Sebanyak 11 pendulang emas tewas usai dibantai kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua Pegunungan. Pembantaian KKB turut membuat 35 pendulang mengungsi dan 8 orang lainnya masih dalam pencarian."Sebanyak 35 orang penambang lainnya berhasil mengungsi dan kini berada dalam pengamanan aparat TNI-Polri di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat," kata Kaops Damai Cartenz 2025 Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangannya, Rabu (9/4/2025).Faizal belum memastikan keberadaan 8 pendulang yang terpisah dari rombongannya. Pihaknya turut melaporkan ada dua warga yang disandera para pelaku."8 orang lainnya dilaporkan terpisah dari rombongan dan belum diketahui keberadaannya. Sementara dua warga sipil lainnya, yakni Tuan Dusun yang bernama Dani dan istrinya bernama Gebi, diduga masih disandera oleh kelompok KKB," tuturnya.Faizal melanjutkan ada 12 orang lainnya yang berhasil menyelamatkan diri pada Rabu (9/4). Mereka selamat setelah menggunakan speedboat dan tiba di Pelabuhan Logpon, Distrik Dekai."Kami sangat mengecam tindakan keji ini. Ini bukan hanya serangan terhadap warga sipil tak bersalah, tetapi juga bentuk nyata pelanggaran hak asasi manusia," papar Faizal.Baca juga: Mantan Kapolsek Mulia Puncak Jaya Tewas Ditembak KKBSatgas Operasi Damai Cartenz akan terus memburu para pelaku dan memastikan keamanan warga di Papua tetap terjaga. Sebanyak 15 personel Polres Asmar dan 11 personel gabungan Satgas Damai Cartenz diterjunkan ke lokasi."Tim tersebut kini berada di Kampung Mabul untuk melakukan pengumpulan keterangan saksi, pendalaman informasi, serta penyusunan rencana operasi evakuasi korban," ucapnya.Baca juga: KKB Serang Pendulang Emas di Yahukimo, 11 Orang Tewas-2 DisanderaSebelumnya diberitakan, penyerangan itu terjadi di lokasi 22 dan Muara Kum Yahukimo pada Minggu (6/4). Humas Satgas Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo mengatakan korban pembunuhan tengah diupayakan untuk dievakuasi."Saat ini korban MD (meninggal dunia) yang teridentifikasi ada 11 orang, 2 orang masih disandera, 8 orang terpisah dari rombongan dan belum ditemukan dan 35 mengungsi di kampung Mabul," kata Yusuf.