Berikut ini niat puasa ganti atau qada Ramadan lengkap dengan waktu pengerjaannya. Ada juga sederet tips menjalankan puasa qada.Bulan Ramadan sudah berlalu. Tetapi bagi sebagian umat Islam, masih ada kewajiban yang harus ditunaikan, yaitu mengganti puasa yang ditinggalkan atau dikenal dengan istilah puasa qada Ramadan.Kewajiban itu berlaku bagi mereka yang tidak berpuasa karena alasan syar'i seperti haid, nifas, sakit, safar, atau sebab lainnya. Sebelum menjalankan puasa qada Ramadan, hal utama yang harus diketahui adalah niat puasanya.Sebab, niat adalah salah satu rukun sah puasa. Tanpa niat yang benar, maka puasa tidak sah meski seseorang menahan lapar dan dahaga sepanjang hari.Baca juga: Surah Yasin 1-83 dan Surah Waqi'ah 1-96Niat Puasa Qada RamadanDalam mazhab Syafi'i yang dianut mayoritas umat Islam di Indonesia, niat puasa wajib seperti puasa qada Ramadan harus dilakukan sejak malam hari sebelum fajar. Artinya, jika seseorang lupa berniat di malam hari dan baru berniat setelah subuh, maka puasanya tidak sah. Berikut lafaz niat puasa qada Ramadan:Lafaz Arab:نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلّٰهِ تَعَالَىLafaz Latin:Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi Ramadhâna lillâhi ta'ala.Artinya:Saya niat berpuasa esok hari untuk mengganti kewajiban Ramadan karena Allah Ta'ala.Berdasarkan penjelasan yang dikutip dari situs NU Online, karena puasa qada termasuk puasa wajib, maka niatnya wajib ditentukan pada malam hari. Hal ini berbeda dengan puasa sunah yang masih sah jika niatnya dilakukan di siang hari selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.Kapan Puasa Qada Ramadan Dilaksanakan?Puasa qada sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah bulan Ramadan berakhir. Namun secara hukum, puasa ini bisa dilaksanakan kapan saja sebelum masuk bulan Ramadan berikutnya.Jika seseorang menunda-nunda qada hingga masuk Ramadan tahun selanjutnya tanpa alasan yang dibenarkan secara syar'i, maka ia berdosa dan menurut sebagian ulama, juga dikenai fidyah.Dalam penjelasan yang dikutip dari detikHikmah, disebutkan jika seseorang lalai mengganti puasa Ramadan dan tidak memiliki uzur syar'i hingga melewati satu tahun, maka ia berkewajiban mengganti puasanya dan membayar fidyah untuk setiap hari yang ditunda.Baca juga: Kampung Arab Tanjung Selor, Tonggak Sejarah yang Berharap Jadi Wisata Kota TuaApakah Boleh Menggabungkan Niat Qada dengan Puasa Sunah?Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah apakah puasa qada boleh digabungkan dengan puasa sunah seperti puasa Senin-Kamis atau puasa enam hari di bulan Syawal?Dalam hal ini, menurut ulama yang dirujuk NU Online, diperbolehkan menggabungkan niat puasa qada dengan puasa sunah selama niat utamanya adalah untuk puasa qada. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa meskipun boleh, pahala dari puasa sunahnya bisa berkurang karena niatnya tidak fokus.Lebih utama jika puasa qada dilakukan secara terpisah agar lebih maksimal pahalanya dan tidak menimbulkan perdebatan fikih.Tips Menjalankan Puasa QadaAgar puasa ganti Ramadan bisa ditunaikan dengan lancar, detikers bisa mencoba beberapa tips berikut:Buat jadwal rutin: Misalnya, puasa setiap Senin dan Kamis hingga seluruh utang puasa selesai.Catat hari yang sudah dijalankan: Supaya tidak keliru menghitung berapa hari lagi yang harus diganti.Ajak teman atau keluarga berpuasa bersama: Ini bisa menjadi motivasi tambahan.Niatkan dengan ikhlas dan kesadaran penuh: Bahwa mengganti puasa adalah kewajiban yang harus diselesaikan.Puasa qada Ramadan adalah bagian dari tanggung jawab ibadah yang harus ditunaikan oleh setiap muslim yang meninggalkan puasa di bulan Ramadan karena alasan tertentu.Menunaikannya dengan niat yang benar dan tidak menunda-nunda akan menjadi tanda keseriusan kita dalam menjalankan perintah Allah SWT. Jadi, jangan lupa untuk mengganti puasa yang tertinggal di bulan Ramadan, ya, detikers.