7 Cara agar Kucing Tidak Berak dan Kencing Sembarangan di Sekitar Rumah

7 Cara agar Kucing Tidak Berak dan Kencing Sembarangan di Sekitar Rumah

par2025/04/09 13:40:14 WIB
Ilustrasi kucing. Foto: Thinkstock

Kucing yang buang air sembarangan bisa bikin pemiliknya stres. Bukan cuma soal bau tak sedap, tapi juga soal kebersihan rumah dan kenyamanan si kucing sendiri. Masalah ini sering bikin frustrasi, tapi kuncinya bukan di marah-marah atau menghukum. Justru, kita perlu mencari cara agar kucing tidak berak dan kencing sembarangan di sekitar rumah.Namun, kita juga sebaiknya tidak terburu-buru mempraktikkan semua tips. Hal pertama yang sangat penting untuk dilakukan adalah mencari tahu penyebab perilaku kucing tersebut. Terlebih jika sebelumnya kucing sudah terbiasa buang air di litter box, tetapi tiba-tiba berak dan pipis sembarangan.Ingin tahu seperti apa cara yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah kucing kencing dan berak sembarangan? Mari simak penjelasan lengkap yang dihimpun dari PetMD serta Yummypets berikut!Baca juga: 6 Tips Membasmi Kutu Kucing yang Aman dan Tanpa ObatCara agar Kucing Tidak Berak dan Kencing Sembarangan di Sekitar Rumah1. Sediakan Kotak Pasir Sesuai Jumlah Kucing + 1Tahukah kamu jika kucing butuh pilihan? Jika hanya ada satu kotak pasir untuk dua atau tiga kucing, mereka bisa mulai merasa tidak nyaman dan mencari tempat lain. Aturan dasarnya adalah satu kotak pasir per kucing ditambah satu ekstra. Jadi, kalau kamu punya dua kucing, sediakan tiga kotak pasir.Kotak pasir juga sebaiknya tidak ditempatkan di tempat yang sama. Kalau semua kotak ada di satu ruangan, itu akan membuat satu kucing memonopoli aksesnya. Dengan menyebar kotak di berbagai lokasi rumah, kamu mencegah konflik dan membuat setiap kucing punya akses pribadi.2. Pilih Lokasi Kotak Pasir yang Tenang dan AmanKucing juga butuh ketenangan saat buang air kecil maupun besar. Kalau kotak pasir diletakkan di tempat bising, seperti dekat mesin cuci, atau di lorong yang ramai, mereka bisa jadi enggan menggunakannya. Hindari juga meletakkannya terlalu dekat dengan tempat makan atau minum, karena kucing tidak suka mencampur area makan dengan area buang air.Tempatkan kotak pasir di sudut yang tenang, mudah dijangkau, dan aman dari gangguan. Kalau rumahmu bertingkat, sediakan setidaknya satu kotak pasir di setiap lantai. Ini penting, karena kucing mungkin malas atau tidak sempat naik-turun tangga hanya untuk buang air.3. Perhatikan Jenis Pasir Kucing dan KonsistensinyaPasir yang beraroma kuat atau terlalu kasar bisa bikin kucing enggan memakainya. Mereka lebih suka pasir yang teksturnya halus hingga sedang, tidak berbau, dan mudah menggumpal. Setelah kamu menemukan jenis pasir yang disukai kucing, usahakan untuk tidak menggantinya secara tiba-tiba.Kalau memang harus ganti, campurkan pasir baru dengan pasir lama secara bertahap. Perubahan mendadak bisa membuat kucing stres atau bingung, dan akhirnya mereka memilih buang air di tempat lain.4. Bersihkan Area yang Sudah Tercemar dengan EnzimKalau kucing sudah pernah buang air di luar kotak, mereka cenderung akan kembali ke tempat yang sama karena bau yang tertinggal. Untuk mencegah ini, kamu perlu membersihkan area tersebut dengan pembersih berbasis enzim, bukan sekadar sabun biasa.Pembersih enzim bisa menghilangkan jejak bau dan feromon secara tuntas. Kalau tidak ada, kamu bisa pakai cuka putih untuk membersihkan urine segar. Selain itu, letakkan benda-benda seperti foil, double tape, atau lampu sensor gerak di area tersebut supaya kucing merasa tidak nyaman dan enggan kembali.5. Gunakan Diffuser atau Produk Penurun StresStres adalah salah satu penyebab kucing buang air sembarangan. Perubahan kecil di rumah, kehadiran tamu baru, suara keras, atau bahkan hanya melihat kucing asing dari jendela bisa bikin kucing merasa cemas dan kehilangan kontrol kebiasaannya.Diffuser feromon bisa membantu menciptakan suasana yang tenang bagi kucing. Selain itu, berikan mereka rutinitas yang konsisten, waktu bermain harian, dan tempat persembunyian atau istirahat yang aman. Kucing yang merasa aman dan nyaman cenderung tidak akan buang air sembarangan.6. Periksa Kondisi Kesehatan Kucing di Dokter HewanKadang masalah buang air sembarangan bukan soal perilaku, tapi kondisi medis. Infeksi saluran kencing, batu ginjal, arthritis, dan penyakit lain bisa menyebabkan kucing kesakitan saat buang air. Akibatnya, mereka menghindari kotak pasir dan memilih lokasi lain.Kalau kucingmu mulai menunjukkan pola ini secara terus-menerus, bawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan menyeluruh. Dengan menyingkirkan kemungkinan masalah medis, kamu bisa fokus pada solusi lingkungan atau perilaku dengan lebih yakin.7. Evaluasi Desain dan Bentuk Kotak PasirKotak pasir yang terlalu kecil, tinggi, atau tertutup rapat bisa menyulitkan atau membuat kucing merasa tidak nyaman. Beberapa kucing tidak suka ruang sempit atau tidak bisa melihat sekitar saat berada di dalam kotak pasir tertutup.Pilih kotak pasir yang terbuka, cukup luas, dan memiliki sisi yang rendah (atau satu sisi rendah) agar mudah diakses, terutama jika kucingmu sudah tua. Jika mereka merasa nyaman secara fisik dan psikologis saat menggunakan kotaknya, kemungkinan mereka mencari tempat lain akan jauh berkurang.Baca juga: Benarkah Kucing Takut dengan Cangkang Telur? Ini JawabannyaKenapa Kucing Berak dan Kencing Sembarangan?Tidak hanya mengetahui cara agar kucing tidak berak dan kencing sembarangan, kita juga perlu mengetahui penyebabnya. Tanpa tahu akar permasalahan, solusi apa pun bisa jadi tidak efektif atau malah memperburuk keadaan. Yuk, kita bahas apa saja yang bisa jadi penyebab kenapa kucingmu buang air sembarangan.1. Masalah KesehatanBanyak orang mengira bahwa buang air sembarangan adalah perilaku nakal atau bentuk balas dendam dari kucing, padahal salah satu penyebab utamanya justru bisa datang dari masalah kesehatan. Kucing adalah makhluk yang pandai menyembunyikan rasa sakit, jadi perubahan perilaku seperti ini bisa menjadi sinyal awal bahwa ada yang tidak beres dengan tubuhnya.Beberapa gangguan kesehatan yang sering jadi penyebab termasuk sembelit, diare, penyakit radang usus, atau gangguan pencernaan lain. Kondisi ini bisa membuat kucing merasa nyeri saat buang air, dan akhirnya mengaitkan rasa sakit tersebut dengan kotak pasir. Akibatnya, mereka mencari tempat lain yang terasa lebih 'aman' atau nyaman.Selain itu, penyakit seperti arthritis juga dapat membuat kucing kesulitan masuk ke kotak pasir, terutama jika kotaknya memiliki dinding yang tinggi. Bahkan penyakit kronis seperti diabetes dan gangguan ginjal bisa membuat mereka buang air lebih sering, sehingga kotak pasir cepat terasa kotor dan tak nyaman untuk digunakan.Jika kamu melihat perubahan pada tekstur, warna, atau frekuensi kotoran kucing, atau tanda-tanda seperti lemas, pincang, atau menghindari tempat favoritnya, segera konsultasikan ke dokter hewan. Deteksi dini bisa membantu mencegah masalah yang lebih besar.2. Stres dan Perubahan LingkunganKucing adalah hewan yang sangat peka terhadap lingkungan dan rutinitas. Sedikit perubahan saja, seperti pindah rumah, ada orang baru di rumah, atau bahkan sekadar ubahan jadwal harian, bisa membuat mereka merasa terancam atau tidak nyaman.Rasa stres atau cemas ini sering kali ditunjukkan lewat perilaku seperti buang air di luar kotak pasir. Mereka bisa melakukannya di tempat-tempat yang biasanya penuh aroma manusia, seperti ranjang atau sofa, sebagai cara menenangkan diri dengan mencampur bau tubuh mereka dan bau kita.Selain perubahan dalam rumah, kehadiran hewan baru juga bisa memicu stres. Baik itu kucing baru, anjing, atau bahkan kucing liar yang sering terlihat dari jendela. Kucing bisa merasa bahwa wilayah mereka terganggu, dan ini membuat mereka buang air sembarangan sebagai cara menandai wilayah.Jika kamu curiga penyebabnya adalah stres, penting untuk mengamati kapan perilaku ini muncul, dan apakah ada pola yang berkaitan dengan kejadian baru di rumah. Dengan memahami pemicunya, kamu bisa mulai menyesuaikan lingkungan agar lebih aman dan nyaman bagi si kucing.3. Masalah pada Kotak PasirKucing bisa sangat pemilih soal kotak pasir. Bagi kita mungkin semua kotak pasir terlihat sama, tapi bagi mereka, lokasi, bentuk, jenis pasir, bahkan kedalaman pasir bisa jadi faktor besar apakah mereka mau menggunakannya atau tidak.Lokasi kotak pasir yang terlalu ramai, dekat dengan tempat makan, atau terkesan sempit bisa membuat kucing merasa terpojok dan tidak aman. Mereka lebih suka tempat tenang dan mudah diakses, di mana mereka bisa melihat sekitar dan cepat kabur kalau merasa terancam.Selain itu, kotak yang tertutup atau dilengkapi sistem pembersih otomatis mungkin terlihat praktis, tapi beberapa kucing merasa takut atau tidak nyaman menggunakannya. Begitu juga dengan pasir yang terlalu dalam, terlalu harum, atau memiliki tekstur yang kasar bagi kaki mereka.Pastikan kotak pasir selalu bersih, mudah diakses, dan sesuai preferensi kucing. Coba ganti jenis pasir atau ubah lokasi kotak jika kamu menduga ini penyebabnya. Kadang, perubahan kecil bisa membuat perbedaan besar.4. Masalah Sosial dengan Sesama KucingKalau kamu punya lebih dari satu kucing di rumah, bisa jadi salah satu alasan kenapa salah satunya buang air sembarangan adalah karena adanya konflik atau dominasi antar mereka. Ini disebut resource guarding, yaitu ketika satu kucing 'menguasai' sumber daya seperti kotak pasir, dan mencegah kucing lain mengaksesnya.Hal ini bisa terjadi secara halus, misalnya satu kucing selalu duduk di dekat kotak pasir, atau menyergap kucing lain saat mereka mencoba masuk. Bagi kucing yang 'tertindas', ini membuat mereka mencari alternatif tempat buang air, meskipun itu berarti di luar kotak.Untuk menghindari konflik ini, pastikan kamu menyediakan jumlah kotak pasir yang cukup. Aturan umum adalah jumlah kucing + 1 (misalnya 2 kucing berarti 3 kotak pasir). Letakkan kotak di lokasi berbeda agar kucing bisa memilih tanpa merasa tertekan.5. Pola Asuh dan Usia Adopsi yang Tidak TepatBeberapa kucing mengalami kesulitan memahami kebiasaan buang air karena mereka dipisahkan terlalu cepat dari induknya. Idealnya, anak kucing baru dipisahkan dan diadopsi setelah usia 12 minggu. Jika lebih cepat, mereka bisa kehilangan kesempatan belajar perilaku alami dari sang induk, termasuk cara menggunakan kotak pasir.Kondisi ini kadang membuat kucing tidak punya preferensi kuat terhadap kotak pasir atau jenis pasir tertentu. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan tidak terbiasa menutup kotoran mereka setelah buang air, yang bisa membuat bau semakin menyengat dan memancing perilaku tidak diinginkan dari kucing lain.Jika kamu mengadopsi anak kucing yang terlalu muda, kamu perlu sedikit lebih sabar dalam membentuk kebiasaannya dalam buang air. Gunakan pasir yang lembut, tidak beraroma, dan letakkan kotak di tempat yang mudah dijangkau. Bila perlu, bantu mereka belajar dengan mengarahkan ke kotak pasir setelah makan atau tidur.Baca juga: 11 Tanaman untuk Mengusir Kucing, Jauhkan Anabul dari Rumah Tanpa MenyakitiJadi, sudah tahu bagaimana cara agar kucing tidak berak dan kencing sembarangan di sekitar rumah, detikers? Semoga penjelasan di atas bermanfaat!Lihat juga Video 'Kenalan dengan Pugsley, Kucing dengan Ekor Terpanjang di Dunia':

[Gambas:Video 20detik]

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya