Satu unit mobil BMW melayang terjun dari ujung tol Krian-Gresik yang belum tersambung ke jalan raya dekat perempatan exit Tol Kebomas. Peristiwa itu terekam kamera CCTV.Dilansir detikJatim, Selasa (8/4/2025), mobil bernopol P 805 INI dikendarai oleh Moch Rudie Heru Komandono (62), warga Benowo Surabaya bersama Endang Sri Wahyuni (48) warga Babatan Mukti Wiyung Surabaya.Tanda waktu rekaman CCTV itu menunjukkan peristiwa itu terjadi pukul 21.53 WIB. CCTV yang berada di seberang ujung tol itu merekam jelas bagaimana BMW yang dikendarai Rudie itu meluncur dengan kecepatan cukup tinggi.Kemudian saat tiba di ujung tol yang belum tersambung itu mobil tersebut melayang hingga menyeberangi ruas jalan dengan bemper depan lebih dulu mendarat di jalan raya hingga mobil itu terus terperosok ke pulau jalan exit Tol Kebomas.Beruntung tidak ada mobil yang sedang melintas di lokasi BMW itu bertumbukan dengan jalan. Saat mobil itu mendarat di aspal sempat terlihat percikan api dari bagian bemper mobil itu.Ketinggian ujung tol yang belum tersambung itu kurang lebih 5 meter dengan lebar 12 meter. Beruntung penumpang dan sopir dalam mobil itu, Heru dan Endang, dalam keadaan selamat. Mereka hanya mengalami luka lecet dan sempat dibawa ke RSUD Ibnu Sina.Baca juga: Detik-detik BMW Melayang dari Tol Krian-Gresik Terekam CCTVKasat Lantas Polres Gresik AKP Rizki Julianda mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (5/4) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, mobil berjalan dari arah Krian arah Bunder (selatan ke Utara)."Mobil tersebut terjun dari ruas tol yang belum tersambung. Terhempas sekitar 12 meter," kata Rizki.Setelah menjalani perawatan di RSUD Ibnu Sina, malam itu juga kedua korban dalam mobil dijemput oleh anaknya.Sementara itu penyebab kecelakaan itu akibat sopir mengikuti Google Maps."Itu memang karena terlalu fokus melihat Google Maps. Pengemudi masuk melalui sela barrier yang memang tidak tertutup semua di ujung arah pintu keluar gerbang tol," ujar Kanit Gakkum Polres Gresik Ipda Aswoko, Senin (7/4).Aswoko menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola Tol Krian-Bunder untuk menutup celah tersebut dengan barrier beton sehingga tidak ada akses ke tol buntung. Harapannya agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi."Sudah kita koordinasikan dan hari ini pemasangannya," pungkas Aswoko.Baca juga: Pakar UGM Sebut Burung Hantu Tak Efektif Basmi Tikus di Sawah, Ini Sebabnya