Warga Depok yang Tewas Terikat di Kali Solo Sempat Pamit Berobat ke Bogor

Warga Depok yang Tewas Terikat di Kali Solo Sempat Pamit Berobat ke Bogor

afn2025/04/07 19:02:21 WIB
Ilustrasi penemuan jenazah di kali. Foto: Edi Wahyono

AH (75) warga Kota Depok, ditemukan tewas terikat di Kali Anyar, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Kematiannya penuh kejanggalan, hingga muncul dugaan pembunuhan.Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo mengatakan, AH pamit ke anaknya untuk pergi mencari pengobatan alternatif. Diketahui, korban memiliki riwayat penyakit diabetes melitus."Korban sudah ada sekitar 5 hari di Solo sebelum meninggal dunia, dalam rangka berobat alternatif karena yang bersangkutan punya sakit diabetes militus," kata Prastiyo, saat dihubungi awak media, Senin (7/4/2025).Dia mengatakan, korban awalnya pamitan mencari pengobatan alternatif ke Bogor, namun korban pergi ke Solo. Polisi belum mengetahui tempat pengobatan alternatif yang dituju korban.Baca juga: Mayat Pria Terikat di Kali Anyar Solo Teridentifikasi, Diduga Korban Pembunuhan"Sampai sekarang posisi di Solo dari keterangan anaknya saja, belum diketahui posisi berobatnya di mana karena pamit berobatnya di Bogor," ucapnya.Korban datang seorang diri di Solo. Sebelum ditemukan tewas, warga sempat melihat korban berjalan di jalan aspal di sekitar lokasi Kali Anyar sekira pukul 21.00 WIB.Jenazah AH ditemukan mengapung di Kali Anyar pada Rabu (26/3/2025) sekira pukul 10.00 WIB. Saat ditemukan, korban mengenakan jaket training warna merah, didalamnya menggunakan baju batik warna merah dan kuning, celana training warna biru dongker ada list putih, dan kaos kaki. Ditemukan juga tas leptop warna hitam. Dan saat ditemukan dalam kondisi terikat.Diberitakan sebelumnya, dari hasil autopsi, diketahui korban lebih dahulu meninggal dunia sebelum tubuhnya hanyut di Kali Anyar."Waktu tenggelam sudah dalam keadaan meninggal dunia. Tanda badan, sudah mati lemas. Saluran pernapasan bersih tanpa terkena air sungai atau kotoran. Mati lemas karena kehabisan napas," terangnya."Untuk kekerasan negatif. Yang pasti meninggal karena mati lemas kehabisan napas. Benda tumpul tidak ada," imbuhnya.Dari penyebab mati lemas kehabisan napas di darat itu membuat polisi mencurigai jika korban diduga dibunuh. Ditambah korban ditemukan dalam keadaan terikat.Baca juga: Mayat Pria Tangan Terikat Ditemukan di Kali Anyar Solo, Berikut Ciri-cirinya"Indikasi tali, memang perbuatan seseorang tapi dalam penyelidikan. Yang pasti anggota sudah bekerja menyusuri. Betul (ditali seseorang)," ucapnya.Prastiyo menjelaskan, korban mati karena ada ikatan di leher, sehingga kehabisan napas dan meninggal dunia."Bahasa dokter mengatakan, ikatan di otot dada-leher sehingga mengakibatkan habis napas sehingga mati lemas. Betul, (diduga ada) kesengajaan menghilangkan nyawa iya," terangnya.

Klik untuk melihat komentar
Lihat komentar
Artikel Lainnya