Niat Sholat Maghrib Sendiri, Tata Cara dan Bacaan yang Dianjurkan

Niat Sholat Maghrib Sendiri, Tata Cara dan Bacaan yang Dianjurkan

inf2025/04/09 17:45:06 WIB
Ilustrasi sholat. Foto: Getty Images/iStockphoto/mustafagull

Sholat Maghrib adalah salah satu dari lima waktu sholat fardhu yang wajib ditunaikan oleh setiap muslim. Sholat ini dilaksanakan setelah matahari terbenam, terdiri dari tiga rakaat, dan memiliki waktu pelaksanaan yang terbatas hingga masuknya waktu sholat isya. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Isra ayat 78:اَقِمِ الصَّلٰوةَ لِدُلُوْكِ الشَّمْسِ اِلٰى غَسَقِ الَّيْلِ وَقُرْاٰنَ الْفَجْرِۗ اِنَّ قُرْاٰنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُوْدًاArab-latin: Aqimiṣ-sholata lidulūkisy-syamsi ilā gasaqil-laili wa qur'ānal-fajr(i), inna qur'ānal-fajri kāna masyhūdā(n).Artinya: Dirikanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) Subuh!) Sesungguhnya sholat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).Ayat ini menjadi pengingat bahwa setiap waktu sholat, termasuk maghrib, memiliki batas yang jelas dan hendaknya tidak diabaikan.Bacaan Niat Sholat Maghrib SendiriSholat Magrib dapat dikerjakan sendirian maupun berjamaah. Sebelum mengerjakannya, muslim diwajibkan untuk berniat terlebih dahulu agar ibadah sholat yang dilakukan sah.Berikut adalah bacaan niat sholat Maghrib jika dilakukan sendirian yang dikutip dalam Buku Panduan Shalat Doa & Dzikir susunan Ust. A. Solihin As Suhaili.Bacaan Arab:أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى.Arab-Latin: Ushalli fardhol maghribi tsalaatsa raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa,an lillaahi ta'aala.Artinya: "Saya niat melakukan sholat fardhu Maghrib tiga rakaat menghadap kiblat, pada waktunya karena Allah Ta'ala."Tata Cara Sholat MaghribSelain membaca niat, rukun sholat Maghrib berikutnya yang wajib dikerjakan adalah Takbiratul Ihram dan membaca surah Al-Fatihah.Adapun secara umum, berikut tata cara pelaksanaan sholat Magrib tiga rakaat yang dikutip dari sumber sebelumnya:Niat dalam hati, sambil berdiri menghadap kiblat.Takbiratul Ihram, angkat tangan sejajar telinga sambil mengucapkan Allahu Akbar.Membaca doa iftitah (boleh memilih salah satu versi).Membaca Surah Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat pendek (pada rakaat pertama dan kedua).Rukuk, membaca Subhaana rabbiyal 'azhiim (3x).I'tidal, membaca Sami'allahu liman hamidah, lalu Rabbana lakal hamdu.Sujud pertama, membaca Subhaana rabbiyal a'laa (3x).Duduk di antara dua sujud, membaca Rabbighfirli.Sujud kedua, seperti sebelumnya.Rakaat kedua, ulangi langkah 4-9.Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk tasyahud awal.Rakaat ketiga, ulangi langkah 4-9, namun hanya membaca Al-Fatihah (tanpa surat pendek).Duduk untuk membaca tasyahud akhir, dilengkapi dengan sholawat Nabi.Menutup sholat dengan salam, menoleh ke kanan dan kiri sambil mengucapkan Assalamu'alaikum warahmatullah.Baca juga: Rasulullah SAW Sebut Kelompok yang Sholat tapi Amalannya Tertolak, Siapa Mereka?Bacaan Al-Qur'an yang Dianjurkan saat Sholat MaghribMembaca ayat-ayat Al-Qur'an setelah surah Al-Fatihah sangat dianjurkan guna mendukung kekhusyukan sholat. Namun tidak termasuk dalam rukun sholat.Mengutip Buku Panduan Shalat Doa & Dzikir susunan Ust. A. Solihin As Suhaili, membaca ayat-ayat Al-Qur'an dalam sholat disesuaikan dengan yang dihafal dan yang mudah dibaca oleh seseorang.Hal ini menunjukkan bahwa Islam memberikan kemudahan bagi setiap muslim dalam menjalankan ibadahnya, termasuk dalam sholat Magrib. Kemudahan ini ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa beliau bersabda:"Jika kamu mendirikan sholat, bertakbirlah, kemudian bacalah apa yang kamu hafal dari Al-Qur'an." (HR. Al-Bukhari)Meski demikian, untuk menambah pemahaman dan meneladani Rasulullah SAW, terdapat riwayat-riwayat yang menyebutkan bacaan yang pernah beliau baca dalam sholat Magrib.Dalam beberapa kesempatan, Rasulullah SAW membaca Surah At-Tin pada rakaat kedua sholat Magrib ketika beliau sedang dalam perjalanan. Di lain waktu, beliau juga membaca Surah Muhammad, At-Tur, Al-Mursholat, atau Al-Anfal.Hal ini menunjukkan adanya variasi bacaan dalam sholat Magrib, selama masih dalam batas tuntunan yang benar.Waktu Pelaksanaan Sholat MaghribBerdasarkan buku Seri Fiqih Kehidupan susunan Ahmad Sarwat, para ulama sepakat bahwa waktu sholat Maghrib dimulai ketika matahari benar-benar terbenam, yaitu saat seluruh bulatan matahari sudah tidak terlihat lagi di ufuk barat. Waktu ini terus berlangsung hingga cahaya merah di langit (yang disebut syafaq) menghilang sepenuhnya. Rasulullah SAW bersabda:"Waktu maghrib sampai hilangnya syafaq (mega)." (HR. Muslim)Tentang makna syafaq, para ulama memiliki pandangan yang berbeda. Ulama dari mazhab Hanbali dan Syafi'i menjelaskan bahwa syafaq adalah cahaya merah yang muncul di langit setelah matahari terbenam.Sementara itu, Abu Hanifah berpendapat bahwa syafaq adalah cahaya putih yang masih terlihat meskipun warna merahnya sudah tidak ada. Pendapat ini didasarkan pada hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:"Dan akhir waktu maghrib adalah hingga langit menjadi hitam." (HR. Tirmidzi)Baca juga: Jarak Minimal Perjalanan yang Diperbolehkan Salat Jamak-Qashar

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya