditemukan Tewas Membusuk"Saat mereka dihentikan, petugas (Boy dan rekannya) meminta mereka agar pulang mengambil helm baru datang ambil motornya, tetapi mereka tidak mau. Dari situlah terjadinya kesalahpahaman," beber Sudirman.Sudirman menegaskan tidak ada aksi pemukulan terhadap Nikodemus. Menurutnya, para pihak yang terlibat hanya saling sikut dan saling dorong-mendorong."Pemukulan tidak ada. Hanya saling sikut saja. Kemudian anggota (Boy) peluk dia (Nikodemus) dari bagian belakangnya dan mereka langsung terjatuh," pungkas Sudirman.