Prabowo Minta Keran Impor Dibuka Lebar, tanpa Kuota

Prabowo Minta Keran Impor Dibuka Lebar, tanpa Kuota

dpw2025/04/09 09:04:08 WIB
Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

Presiden terpilih Prabowo Subianto meminta penghapusan aturan kuota impor, terutama untuk produk-produk yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Ia menilai kebijakan tersebut menyulitkan dunia usaha dan menghambat distribusi barang penting ke masyarakat.Prabowo menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025). Ia menegaskan pengusaha yang mampu mengimpor seharusnya diberi kemudahan, tanpa dibebani birokrasi berbelit dan aturan kuota yang kaku."Saya kasih perintah hilangkan kebijakan kuota-kuota impor utamanya untuk barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Siapa yang mampu, siapa yang mau impor silakan, bebas," ujarnya, dilansir dari detikFinance.Baca juga: Prabowo Akui Komunikasi Kabinetnya KurangPrabowo juga menolak praktik penunjukan importir oleh pemerintah secara terbatas. Ia menilai semua pihak seharusnya diberi kebebasan untuk berpartisipasi dalam kegiatan impor.Menurutnya, kemudahan impor akan memberi angin segar bagi dunia usaha, terutama dalam penyediaan bahan baku dan produk kebutuhan pokok. Presiden menegaskan, kebijakan ini juga bertujuan menciptakan iklim usaha yang kondusif.Baca juga: Prabowo dan Megawati Bertemu 1,5 Jam, Bertukar Pengalaman Menghadapi Krisis"Ini kita upayakan untuk merampingkan memudahkan iklim usaha, bikin supaya pengusaha dimudahkan. Pengusaha itu ciptakan lapangan kerja. Dia adalah pelaku yang paling depan. Oke dia boleh cari untung nggak ada masalah, tapi kita minta pengusaha bayar pajak yang bener," jelasnya.Prabowo bahkan dua kali menegaskan perlunya penghapusan sistem kuota impor. Ia menyebut semua pelaku usaha harus memiliki kesempatan yang sama untuk mengimpor komoditas penting seperti daging, tanpa diskriminasi terhadap perusahaan tertentu."Nggak usah ada kuota, kuota, kuota apalagi semua. Nggak ada. Siapa mau impor daging, silakan. Siapa aja boleh impor. Mau impor apa? Silakan buka aja. Rakyat kita juga pandai kok. Jangan bikin kuota hanya untuk perusahaan ABC saja yang boleh impor. Udahlah jangan pakai praktik itu lagi ya," pungkas Prabowo.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya