Angkara Murka menjadi satu-satunya film dari Indonesia yang masuk dalam nominasi di Far East Film Festival 2025. Ini adalah film debut garapan Eden Junjung.Film genre mystery-thriller ini akan tayang perdana secara global. Angkara Murka dalam judul internasional: Mad of Madness, akan tayang perdana secara global di Far East Film Festival (FEFF) 2025 di Udine, Italia yang akan digelar pada 24 April-2 Mei 2025.Selain itu, Angkara Murka juga masuk nominasi White Mulberry Award for Best Debut Feature. Ini adalah penghargaan yang diberikan kepada film debut terbaik dari Asia.Baca juga: Film Gowok-Javanese Kamasutra Bersaing di Big Screen Competition IFFREden Junjung sebagai sutradara mempunyai harapan membawa film Indonesia naik kelas dan eksis di ajang internasional. Dia mau membawa horor ke arah personal dan reflektif."Kadang horor paling nyata bukan datang dari luar, tapi dari luka yang kita abaikan," kata Eden dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).Sebelum tampil di FEFF, Angkara Murka juga menarik perhatian saat terpilih dalam NAFF It Project Market di Bucheon International Fantastic Film Festival (BiFan) 2024 di Korea Selatan.Angkara Murka diproduksi oleh Forka Films yang digawangi oleh Ifa Isfansyah. Ifa mendukung film debut yang berani secara tema dan berakar pada budaya lokal.Aksi Rihaanun dalam Film Angkara Murka (Mad of Madness). Foto: dok. Forka Films"Dengan Angkara Murka, kami menjelajahi horor sebagai ruang ekspresi yang personal, spiritual, dan juga politis," ungkap Ifa.Angkara Murka menceritakan tentang Ambar, seorang ibu muda yang terpaksa bekerja di tambang pasir setelah suaminya menghilang secara misterius. Namun, yang dihadapi bukan hanya kerasnya hidup, melainkan kengerian tak kasat mata yang membangkitkan luka dan trauma lama.Film yang diperankan oleh Raihaanun, bersama Simhala Avadana, Whani Darmawan, Rukman Rosadi, dan Aksara Dena, memadukan atmosfer mistis dengan realisme emosional yang kuat."Ambar menyimpan ketakutan, luka, dan kesunyian yang terdengar seperti teriakan. Kekuatan karakternya lahir dari duka," tukas Raihaanun.