Restoran ini melakukan blacklist ke seorang pengunjung. Karena bersikap arogan dan body shaming ke pegawai. Begini kronologinya!Pemilik sebuah restoran di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara menyampaikan kekecewaanya kepada seorang pengunjung yang telah bersikap arogan kepada stafnya.Hal tersebut disampaikan melalui video TikTok @edoprakosoo (06/04/25). Edo Prakoso selaku pemilik restoran Atu Dua Iga bahkan sampai melarang pengunjung itu untuk datang ke restorannya lagi."Gue gak pernah blacklist kustomer ke restoran gue, tapi untuk oran ini, ini adalah orang pertama yang gue blacklist," ujarnya dalam video yang dikonfirmasi detikFood (07/04/25).1. KronologiRestoran Ini Blacklist Pengunjung yang Arogan dan Body Shaming Pegawai Foto: TikTok @edhoprakosoKejadian berawal ketika ada seorang pengunjung yang memesan Sop Iga Thailand. Setelah setengah porsi ia makan sop iga itu ia mengajukan keluhan karena merasa kuahnya kurang panas.Pengunjung itu meminta pegawai restoran untuk mengganti sop iga yang baru. Sayangnya, saat itu menu yang dipesan sudah habis. Kebetulan ia mendapat porsi terakhir dari menu Sop Iga Thailand."Posisinya makanan itu sudah habis, sudah sold out, dia dapat yang terakhir. Jadi, kita gak bisa kasih solusi selain meminta maaf dan menawarkan untuk memanaskan kembali sop iganya," ujar Edo Prakoso.Baca juga: Heboh Batagor Rp 85 Ribu, Ini Rekomendasi Batagor Murah di Bandung2.Pengunjung menolak sopnya dipanaskanNamun, pengunjung tersebut menolak. Bahkan ia bersikap arogan dengan berkata, "Gue gak mau lah, lo gak lihat kalau gue lagi makan, gue minta yang baru aja,".Pengunjung tersebut juga memaki pegawai restoran dengan berkomentar, "Lo kalau gak bisa kerja gak usah kerja, kalau lo banyak urusan gak usah kerja, merepotkan orang,".Tak hanya itu, dia juga melontarkan komentar body shaming kepada staf. "Dia ngelakuin body shaming ke staf kita, dia panggil gendut, dikatain goblok, dan tolol," ujar Edo.Kronologi lebih lanjut ada di halaman berikutnya.3. Dilakukan pengembalian danaDilakukan pengembalian dana Foto: TikTok @edhoprakosoPengunjung itu berbicara dengan nada tinggi, sehingga satu lantai mendengarnya. Bahkan sampai membuat pengunjung lain tak nyaman.Akhirnya, pihak restoran memutuskan untuk mengembalikan dana penuh yang telah dibayarkan. Namun, pengunjung itu belum juga merasa cukup."Kustomer itu tetap minta ganti rugi lagi, yaitu berupa surat pernyataan," ujar Edo.Surat pernyataan tersebut berisi permintaan maaf dan meminta menu Sop Iga Thailand secara gratis pada kunjungan selanjutnya.4. Terjadi pengancamanTak berhenti sampai itu, pengunjung tersebut juga bersikap arogan dan memarahi staf restoran dengan nada pengancaman."Dia bilang 'Gue ke sini bawa mobil, ini bill 2 juta aja bisa bayar. Kemarin preman aja gue sikat, apalagi kalian'," ujar Edo menceritakan kronologinya.Lebih lanjut, Edo menegaskan bahwa pengunjung seperti ini diharapkan tidak datang ke restorannya. Menurutnya, karyawan juga manusia yang harus dihormati sama seperti yang lain.5. Restoran black list pengunjungIsi surat pernyataan yang diminta pengunjung. Foto: TikTok @edhoprakoso"Karyawan juga manusia pak, seenak jidat banget bapak bisa maki-maki selama 30 menit," tutur Edo.Padahal staf restoran telah meminta maaf secara tulus dan sudah bertanggung jawab lebih dari semestinya. Karenanya, ia pun melakukan blacklist pengunjung tersebut dari semua cabang restorannya."Sekali lagi, saya blacklist bapak di seluruh restoran saya, sekian dan terima kasih," tutupnya.Videonya ramai ditanggapi netizen. Banyak netizen yang tersulut emosi dengan sikap pengunjung yang sombong dan body shaming."Itu mah ciri orang gak modal yang cuma mau makan gratis," tulis netizen."Blacklist aja dari semua restoran yang ada di dunia, manusia arogan kayak gitu emang pantesnya gak dianggap," tulis netizen lainnya menanggapi.@edoprakosoo "Customer adalah raja" Sebagai pelaku F&B saya Edward Prakoso setuju dengan filosofi ini. Karena tanpa customer sebuah resto tidak akan bisa berkembang dan bertumbuh. Saya juga paham masih banyak yang harus di perbaiki dan di tingkatkan di ATU,DUA,IGA Karena kepuasan customer adalah prioritas kami. Namun menurut saya masih ada saja orang yang menyalahgunakan kata "Customer adalah Raja" Bukan berarti pihak customer bisa merendahkan drajat pekerja-pekerja yang ada. Baik itu dari perilaku dan perkataan yang tidak enak terhadap pekerja, dan Bukan berarti Pihak customer bisa menuntut kompensasi sesuai dengan ke inginan customer tersebut tanpa persetujuan kedua belah pihak. Saya perjelas Resto saya tidak anti kritik. Kami akan selalu menerima kritik dan saran untuk kemajuan dari ATU DUA IGA Tapi bagi saya harus tetap ada limitasi dan toleransi dari kedua belah pihak. Semoga di video ini dapat mengingatkan kita untuk saling menghargai dan menghormati. #kulinerindonesia #customeradalahraja ♬ original sound - edoprakosooBaca juga: 5 Kisah Turis yang Makan di Restoran Tapi Tak Mampu Bayar